Mengenal Sosok Greta Thunberg, Aktivis Lingkungan Inspiratif yang Vokal Bela Palestina

Gayuh Tri Pinjungwati | Beautynesia
Kamis, 05 Jun 2025 06:15 WIB
Mengenal Sosok Greta Thunberg, Aktivis Lingkungan Inspiratif yang Vokal Bela Palestina
Mengenal Sosok Greta Thunberg, Aktivis Lingkungan Inspiratif yang Vokal Bela Palestina/Foto: Instagram/gretathunberg

Nama Greta Thunberg mungkin sudah tidak asing lagi bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang peduli terhadap isu lingkungan dan masa depan bumi. Aktivis muda asal Swedia ini telah menjadi suara penting dalam pergerakan perubahan iklim dunia, dan menarik perhatian publik dengan keberaniannya yang luar biasa. Meski usianya masih belia, keteguhan sikap dan konsistensinya membuat banyak orang merasa kagum.

Lahir di Stockholm pada 3 Januari 2003, Greta Thunberg tumbuh dari keluarga seniman. Ibunya seorang penyanyi opera, dan ayahnya seorang aktor. Namun, siapa sangka, justru dari latar belakang tersebut lahir sosok yang kini menjadi wajah global aktivisme lingkungan.

Seperti yang telah dilansir dari Britannica, Greta mulai mengenal isu perubahan iklim sejak berusia 8 tahun. Film dokumenter yang ia tonton saat itu menimbulkan kekhawatiran mendalam dalam dirinya hingga ia mengalami depresi dan sempat berhenti bicara. 

Tampil di Sidang Umum PBB, Greta Menyampaikan Pidatonya dengan Emosional

Greta Thunberg/Foto: Instagram/@Gretathunberg

Bukan hanya sekadar aksi, Greta menyuarakan fakta ilmiah yang selama ini sering diabaikan oleh banyak pemimpin dunia. Ia mengajak kita untuk sadar, bahwa perubahan iklim bukanlah isu jauh di masa depan, tetapi nyata terjadi sekarang. Banjir, kebakaran hutan, gelombang panas ekstrem, hingga kekeringan yang berkepanjangan adalah bukti nyata bahwa bumi sedang butuh pertolongan.

Pada 2019, Greta tampil di Sidang Umum PBB dan menyampaikan pidatonya yang begitu emosional dan tegas. “How dare you!” katanya, sambil menahan tangis, mengkritik para pemimpin dunia yang menurutnya telah mengecewakan generasi muda dengan membiarkan krisis iklim semakin parah. Keberaniannya itu memicu gelombang semangat di kalangan anak muda untuk lebih peduli pada lingkungan.

Sempat Melakukan Mogok Sekolah yang Memicu Gerakan Global Fridays for Future

Greta Thunberg/Foto: Instagram/@Gretathunberg

Namun, dari masa-masa sulit itulah lahir tekad besar. Pada usia 15 tahun, Greta memutuskan untuk melakukan aksi damai dengan mogok sekolah setiap hari Jumat dan duduk di depan gedung parlemen Swedia sambil membawa papan bertuliskan “Skolstrejk för klimatet” (Mogok Sekolah untuk Iklim). Aksi ini yang kemudian memicu gerakan global Fridays for Future, di mana anak muda di berbagai belahan dunia ikut menyuarakan kekhawatiran yang sama.

Yang membuat Greta berbeda bukan hanya karena usianya, tapi karena keberaniannya berbicara lantang di panggung internasional. Dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB tahun 2019, ia menyampaikan pidato emosional yang menggemparkan dunia. Dengan suara gemetar penuh amarah dan kejujuran, ia menyindir para pemimpin dunia dengan kalimat ikonik “How dare you?” Sebuah teguran tajam yang mencerminkan kekecewaan generasi muda terhadap kebijakan yang tidak berpihak pada kelestarian lingkungan.

Tak hanya vokal, Greta juga konsisten dalam menjalani gaya hidup ramah lingkungan. Ia menolak bepergian dengan pesawat demi mengurangi emisi karbon dan memilih berlayar atau naik kereta. Langkah ini bukan hanya simbolik, tetapi juga pesan kuat bahwa perubahan nyata dimulai dari tindakan pribadi.

Vokal Bela Palestina

Aktivis Greta Thunberg Berlayar ke Gaza, Bawa Bantuan Kemanusiaan hingga Coba Tembus Blokade Israel

Greta Thunberg/Foto: Instagram/gretathunberg

Greta juga dikenal sebagai sosok yang vokal membela Palestina, Beauties. Pada 1 Juni 2025, Greta bergabung dengan misi kemanusiaan yang berlayar dari Pelabuhan Catania, Italia, menuju Jalur Gaza, dengan tujuan menyalurkan bantuan dan menantang blokade yang diberlakukan oleh Israel.

"Kami melakukan ini karena tidak peduli seberapa besar rintangan yang kami hadapi, kami harus terus mencoba," kata Thunberg saat konferensi pers sebelum berlayar menuju Gaza, dilansir dari AP.

"Karena saat kita berhenti mencoba adalah saat kita kehilangan kemanusiaan. Dan betapapun berbahayanya misi ini, itu tidak lebih berbahaya daripada kebungkaman seluruh dunia dalam menghadapi genosida yang disiarkan langsung," tambahnya.

Tak hanya itu, melalui akun Instagramnya, Greta kerap terlihat cukup sering mengunggah potret dirinya saat sedang mengikuti aksi untuk membela Palestina.

Greta Thunberg telah menunjukkan bahwa usia bukan batasan untuk membuat perubahan besar. Suaranya mewakili harapan, sekaligus peringatan, bahwa bumi adalah tanggung jawab kita bersama.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE