Layak Jadi Contoh, Ini 5 Negara dengan Pengelolaan Sampah Terbaik
Membahas tentang sampah, hal ini masih menjadi permasalahan. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga permasalahan dunia. Dibutuhkan perhatian dan program khusus untuk menyelesaikan permasalahan sampah dari berbagai kalangan. Negara dengan jumlah penduduk yang banyak secara otomatis turut menyumbang produksi sampah yang banyak pula.
Belum lagi jika masyarakatnya belum memiliki kesadaran pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Bahkan, masih banyak masyarakat yang enggan untuk membuang sampah pada tempatnya. Namun, di beberapa negara tertentu, pengolahan sampah sudah sampai pada pengembangan inovasi-inovasi yang patut untuk dicontoh lho, Ladies. Dilansir dari berbagai sumber, berikut 5 negara yang memiliki pengelolaan sampah yang dianggap terbaik di dunia!
1. Jepang
Jepang memiliki sistem penyortiran sampah yang sangat rumit yang memang bertujuan untuk membantu pengelolaan sampah di pusat. Setiap rumah tangga di Jepang tidak bisa begitu saja memasukkan semua sampah ke dalam satu kantong saja karena harus dimasukkan ke dalam kantong terpisah. Bahkan ada yang mengharuskan sampah dimasukkan ke dalam kantong yang transparan.
Jadi, kalau di Indonesia kita hanya membagi sampah menjadi sampah organik dan an-organik, di Jepang mereka memiliki 3 jenis pembagian. Ada yang dibakar dan diolah secara alami. Ada sampah yang tidak bisa dibakar, dan barang-barang bekas yang tidak dapat dimasukan ke dalam plastik sampah seperti televisi, mesin cuci, AC, kompor dan sejenisnya.
Jadi, kalau kita punya sampah botol plastik, kita tidak bisa membuangan begitu saja. Kita diharuskan untuk membuka plastik merek botol dan tutup botol sebelum membuang botol kosongan ke dalam tempat sampah. Plastik merek botol dan tutup botol juga dibuang di tempat terpisah. Tidak hanya itu, saat kamu datang ke restoran fast food, kamu juga diharuskan untuk membersihkan makananmu sendiri dengan membagi-bagi kertas, tempat minum, tutup tempat minum dan sedotan di tempat-tempat terpisah.
4. Korea Selatan
Sistem pengelolaan sampah di Korea Selatan dikendalikan oleh Menteri Lingkungan Hidup. Pengelolaan daur ulang sampah di Negri Gingseng ini sebesar 53,7 persen. Berbagai jenis sampah dipisahkan dalam tempat sampah dengan warna berbeda-beda. Mereka memiliki tiga kategori sampah yang berbeda yaitu sampah makanan, sampah yang bisa di daur ulang, dan sampah lain-lain yang tidak bisa masuk ke dalam dua kategori itu. Misalnya popok bayi dan tisu bekas.
Jika salah buang, denda dan hukuman siap menanti. Tapi tidak hanya itu saja, uniknya lagi, kalau ketahuanmembuang sampah makanan yang masih tersisa maka Anda harus membayar denda.
Lalu, cara warga Korea Selatan membuang sampah teramasuk unik. Mereka memiliki kantong kresek khusus untuk sampah. Setiap kantong punya warna berbeda untuk membedakan jenis sampah yang dibuang. Selain itu sudah tertera informasi mengenai wilayah dimana Anda tinggal. Jadi kalau membuang sampah sembarangan sudah pasti dapat dilacak keberadaannya.
5. Inggris
Di Inggris, pemerintah mengangkut sampah warga dengan jatah seminggu sekali dan dilakukan secara bergilir. jadi minggu ini jatahnya pengambilan sampah rumah tangga non daur ulang. Maka minggu depannya jatah pengambilan sampah daur ulang.
Jadi, setiap rumah di Inggris diberikan tiga buah tempat sampah ukuran sedang dan dengan warna yang berbeda. Kotak sampah bewarna cokelat hanya diperbolehkanuntuk semacam daun, akar, ranting, gulma, bunga, sampah organik dapur semacam kulit kupasan buah, sampah sayuran, kertas karton atau kardus bekas.
Warna biru untuk botol kemasan plastik yang sudah tidak terpakai. Sedangkan, kotak sampah dengan warna hijauuntuk mengisi sampah apa saja selain yang harus masuk ke biru dan cokelat, kecuali botol kaca. Teratur sekali, ya?