Kronologi Suporter Sepak Bola Israel Bikin Ricuh hingga Bentrok di Belanda: Cabut-Bakar Bendera Palestina

Nadya Quamila | Beautynesia
Senin, 11 Nov 2024 17:00 WIB
Kronologi Suporter Sepak Bola Israel Bikin Ricuh hingga Bentrok di Belanda: Cabut-Bakar Bendera Palestina
Kronologi Suporter Sepak Bola Israel Bikin Ricuh hingga Bentrok di Belanda: Cabut-Bakar Bendera Palestina/Foto: Anadolu via Getty Images/Anadolu

Suporter klub sepak bola Israel, Maccabi Tel Aviv, bentrok dengan para pengunjuk rasa pro-Palestina di Belanda, Kamis (7/11). Kerusuhan ini terjadi sebelum dan sesudah pertandingan sepak bola Liga Europa antara tim Maccabi Tel Aviv dan Ajax di Amsterdam.

Sehari sebelum bentrokan, ratusan pendukung Maccabi Tel Aviv tiba di Amsterdam dan membuat kekacauan di sejumlah tempat. Mereka menurunkan bendera Palestina, meneriakkan slogan anti Arab, hingga merusak sebuah taksi. Hal ini memicu kemarahan dari warga lokal Belanda.

Usai pertandingan antara Maccabi Tel Aviv dan Ajax, bentrokan kembali terjadi dan menyebabkan sejumlah orang terluka. Akibat insiden ini, Israel mengirimkan dua buah pesawat untuk mengevakuasi suporter Maccabi Tel Aviv di Belanda.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut kronologinya.

Suporter Klub Maccabi Tel Aviv Membuat Kericuhan Setibanya di Amsterdam

Ibu Kota Belanda, Amsterdam, dihebohkan aksi keributan antara pendukung klub sepak bola Israel Maccabi Tel Aviv dengan suporter klub sepak bola lokal.

Ibu Kota Belanda, Amsterdam, dihebohkan aksi keributan antara pendukung klub sepak bola Israel Maccabi Tel Aviv dengan suporter klub sepak bola lokal/Foto: Reuters

Media Al Jazeera melaporkan dari Amsterdam, bentrokan terjadi akibat dari ketegangan yang terjadi selama beberapa hari. 

“Ratusan pendukung Maccabi Tel Aviv datang ke Amsterdam, mengadakan demonstrasi besar-besaran di alun-alun utama sebelum insiden itu, mengibarkan bendera Israel, dan juga menurunkan bendera Palestina,” ujar Step Vaessen dari Al Jazeera.

Tak hanya itu, mereka juga membakar bendera Palestina di Dam Square hingga merusak sebuah taksi, menurut keterangan dari Kepala Polisi Amsterdam Peter Holla.

"Mereka mulai menyerang rumah-rumah warga di Amsterdam dengan membawa bendera Palestina, jadi di situlah kekerasan sebenarnya dimulai," kata Anggota Dewan Jazie Veldhuyzen kepada Al Jazeera.

"Sebagai reaksi, warga Amsterdam memobilisasi diri dan melawan serangan yang dimulai pada hari Rabu oleh para hooligan Maccabi," lanjutnya.

Sebelum pertandingan dimulai, para suporter Maccabi Tel Aviv juga meneriakkan slogan-slogan anti Arab saat berjalan ke stadium, seperti, "Persetan denganmu, Palestina" dan "Tidak ada lagi anak-anak yang tersisa di Gaza."

Kericuhan Kembali Terjadi Usai Pertandingan

Israeli football supporters and Dutch youth clash near Amsterdam Central station, in Amsterdam, Netherlands, November 8, 2024, in this still image obtained from a social media video. (Reuters)

Situasi usai supporter klub sepak bola Israel bentrok dengan pemuda Belanda di Amsterdam/Foto: Reuters

Pertandingan antara Maccabi Tel Aviv dan Ajax Amsterdam dimulai dan berjalan dengan aman. Saat pertandingan selesai, situasi juga masih aman terkendali tanpa adanya kericuhan. Ajax memenangkan pertandingan dengan skor 5-0 atas Maccabi Tel Aviv.

Namun, kericuhan terjadi di sejumlah titik kota di mana hooligans menargetkan pendukung Israel. Pihak kepolisian setempat langsung turun tangan. Beberapa suporter dikawal ke hotel mereka dengan bus dengan pengawalan polisi. Sebanyak 600 petugas polisi tambahan dikerahkan.

Sekitar lima orang sempat dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka ringan. Polisi mengatakan sebanyak 62 orang telah ditangkap akibat kericuhan tersebut.

Israel Kirim Pesawat untuk Pulangkan Suporter Maccabi Tel Aviv

Fans of the Israeli football club Maccabi Tel-Aviv arrive at the Ben Gurion International Airport on the outskirts of Tel Aviv on November 8, 2024, upon returning from Amsterdam. Flight carrying Israelis evacuated from Amsterdam after violent clashes following a football match there landed on November 8 at Ben Gurion International Airport, the Israel Airports Authority said. The United Nations said that it was deeply troubled by the clashes in Amsterdam surrounding the football match between hosts Ajax and Israeli side Maccabi Tel-Aviv, violence branded

Supporter Israel tiba di Bandara Internasional Ben Gurion usai dievakuasi dari bentrokan di Amsterdam, Belanda/Foto: AFP/JACK GUEZ

Anggota dewan Veldhuyzen mengungkapkan bahwa polisi bertindak di saat yang tidak tepat.

"Mereka bertindak hanya untuk melindungi para hooligan Maccabi ketika warga Amsterdam berdiri untuk membela orang-orang mereka sendiri dan membela rumah-rumah mereka sendiri. Dan saat itulah polisi muncul untuk melindungi para penggemar Maccabi ketika mereka melarikan diri setelah menyerang orang-orang," ujar Veldhuyzen kepada Al Jazeera.

Di sisi lain, Perdana Menteri Belanda Dick Schoof menyebut bentrokan yang terjadi sebagai bentuk "serangan antisemitisme". Sebagai informasi, antisemitisme artinya sikap prasangka, kebencian, atau permusuhan terhadap orang Yahudi.

"Itu serangan anti-semitisme yang mengerikan. Kami tidak akan mentoleransinya. Kami akan mengadili para pelakunya," ucap Schoof dalam pernyataannya, Sabtu (9/10) seperti dilansir AFP.

Imbas kerusuhan di Amsterdam, pemerintah Israel mengirimkan 6 pesawat untuk memulangkan pendukung klub Maccabi Tel Aviv menggunakan penerbangan nasional Israel, El Al. Di dalam pesawat, terdapat paramedis dan petugas medis yang bertugas.

Bentrokan yang terjadi di Belanda telah menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan pertandingan mendatang yang melibatkan tim Israel di Eropa. Pertandingan tandang Maccabi Tel Aviv berikutnya di Liga Europa adalah melawan klub sepakbola Turki Besiktas. Pihak berwenang Turki telah memutuskan bahwa pertandingan tersebut tidak akan diadakan di Istanbul dan sedang mendiskusikan tempat netral alternatif.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.