Mengenal Sosok Khalida Jarrar, Anggota Parlemen Palestina yang Ditangkap Tentara Israel

Retno Anggraini | Beautynesia
Kamis, 28 Dec 2023 17:00 WIB
Mengenal Sosok Khalida Jarrar, Anggota Parlemen Palestina yang Ditangkap Tentara Israel
Mengenal Sosok Khalida Jarrar, Anggota Parlemen Palestina yang Ditangkap Tentara Israel/Foto: Dok. Palestine Chronicle

Anggota parlemen Palestina, Khalida Jarrar, ditangkap oleh tentara Israel pada Selasa (26/12) di rumahnya yang terletak di Ramallah, Tepi Barat. Kantor Berita Anadolu mengutip saksi mata yang mengatakan bahwa tentara Israel menyerbu kota Al-Bireh, dekat Ramallah, pada pagi hari. Mereka menggerebek dan menggeledah rumah Khalida sebelum menahannya.

Khalida Jarrar yang merupakan seorang pemimpin terkemuka di Front Populer untuk Pembebasan Palestina, telah ditangkap berkali-kali oleh pendudukan Israel dan menghabiskan beberapa tahun penjara dan sebagian besar ditahan di sel isolasi.

Profil Singkat Khalida Jarrar

Khalida Jarrar
Khalida Jarrar/Foto: Dok. Al Jazeera

Dilansir dari Palestine Chronicle, Khalida Jarrar memiliki gelar Sarjana Administrasi Bisnis dan gelar Master di bidang Demokrasi dan Hak Asasi Manusia dari Universitas Birzeit. Dia menjabat sebagai Direktur Asosiasi Dukungan Tahanan dan Hak Asasi Manusia Addameer dari tahun 1994 hingga 2006. Diketahui, Khalida saat ini mengepalai Komisi Tahanan PLC, selain perannya di Komite Nasional Palestina untuk tindak lanjut di Pengadilan Kriminal Internasional.

Khalida Jarrar juga dikenal sebagai pemimpin Palestina yang berdedikasi untuk mengungkap kejahatan perang Israel ke lembaga-lembaga internasional yang membuatnya menjadi sasaran penangkapan dan penahanan administratif yang sering dilakukan Israel. Dia telah ditangkap beberapa kali, bahkan pernah menghabiskan satu bulan di penjara karena ikut serta dalam rapat umum tanggal 8 Maret.

Penangkapan Khalida Jarrar

Mengenal Sosok Khalida Jarrar, Anggota Parlemen Palestina yang Ditangkap Tentara Israel/Foto: Dok. People Dispatch

Khalida ditahan pertama kali pada tahun 2015. Awalnya, Khalida ditahan secara administratif tanpa diadili. Namun, setelah mendapat protes internasional, pihak berwenang Israel mengadili Khalida Jarrar di pengadilan militer atas 12 dakwaan yang seluruhnya didasarkan pada aktivitas politiknya.

Beberapa dakwaan tersebut termasuk memberikan pidato, mengadakan peringatan, serta menyatakan dukungan terhadap tahanan Palestina dan keluarga mereka. Dia menghabiskan waktu 15 bulan di penjara.

Khalida Jarrar
Khalida Jarrar/Foto: Dok. The Electronic Intifada

Khalida Jarrar dibebaskan pada bulan Juni 2016, tapi ditangkap lagi pada bulan Juli 2017. Dia diinterogasi di Penjara Ofer sebelum dipindahkan ke Penjara HaSharon, tempat banyak tahanan perempuan Palestina ditahan. Dia dibebaskan pada Februari 2019, setelah menghabiskan hampir 20 bulan di penjara.

"Penangkapan ini tidak akan mematahkan keinginan rakyat kami," kata Khalida ketika dia melobi pembebasan ribuan tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel. Pasukan Israel telah meningkatkan operasi mereka di Tepi Barat dalam beberapa tahun terakhir yang menyebabkan kekerasan di sana meningkat.

Alasan Israel Menangkap Khalida Jarrar

Mengenal Sosok Khalida Jarrar, Anggota Parlemen Palestina yang Ditangkap Tentara Israel/Foto: Dok. Independent Newspaper Nigeria

Penangkapan Khalida Jarrar mengungkapkan bahwa Israel merasa terancam dengan hadirnya Khalida dan orang-orang Palestina lain karena mereka bisa memberitahu dunia tentang kejahatan yang dilakukan Israel. Sebagai seorang pengacara, aktivis hak asasi manusia, politisi terkemuka, dan pembela perempuan, Khalida merupakan ancaman bagi Israel.

Dia juga memperjuangkan perempuan Palestina dalam kebebasan dan hak mereka untuk menerima pendidikan yang layak, untuk mencari kesempatan kerja, dan kehidupan yang lebih baik sambil menghadapi hambatan besar seperti pendudukan militer Israel, penjara, dan tekanan sosial.

Khalida Jarrar adalah salah satu dari banyak contoh di mana para penentang Palestina membawa ketabahan dan perlawanan mereka di dalam penjara-penjara Israel, menemukan peluang untuk melawan meskipun mereka dikurung dan mengalami penyiksaan psikologis.

Khalida juga memanfaatkan waktu penahanannya sebagai kesempatan untuk mendidik dan memberdayakan sesama narapidana perempuan. Bahkan, prestasinya di penjara mengubah wajah gerakan tahanan perempuan Palestina.

Sejak serangan Israel 7 Oktober lalu, lebih dari 20 ribu warga Palestina dilaporkan tewas dan hampir 2 juta warganya kehilangan tempat tinggal. Aksi keji Israel ini menerima kecaman dari dunia internasional.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE