Kelompok Pro Israel Minta Jaksa AS Selidiki YouTuber Ms Rachel yang Vokal Berikan Dukungan untuk Anak-anak Palestina

Nadya Quamila | Beautynesia
Jumat, 11 Apr 2025 17:00 WIB
Kelompok Pro Israel Minta Jaksa AS Selidiki YouTuber Ms Rachel yang Vokal Berikan Dukungan untuk Anak-anak Palestina
Kelompok Pro Israel Minta Jaksa AS Selidiki YouTuber Ms Rachel yang Vokal Berikan Dukungan untuk Anak-anak Palestina/Foto: Tangkapan layar Youtube Ms Rachel

YouTuber dan influencer Ms Rachel dituding mempromosikan agenda "anti-Israel" oleh kelompok pro Israel karena menunjukkan dukungannya terhadap anak-anak di Gaza Palestina. Kelompok pro Israel StopAntisemitism menulis surat kepada Jaksa Agung Amerika Serikat (AS) dan mendesak untuk menyelidiki Ms Rachel karena menjadi "juru bicara Hamas".

Ms Rachel atau Rachel Griffin Accurso adalah seorang content creator yang fokus pada konten edukatif untuk anak-anak. Ia terkenal dengan seri konten "Songs for Littles", yaitu seri musik yang berfokus pada pengembangan bahasa untuk bayi, balita, dan anak usia pra sekolah.

Melalui akun media sosialnya, Ms Rachel adalah salah satu sosok yang vokal menunjukkan dukungannya terhadap anak-anak yang menjadi korban genosida Israel di Gaza. Namun, baru-baru ini, kelompok pro Israel StopAntisemitism mengklaim bahwa Ms Rachel telah menjadi "penguat propaganda Hamas" sejak 7 Oktober 2023, dengan membagikan konten kepada lebih dari 20 juta pengikutnya.

Konten yang dimaksud termasuk foto "anak kelaparan dari Gaza" yang menurut kelompok StopAntisemitism disalahartikan, dan statistik yang mereka sebut salah mengenai korban anak-anak Palestina. Aksi kelompok pro Israel ini menuai reaksi keras dari netizen di media sosial.

Tuduhan Kelompok Pro Israel terhadap Ms Rachel

18 November 2023, Palestinian Territories, Gaza City: A woman carries a baby as Palestinian families flee Gaza City and other parts of northern Gaza towards the southern areas amid ongoing battles between Israel and the Palestinian Hamas Group.. Photo: Mohammed Talatene/dpa (Photo by Mohammed Talatene/picture alliance via Getty Images)

Ilustrasi/Foto: dpa/picture alliance via Getty I/picture alliance

Melalui platform X, kelompok StopAntisemitism membuat cuitan terkait tuduhan mereka terhadap Ms Rachel. Mereka mendesak Jaksa Agung AS, Pam Bondi, untuk menyelidiki apakah Ms Rachel didanai oleh pihak asing untuk menyebarkan propaganda anti-Israel guna mendistorsi opini publik.

Mereka meyakini bahwa Ms Rachel telah menjadi "penguat propaganda Hamas" dengan membagikan konten-konten yang menunjukkan dukungan dan kondisi di Gaza Palestina.

"Dia mempromosikan: foto "anak kelaparan" dari Gaza yang sebenarnya adalah kasus fibrosis kistik, statistik palsu Hamas tentang 14.000+ anak yang terbunuh (72 persen kematian adalah pria usia tempur), "kematian karena kedinginan" palsu di Gaza - foto yang beredar saat ini di internet adalah "radang dingin" yang diambil dari Wikipedia saat suhu sedang hangat, klaim Israel membom anak-anak tanpa pandang bulu meskipun Israel mengambil tindakan ekstensif untuk meminimalkan korban sipil, tuduhan Israel memblokir bantuan merupakan pelanggaran Konvensi Jenewa, meskipun 1,7 juta ton telah dikirimkan," tulis kelompok pro Israel tersebut di X, Selasa (8/4).

Dilansir dari The Guardian, StopAntisemitism secara khusus menuduh unggahan di mana Ms Rachel membagikan gambar anak-anak yang kekurangan gizi di Gaza yang banyak dilaporkan dan mengutip angka korban dari kementerian kesehatan Gaza yang sesuai dengan laporan PBB. Kelompok tersebut mengklaim bahwa Ms Rachel telah mengabaikan "penderitaan korban Israel, sandera, dan anak-anak Yahudi".

PBB telah melaporkan bahwa ribuan anak telah menjadi yatim piatu atau terpisah dari orang tua mereka selama genosida Israel sepanjang 15 bulan di Gaza hingga fase pertama gencatan senjata pada Januari 2025. Menurut kantor PBB untuk koordinasi urusan kemanusiaan, sepertiga dari 40.717 jenazah Palestina yang teridentifikasi di Gaza, sebanyak 13.319 korban adalah anak-anak. Sementara itu, UNICEF ​​memperkirakan bahwa 25 ribu anak di Gaza telah terluka.

Namun, kelompok StopAntisemitism keberatan dengan tindakan Ms Rachel yang membagikan kondisi anak-anak di Gaza yang kekurangan gizi yang menjadi viral di media sosial. Salah satunya termasuk gambar seorang anak yang kekurangan gizi dengan anggota tubuh yang menonjol yang menjadi simbol krisis kemanusiaan di Gaza. StopAntisemitism mengklaim bahwa gambar tersebut telah dibantah, dengan menyatakan bahwa anak tersebut menderita fibrosis kistik, bukan kelaparan. Namun, menurut laporan Washington Post, ibu anak tersebut mengonfirmasi bahwa anaknya menderita kedua kondisi tersebut.

Dukungan Mengalir untuk Ms Rachel

YouTuber Ms Rachel

YouTuber Ms Rachel/Foto: Instagram/msrachelforlittles

Ms Rachel, yang baru saja melahirkan anak keduanya, belum menanggapi tuduhan tersebut secara terbuka. Namun, ini bukan pertama kalinya dia diserang karena mengecam penderitaan anak-anak Palestina di Gaza.

Sebelumnya, pada Mei 2024, Ms Rachel meluncurkan penggalangan dana melalui yang berhasil mengumpulkan lebih dari 50 ribu USD untuk dana darurat organisasi nirlaba Save the Children yang fokus mendukung anak-anak, termasuk di Gaza, hanya dalam beberapa jam.

Namun, upaya mulia Ms Rachel itu membuatnya mendapat perundungan dan komentar kebencian. Ia dituduh tidak peduli dengan "semua anak".

“Saya sangat peduli pada semua anak. Anak-anak Palestina, anak-anak Israel, anak-anak di AS, anak-anak Muslim, Yahudi, Kristen, semua anak, di setiap negara,” tulisnya dalam sebuah unggahan di Instagram.

“Melakukan penggalangan dana untuk anak-anak yang saat ini kelaparan–yang tidak memiliki makanan atau air, yang dibunuh–adalah hal yang manusiawi," tambahnya.

[Gambas:Instagram]

Tuduhan kelompok pro Israel StopAntisemitism terhadap Ms Rachel ini menimbulkan banyak protes dari netizen di media sosial. Netizen berpendapat bahwa kelompok tersebut telah mencemarkan nama baik Ms Rachel dan berusaha membungkam dukungan yang ditujukan terhadap anak-anak di Gaza.

“Orang-orang sangat delusi sehingga mereka akan memberi tahu Anda dengan wajah serius bahwa YouTuber anak-anak Miss Rachel adalah Hamas sebelum mereka mengakui bahwa genosida sedang terjadi di Palestina," tulis seorang netizen.

“Seorang perempuan yang menjadi terkenal karena membuat konten untuk anak-anak menentang pembunuhan anak-anak… dan kalian marah karenanya?? Apa yang salah dengan kalian??” tulis netizen lainnya.

"Sungguh menjijikkan. Dia mungkin satu-satunya warga negara AS yang memiliki banyak pengikut di seluruh dunia (saya dari Serbia dan anak saya menyukai Ms Rachel) yang berbicara secara terbuka tentang kengerian yang terjadi di Gaza. Saya yakin banyak orang tidak akan menyadarinya berkat "media independen". Saya tidak percaya bahwa kemanusiaan akan tenggelam begitu rendah," tulis netizen lainnya.

Organisasi nirlaba Muslim Public Affairs Council (MPAC) mengeluarkan pernyataan mendukung Ms Rachel. Mereka mengatakan bahwa pernyataan kelompok StopAntisemitism sebagai aksi yang sangat menyesaatkan dan dirancang untuk membungkam advokasi kemanusiaan.

"Ms Rachel dengan berani menggunakan platform globalnya untuk menyoroti krisis kemanusiaan mengerikan yang mempengaruhi anak-anak Palestina, dengan menekankan kasih sayang, bantuan kemanusiaan, dan martabat manusia dasar," bunyi pernyataan resmi MPAC, dikutip dari situs resminya.

"MPAC berdiri teguh bersama Ms Rachel dan memuji komitmennya yang teguh terhadap hak asasi manusia, kasih sayang, dan keadilan. Upayanya untuk meningkatkan kesadaran tentang krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza, khususnya penderitaan dan kehilangan lebih dari 15 ribu anak Palestina, menunjukkan kepemimpinan moral dan keberanian sejati," lanjutnya.

Ms Rachel bukan orang pertama yang pernah dituduh oleh kelompok StopAntisemitism. Sebelumnya, kelompok ini juga pernah menuduh jurnalis yang berbasis di Gaza, Bisan Owda, aktivis iklim Greta Thunberg, rapper Macklemore, dan aktor Jesse Williams, karena menunjukkan dukungan terhadap Palestina.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE