Keji! Tentara Israel Bunuh Ibu Hamil 8 Bulan di Tepi Barat

Nadya Quamila | Beautynesia
Selasa, 11 Feb 2025 09:30 WIB
Keji! Tentara Israel Bunuh Ibu Hamil 8 Bulan di Tepi Barat
Keji! Tentara Israel Bunuh Ibu Hamil 8 Bulan di Tepi Barat/Foto: LightRocket via Getty Images/SOPA Images

Di tengah gencatan senjata, Israel semakin gencar melakukan serangan di wilayah Tepi Barat yang diduduki. Baru-baru ini, tentara Israel menembak dua perempuan hingga tewas, salah satunya sedang hamil delapan bulan. Penyerangan ini terjadi di kamp pengungsi Nur Shams, di pinggiran Tulkarem di Tepi Barat utara, pada dini hari Minggu (9/2).

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa pasukan Israel menembak keluarga Palestina di kamp tersebut. Tim medis tidak dapat menyelamatkan janin perempuan berusia 23 tahun itu karena militer Israel mencegah mereka membawa perempuan itu dan suaminya yang terluka ke rumah sakit, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera.

Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa seorang perempuan berusia 21 tahun, Rahaf Fouad Abdullah al-Ashqar, juga dibunuh oleh pasukan Israel di rumahnya.

Kantor berita Palestina Wafa mengatakan tentara Israel menyerbu kamp di wilayah Tulkarem, Tepi Barat yang diduduki pada Minggu pagi dan mengerahkan mesin berat dan buldoser, menyerbu puluhan rumah sementara pesawat pengintai terbang rendah. Sumber-sumber lokal mengatakan kepada Al Jazeera Arabic bahwa mereka juga mendengar suara tembakan keras dan ledakan besar.

26 Ribu Warga Jenin dan Tulkarem Mengungsi Akibat Serangan Israel

18 November 2023, Palestinian Territories, Gaza City: A woman carries a baby as Palestinian families flee Gaza City and other parts of northern Gaza towards the southern areas amid ongoing battles between Israel and the Palestinian Hamas Group.. Photo: Mohammed Talatene/dpa (Photo by Mohammed Talatene/picture alliance via Getty Images)

26 Ribu Warga Jenin dan Tulkarem Mengungsi Akibat Serangan Israel/Foto: dpa/picture alliance via Getty I/picture alliance

Sebelumnya, organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan tentara Israel mencegah tim medisnya memasuki kamp, ​​meskipun ada laporan korban jiwa. Israel mengklaim bahwa serangan yang mereka lakukan menargetkan apa yang disebutnya "kegiatan yang mengganggu" di kamp. Israel juga ​​telah memberlakukan jam malam di daerah tersebut.

Serangan terhadap kamp Nur Shams terjadi saat pasukan Israel melanjutkan operasi militer selama berminggu-minggu di utara Tepi Barat yang diduduki, menargetkan Jenin, kamp-kamp di Tulkarem dan Far'a di provinsi Tubas. Serangan tersebut telah membuat lebih dari 26 ribu warga Palestina mengungsi dari rumah mereka di Jenin dan Tulkarem dalam beberapa minggu terakhir.

Sejak gencatan senjata di Gaza diumumkan pada pertengahan Januari 2025, Israel telah meningkatkan frekuensi dan intensitas serangannya di seluruh Tepi Barat yang diduduki. Wafa melaporkan bahwa lebih banyak bala bantuan militer Israel telah dikerahkan ke kamp Far’a dari pos pemeriksaan Hamra, sementara pasukan Israel terus menghancurkan infrastruktur dan properti pribadi di daerah tersebut.

Penggerebekan di rumah-rumah warga dan interogasi lapangan juga terus berlangsung, sehari setelah tentara Israel secara paksa membuat puluhan keluarga mengungsi, beberapa dari keluarga ini sekarang berlindung di sekolah-sekolah. Selain itu, setidaknya delapan warga Palestina ditangkap di Far’a.

Kekerasan telah meningkat di seluruh Tepi Barat sejak Israel melancarkan serangan di Gaza pada 7 Oktober 2023. Menurut Kementerian Kesehatan, pasukan atau pemukim Israel telah menewaskan sedikitnya 847 warga Palestina di Tepi Barat sejak dimulainya genosida Gaza.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE