Nicole Aunapu Mann resmi mencetak sejarah sebagai perempuan suku asli Amerika pertama yang terbang ke luar angkasa tahun ini. Berangkat dari Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, dan menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), Mann bergabung dengan roket SpaceX Falcon oleh dengan astronot lainnya, yaitu Josh Cassada dari Amerika Serikat, Koichi Wakata dari Jepang, dan Anna Kikina dari Rusia pada Rabu (5/10).
Keempat astronot tiba di ISS setelah sekitar 29 jam, atau pada Kamis (6/10) malam. Rencananya, keempat astronot tersebut akan berada 6 bulan di ISS. Dilansir dari The Guardian, misi yang diberi nama Crew-5, menandai kru ISS penuh kelima yang telah diterbangkan NASA dengan kendaraan SpaceX sejak usaha roket pribadi, yang didirikan oleh pemilik Tesla, Elon Musk, mulai mengirim astronot AS ke atas pada Mei 2020 lalu.
Tidak hanya menjadi perempuan dari suku Indian pertama yang berhasil terbang ke luar angkasa, Mann juga menjadi perempuan pertama yang memimpin kapsul Crew Dragon.
Mann mengatakan kepada BBC bahwa dia berharap misi yang sedang dijalankannya ini akan menginspirasi generasi mendatang penduduk asli Amerika.
"[Saya berharap] akan menginspirasi anak-anak muda penduduk asli Amerika untuk mengejar impian mereka dan menyadari bahwa beberapa hambatan yang ada atau dulu ada sedang diruntuhkan," katanya.
"Kapan saja kita dapat melakukan sesuatu yang pertama, atau tidak dilakukan di masa lalu, itu sangat penting," tambahnya. "Mereka memiliki peluang ini."
Sebagai anggota terdaftar dari Wailacki dari Suku Indian Round Valley, Kol Mann memiliki pengalaman luas menerbangkan berbagai pesawat untuk Korps Marinir AS. Dia telah dianugerahi enam medali untuk layanannya dan telah dikerahkan ke Irak dan Afghanistan.
Mann lahir di California pada 27 Juni 1977. Dilansir dari CBS News, Mann lulus dari Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dan sekarang memegang pangkat kolonel di Korps Marinir AS. Dia juga merupakan penerbang Angkatan Laut dan ditempatkan dua kali di atas kapal induk, menerbangkan misi untuk mendukung operasi tempur di Irak dan Afghanistan. Dia juga memperoleh gelar master di bidang teknik mesin dari Stanford.
Mann dipilih oleh NASA pada Juni 2013 sebagai salah satu dari delapan anggota kelas astronot NASA ke-21 yang dimaksudkan untuk fokus pada operasi stasiun ruang angkasa sebelum kemungkinan penugasan untuk misi masa depan ke bulan, asteroid dekat Bumi atau Mars. Mann juga mencalonkan diri untuk menjadi perempuan pertama di bulan dalam pendaratan untuk tahun 2025, menurut National Geographic.
Mann telah meraih berbagai penghargaan, termasuk dua Medali Udara, dua Medali Penghargaan Angkatan Laut dan Korps Marinir, dua Medali Prestasi Angkatan Laut dan Korps Marinir.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!