Marak Gaya Hidup Frugal Living, Beneran Hemat atau karena Pelit?
"Frugal living" mungkin terdengar seperti gaya hidup yang identik dengan penghematan, tapi di sisi lain, tak sedikit yang menganggapnya sebagai perilaku pelit. Jadi, sebenarnya apa, sih, perbedaannya?
Ketika kita membicarakan tentang hidup hemat, fokusnya adalah pada bagaimana mengelola uang dengan bijak tanpa harus mengorbankan kualitas hidup. Namun, batas antara hemat dan pelit bisa jadi sangat tipis, tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya.
Yuk, bahas lebih lanjut, apakah frugal living itu solusi keuangan atau justru jebakan pelit yang buat tidak nyaman!
Apa itu Frugal Living?
Pengelolaan Uang/Foto: freepik.com/our-team
Dilansir dari laman How to Money, frugal living adalah gaya hidup hemat di mana seseorang fokus pada pengelolaan sumber daya secara bijaksana, mengurangi pemborosan, dan memaksimalkan nilai dari setiap pengeluaran.
Tujuan utama dari kebiasaan ini sebenarnya untuk menabung lebih banyak, memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan, dan mencari cara kreatif untuk mengatasi tantangan hidup tanpa mengorbankan kualitas hidup. Gaya hidup ini mendorong kesadaran terhadap kebiasaan konsumsi dan pengeluaran, serta dapat membantu mencapai tujuan finansial jangka panjang.
Kapan Frugal Living Dapat dikatakan Pelit?
Pelit/Foto: freepik.com/cookie_studio
Hidup secara frugal sebenarnya merupakan hal yang baik seperti misalnya memilih untuk menggunakan transportasi umum dan membeli pakaian dengan thrifting untuk meminimalisir pengeluaran. Namun, kadang kala beberapa orang menerapkan gaya hidup ini hingga melakukan pemotongan budget untuk kebutuhan dasar seperti makan hingga hal-hal penting seperti produk kebersihan.
Selain itu, frugal living seharusnya tidak membuat kamu menjadi melupakan hal-hal baik seperti memberi tip saat hangout di kafe dan lain sebagainya. Jika kamu sedang menerapkan hidup frugal tetapi kamu melakukan hal tersebut, tandanya kamu sedang menjadi seorang yang pelit.Â
Orang yang hidup hemat maka akan cermat dalam mengelola uangnya dan menghindari pemborosan yang tidak diperlukan. Sedangkan, orang yang pelit cenderung fokus pada menghemat uang dengan cara apa pun, sering kali tanpa mempedulikan kenyamanan atau kebutuhan dirinya hingga orang lain.
Tips Frugal Living
Menghindari Impulsive Buying dengan Memilih/Foto: freepik.com/freepik
Beauties dapat menerapkan gaya hidup frugal dengan berhemat tanpa berlebihan, lho. Begini caranya:
- Bedakan Kebutuhan dan Keinginan: Self-reward kadang memang diperlukan, tetapi kalau dilakukan terlalu sering dan berlebihan akan membuat kamu menjadi seorang yang boros, lho. Maka dari itu, penting untuk kamu mengetahui hal-hal yang menjadi kebutuhan dan harus segera dipenuhi dan hal yang hanya kamu inginkan yang sebenarnya tidak berpengaruh apabila tidak dibeli.
- Sesekali Self-Reward: Agar menjadi seorang yang frugal bukan pelit, kamu masih boleh, kok, berbelanja sesuatu untuk diri kamu! Self-reward akan menyenangkan dirimu sendiri yang kemudian memotivasi kamu untuk lebih rajin lagi dalam mencari uang.
- Berfikir Dua Kali: Hemat berarti tidak membuang-buang uang. Nah, sama halnya dengan ini, kamu harus berfikir dua kali baik dalam me-repurchase sesuatu yang terlihat sudah habis hingga membeli sesuatu yang baru. Pastikan produk yang kamu ingin beli sudah benar-benar habis, ya! Disamping hemat, hal tersebut juga baik karena mengurangi kemungkinan terdapat product-waste.Â
Nah, sekarang Beauties sudah tahu bedanya, ya!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!