Komika Eky Priyagung Ungkap Pernah Alami Pelecehan Seksual dari Guru Ngaji

Riswinanti Pawestri Permatasari | Beautynesia
Sabtu, 03 May 2025 09:30 WIB
Ada Puluhan Korban Lain Selain Eky Priyagung
Eky Priyagung/Foto: Instagram.com/@roti.vi

Baru-baru ini komika Eky Priyagung membuat pengakuan publik terkait dugaan pelecehan seksual yang dialaminya di masa lalu. Melalui unggahan video yang viral di Instagram, Eky mengungkapkan bahwa hal itu dilakukan oleh guru gajinya sendiri di sebuah masjid di kawasan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan.

Eky Priyagung sendiri dikenal sebagai seorang komika yang aktif di berbagai platform. Gaya komedi yang observasional dan relatable dengan kehidupan nyata membuatnya dikenal luas dan memiliki banyak penggemar. Namun, siapa sangka bahwa di balik itu Eky menyimpan trauma mendalam. Yuk simak kisahnya berikut ini!

Kronologi Dugaan Pelecehan Oleh Guru Ngaji

Ilustrasi/Foto: Freepik.com
Ilustrasi/Foto: Freepik.com

Dalam pengakuannya, Eky menceritakan bahwa peristiwa dugaan pelecehan tersebut terjadi pada tahun 2009, saat ia masih berusia 13 tahun. Terduga pelaku adalah guru mengajinya yang mengajar di salah satu Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) di sebuah masjid di Kecamatan Rappocini, Makassar.

Melansir detikcom, Eky mengaku bahwa dugaan pelecehan terjadi berulang kali, salah satunya di rumah terduga pelaku. Saat itu, Eky yang juga merupakan pembina masjid dan diajak untuk naik tingkat mengajar, diundang ke rumah pelaku pada malam hari saat istri terduga pelaku sedang tidak ada di rumah. Di sanalah, menurut pengakuan Eky, pintu rumah dikunci dan alih-alih belajar Al-Qur'an, ia justru diduga dipaksa untuk membuka celana guru mengajinya, hingga terjadilah tindakan pelecehan seksual.

Setelah kejadian itu, Eky mengaku diancam menggunakan sumpah Al-Qur'an untuk tidak menceritakan kejadian tersebut kepada siapa pun. Hal ini membuatnya hidup dalam ketakutan dan memilih untuk bungkam. Eky juga mengungkapkan pernah mencoba mengadukan hal ini di forum masjid, namun, justru dibungkam oleh pengurus masjid dan pimpinan TPA saat itu, yang menyebutnya sebagai aib.

Ada Puluhan Korban Lain Selain Eky Priyagung

Eky Priyagung/Foto: Instagram.com/@roti.vi

Mirisnya, aksi terduga pelaku ternyata lebih mengerikan dari yang dibayangkan. Setelah video pengakuannya viral, Eky mengaku telah menerima setidaknya 40 aduan dari individu lain yang juga mengaku menjadi korban dugaan pelecehan oleh pembina di masjid yang sama. Bahkan, Eky menduga ada pelaku lain dalam kasus ini.

"Kalau total yang saya dengar lagi, yang sudah mengaku ke saya dan ke perantara jadi total ada 40-an. Bisa jadi lebih lagi (dari 40), bisa ratusan sebenarnya kalau terungkap semua," ungkap Eky, dilansir dari detikSulsel.

Sempat Diminta untuk Takedown Video

Eky Priyagung/Foto: Instagram.com/@ekypriyagung
Eky Priyagung/Foto: Instagram.com/@ekypriyagung

Eky juga mengungkapkan bahwa tak lama setelah videonya diunggah, pihak masjid menghubunginya dan meminta untuk menghapus video tersebut, meskipun ia tidak menyebutkan nama masjid dan telah menyamarkan foto terduga pelaku. Bersamaan dengan itu, beberapa korban yang sempat meninggalkan komentar di videonya juga menghapus komentar mereka.

Namun, melalui pesan pribadi, Eky justru menerima lebih banyak cerita dari korban lain, termasuk pengakuan dari tiga orang teman yang menjadi korban. Hal inilah yang kemudian memicu keberanian Eky untuk terus bersuara.

Kenapa Baru Speak Up Sekarang?

Eky Priyagung/Foto: Instagram.com/@ekypriyagung

Saat berkunjung ke Makassar beberapa waktu lalu, Eky kembali teringat pada masa lalunya saat bertemu dengan teman lama di lingkungan masjid. Nostalgia itulah yang kemudian mendorongnya untuk membuat konten yang akhirnya viral. Setelah bertahun-tahun bergelut dengan rasa takut, trauma, dan ketidakadilan, dia akhirnya memilih untuk bicara.

Eky mengungkapkan bahwa motivasinya untuk berani speak up adalah untuk memberikan contoh dan mendorong korban-korban lain yang mungkin mengalami hal serupa agar berani membuka diri. Momen ini juga bertepatan dengan ulang tahunnya, di mana ia merasa ini adalah kado keberanian untuk dirinya sendiri.

"Dari situ terbangkit jiwa ku untuk speak up untuk kasih contoh, sebenarnya tujuan speak up ini bukan sebagai penuntut dari korban kalau nanti melapor, tapi tujuannya untuk pembangkit kalau misalnya ada korban-korban yang lain yang mungkin masih bisa diproses hukum," jelas Eky.

Eky berharap kasus ini mendapat perhatian serius dari pihak kepolisian, meskipun kejadiannya sudah lama. Ia khawatir kejadian serupa akan terus berlanjut jika tidak ada tindakan tegas.

“Sebenarnya tujuan saya speak up bukan untuk menggiring opini atau menuntut secara langsung. Tapi agar para korban lain merasa tidak sendiri dan bisa punya keberanian untuk bicara juga,” ujarnya, dikutip dari detikSulsel.

Polisi Akhirnya Turun Tangan

Ilustrasi/Foto: Freepik.com/kjpargeter

Menanggapi pengakuan Eky yang viral, Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana menyatakan bahwa pihaknya telah menghubungi Eky dan akan melakukan penyelidikan terkait dugaan kasus pelecehan seksual ini.

"Terkait dengan komika yang menyampaikan ada tindak pidana terhadap anak kecil, kami sudah menghubungi komikanya, dan komikanya sudah akan berkomunikasi dengan kami dan membuat laporan," kata Kombes Arya, melansir Detikcom.

Pihak kepolisian menekankan pentingnya laporan resmi dari korban untuk dapat melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mengamankan terduga pelaku. Mereka juga mengimbau korban lain yang merasa menjadi korban pelecehan untuk segera melapor ke pihak berwajib.

[Gambas:Instagram]

"Kalau tidak ada laporan polisi, maka akan sangat sulit bagi kami untuk melakukan penyelidikan maupun penyelidikan terhadap pelaku-pelaku kejahatan itu," tegas Kombes Arya.

Saat ini, pihak kepolisian akan fokus mengumpulkan keterangan dari para saksi, termasuk Eky dan korban-korban lain yang telah menghubunginya. Diharapkan, kasus ini dapat segera diusut tuntas demi keadilan para korban dan mencegah terjadinya kasus serupa di kemudian hari.

Pihak kepolisian juga mengimbau korban lain yang merasa pernah mengalami hal serupa untuk melapor secara resmi. Hal ini penting agar penyelidikan dapat dilakukan sesuai prosedur hukum dan memberikan keadilan bagi para penyintas.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE