Klien Luar Negeri atau Indonesia, Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Freelancer?
Fleksibilitas dari segi waktu dan tempat kerja menjadi alasan mengapa bekerja sebagai freelancer menjadi salah satu pilihan karier yang diminati anak-anak muda. Mereka bisa bekerja di beberapa perusahaan sekaligus, baik di dalam maupun luar negeri.Â
Well, dalam era globalisasi ini, para freelancer di bidang berbagai industri memiliki pilihan yang luas dalam mencari klien. Jika dilihat dari segi keuntungan, manakah yang lebih menguntungkan? Klien dalam negeri atau luar negeri?
Supaya tidak bingung, berbagai hal ini mungkin perlu kamu pertimbangkan dalam menentukan apakah mencari klien freelance di Indonesia atau luar negeri adalah pilihan yang lebih menguntungkan. Yuk, simak ulasannya di bawah ini.Â
Budaya Kerja
![]() Pekerja lepas/Foto: pexels.com/Canva Studio |
Setiap negara tentu memiliki budaya kerja yang berbeda-beda. Ini perlu diketahui dan dipahami oleh freelancer sebelum mengambil job dari klien luar negeri.Â
Misalnya, jika di Indonesia lebih mengutamakan komunikasi yang santun dan hormat, mungkin di Amerika Serikat gaya berkomunikasinya cenderung bersikap langsung dan terbuka.Â
Bahasa yang Digunakan untuk Berkomunikasi
Kemampuan dalam berbahasa asing patut dipertimbangkan freelancer (Freelance/Foto: pexels.com/Andrea Piacquadio)
Dari segi bahasa juga tentu sangat berbeda. Biasanya, bahasa yang digunakan oleh klien luar negeri adalah bahasa Inggris. Jadi, kalau ingin mendapatkan klien internasional, minimal kamu menguasai bahasa Inggris.
Berbeda dengan klien dalam negeri yang pastinya menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi sehari-hari. Namun, ada juga sebagian klien dalam negeri yang menggunakan bahasa Inggris dalam hal-hal tertentu seperti penulisan dalam kontrak kerja.Â
Jika kamu mahir berbahasa Inggris, hal ini tentu akan sangat menguntungkan karena peluang untuk mendapatkan klien luar negeri akan lebih besar.Â
Waktu Kerja
Perbedaan zona waktu juga patut dipertimbangkan freelancer (Klien luar negeri/Foto: pexels.com/Peter Olexa)
Zona waktu yang berbeda-beda bisa menjadi tantangan untuk freelancer. Sebagai freelancer, kamu perlu memahami dan mengelola waktu dengan baik agar pekerjaan bisa selesai tepat waktu bila mengambil pekerjaan dari klien luar negeri.Â
Namun, jika mengambil pekerjaan dari klien dalam negeri, kamu tidak perlu melakukan penyesuaian waktu, kecuali klien tersebut berasal dari daerah Indonesia bagian timur dan tengah karena ada perbedaan zona waktu 1-2 jam.Â
Upah yang Dibayarkan
Upah yang dibayarkan klien luar negeri biasanya lebih tinggi dibandingkan klien Indonesia (Pekerja lepas/Foto: pexels.com/Vlada Karpovich)
Hal yang tidak kalah penting adalah upah yang dibayarkan. Sebenarnya, upah setiap freelancer cukup bervariasi, tergantung harga jasa yang ditawarkan, jenis freelancing, dan kemampuan freelancer tersebut.
Namun, jika kamu mengambil pekerjaan dari klien luar negeri, pembayaran akan melibatkan mata uang asing dan metode pembayaran internasional. Oleh karena itu, kamu perlu memperhatikan biaya transfer dan konversi mata uang.
Biasanya, upah yang dibayarkan klien dari negara dengan mata uang dolar akan lebih besar karena mata uang tersebut nilainya lebih tinggi dibandingkan rupiah. Itu artinya, bayaran yang kamu terima dari klien luar negeri lebih tinggi daripada klien dalam negeri.Â
Meskipun begitu, transaksi umumnya lebih mudah dilakukan apabila mengambil pekerjaan dari klien dalam negeri.Â
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
