Kenali Stonewalling, Emotional Abuse yang Rentan Picu Masalah dalam Hubungan
Dalam sebuah hubungan perdebatan atau pertengkaran merupakan hal yang wajar terjadi. Pertengkaran memang wajar, namun hal yang tidak wajar adalah bagaimana pola komunikasi yang dilakukan saat pertengkaran terjadi. Kamu tahu bahwa pasangan kamu sedang marah dan bisa merasakannya secara langsung. Namun, saat itu pasangan kamu tidak memberitahu letak kesalahanmu dan malah mendiamkanmu.
Jika ini memang pernah terjadi dan kamu juga pernah melakukannya, mungkin sebaiknya kamu menghentikan perilaku tersebut. Perilaku ini disebut sebagai Stonewalling.
Stonewalling adalah keadaan di mana salah satu dari pasangan menolak untuk mempertimbangkan sudut pandang pasanganmu. Dan ketika pasanganmu dihadapkan dengan masalah yang hendak ingin kamu bicarakan, dia akan menarik diri dari percakapan itu dan menutup diri. Pasanganmu menjadi sama sekali tidak responsif. Parahnya, pasanganmu sama sekali tidak memberikan argumen apapun.
Jangan salah, stonewalling ini merupakan bentuk emotional abuse, lho. Stonewalling bisa menyebabkan kamu merasa perasaan kamu tidak dihargai sama sekali. Nah, dalam artikel ini akan dijelaskan bagaimana perilaku stonewalling ini bisa merusak hubungan asmara kamu.
Membuat Pasangan Merasa Tidak Dihargai
![]() Illustrasi Stonewalling/unsplash.com |
Sering kali kita tanpa sadar kita mengatakan kepada pasangan kita seperti “Lakukan apapun yang kamu mau. Aku juga tidak peduli” hanya karena kamu marah dengan pasanganmu atau sebaliknya. Perilaku seperti itu ternyata termasuk dalam kategori stonewalling, di mana kamu membungkam pasanganmu untuk membicarakan permasalahan yang kalian alami lebih lanjut. Kamu membuat pasangan kamu merasa ditinggalkan dan tidak dihargai.
Rasa Puas dalam Suatu Hubungan Menurun
![]() Illustrasi Stonewalling/unsplash.com |
Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa stonewalling dalam suatu hubungan bisa sangat berbahaya bagi masa depan hubungan tersebut. Stonewalling membuat salah satu pasangan mencegah menyelesaikan konflik, sehingga perselisihan kecil dapat meningkat di luar kendali. Melakukan stonewalling dan tidak menyelesaikan masalah hingga selesai, hanya akan membuat pasanganmu merasa tidak puas dengan hubungan yang kalian jalani.
Karena pasanganmu masih memiliki janggalan pada hatinya yang tidak kunjung selesai hanya.
Rasa Intimacy Antar Pasangan Berkurang
![]() Illustrasi Stonewalling/unsplash.com |
Bagaimana kamu dengan pasangan bisa merasakan intimacy yang kuat apabila masalah yang kalian alami belum selesai? Hal itu jelas mempengaruhi hubungan intimacy kalian antar pasangan. Akhirnya, komunikasi dengan pasangan terhambat karena permasalahan kalian tidak kunjung berakhir dan akan selalu bertambah dengan masalah baru lainnya.
Meningkatkan Resiko Depresi dan Anxiety
![]() Illustrasi Stonewalling/unsplash.com |
Penelitian telah mengaitkan stonewalling dapat meningkatkan depresi, penurunan tingkat kompetensi sosial, dan masalah kesehatan fisik. Perilaku stonewalling bisa menyebabkan pasangan mengalami kecemasan yang berlebihan, ketakutan dan rasa ragu terhadap diri sendiri. Hal itu terjadi karena ketika saat terjadi permasalahan, kalian tidak langsung menyelesaikannya.
Rentan Menyebabkan Berakhirnya Suatu Hubungan
![]() Illustrasi Stonewalling/unsplash.com |
Jika salah satu pasangan terus-menerus untuk tetap melakukan stonewalling, meskipun ada upaya dari kamu untuk mengajak pasanganmu berkomunikasi dengan benar. Tentu perasaan menduga-duga seperti bahwa pasanganmu telah menyembunyikan sesuatu. Hal itu bisa saja membuat hubungan kalian berakhir karena tidak adanya penjelasan dari permasalahan yang sedang kalian hadapi.




