Mengenal Arti Sahur dan Waktu Makan Terbaiknya Menurut Rasulullah SAW
Berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadan merupakan salah satu kewajibannya umat Islam. Puasa dilaksanakan dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.Â
Tentu, hal ini bukan hal yang mudah jika perut kosong tanpa asupan apapun. Karena itulah umat muslim disunahkan untuk melaksanakan sahur.Â
Arti Sahur
Mengutip Islamic Relief UK, arti sahur secara harfiah dalam bahasa Arab adalah 'bagian terakhir dari malam'. Ini mengacu pada kegiatan makan dan minum sebelum terbitnya fajar, yang dilakukan oleh umat Islam yang berpuasa selama Ramadan.
Tujuan sahur adalah untuk mempersiapkan tubuh menghadapi haus dan laparnya dalam puasa seharian. Rasulullah SAW menganjurkan umat islam untuk makan sahur, karena berkah tersembunyi yang datang dari makan sahur.Â
"Ada berkah dalam makan sahur; Maka, janganlah kamu tinggalkan sahur, meskipun salah seorang di antara kalian minum seteguk air. Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya memberikan berkah dan rahmat kepada orang-orang yang makan sahur." (HR. Ahmad).
Sahur diberkahi bukan hanya karena memberikan energi pada kita yang berpuasa, tapi juga dapat membuat kita lebih mengingat Allah Swt.. Dengan bangunnya sahur, maka umat Islam dapat terjaga untuk berdoa di penghujung malam, yang merupakan waktu terbaik untuk beribadah.Â
Lantas, kapan waktu terbaiknya makan sahur menurut Rasulullah SAW?
Waktu Terbaik Makan Sahurnya Rasulullah SAW
Ilustrasi Makan Sahur/Foto: Freepik
Rasulullah SAW menyebutkan, waktu terbaik untuk sahur adalah di sepertiga malam hingga subuh. Diriwayatkan dalam hadist Ahmad, Rasulullah SAW bersabda: "Umatku berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur." (HR. Ahmad).
Adapun maksud dari 'mengakhiri sahur' tersebut ditafsirkan oleh Abu Bakar Al-Kalabazi dengan melaksanakannya pada sepertiga akhir malam. Berdasarkan hadist itu, maksud dari mengakhirinya tidak sekadar berhenti makan dan minum, tapi melanjutkan dengan salat, zikir, dan berdoa.Â
Melansir detikSumut, waktu makan sahur terbaik menurut Rasulullah SAW dijelaskan dalam buku Sifat Puasa Nabi dan 20 Amalan Ringkas di Bulan Ramadhan yang ditulis oleh dr Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK adalah ketika menjelang imsak.Â
Kira-kira, makan sahur dapat dilakukan pada waktu 15 menit lagi sebelum imsak datang.Â
Zaid bin Tsabit mengaku bahwa ia pernah sahur dengan Rasulullah SAW dan ikut salat subuh berjamaah setelahnya. Rentang waktu dari selesai makan sahur dan shalat subuh Rasulullah SAW disebut Zaid tidaklah lama.
Anas ra dari Zaid bin Tsabit ra berkata, "Kami makan sahur bersama Rasulullah SAW, kemudian beliau shalat (subuh), kemudian aku bertanya, 'Berapa lama antara azan dan sahur?' Ia berkata, '(Lamanya) sekitar 50 ayat." (HR. Bukhari IV/118, Muslim no. 1097).
Nah Beauties, itu dia arti sahur dan waktu makan terbaiknya menurut Rasulullah SAW. Kamu pun bisa menerapkannya ya!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!