Meninggal dalam Tidurnya, Manusia Tertua di Dunia Wafat di Usia 118 Tahun

Nadya Quamila | Beautynesia
Rabu, 25 Jan 2023 12:00 WIB
Meninggal dalam Tidurnya, Manusia Tertua di Dunia Wafat di Usia 118 Tahun
Meninggal dalam Tidurnya, Manusia Tertua di Dunia Wafat di Usia 118 Tahun/Foto: (Nicolas Tucat/AFP/Getty Images)

Manusia tertua yang diketahui di dunia, dilaporkan meninggal dunia pada usia 118 tahun, Selasa (17/1). Manusia tertua tersebut adalah biarawati asal Prancis bernama Lucile Randon.

Randon, yang dikenal sebagai Sister André, lahir di Prancis selatan pada 11 Februari 1904, ketika perang dunia pertama masih satu dekade lagi. Ia lahir di tahun ketika New York mengoperasikan kereta bawah tanah untuk pertama kalinya.

Randon meninggal dalam tidurnya di panti jompo di Toulon, ungkap juru bicara David Tavella.

"Ada kesedihan yang luar biasa tapi... itu adalah keinginannya untuk bergabung dengan kakak tercintanya. Baginya, ini adalah pembebasan," kata Tavella, dari panti jompo Sainte-Catherine-Labouré, kepada AFP.

118 year-old French catholic nun Lucile Randon speaks to the press at the Saint-Catherine-Laboure nursing home where she lives in Toulon, southern France, on April 26, 2022, after becoming the world's oldest known person following the death announced the day before of a Japanese woman one year her senior. - Lucile Randon, known as Sister Andre, was born in southern France on February 11, 1904, when World War I was still a decade away. (Photo by Christophe SIMON / AFP) / The erroneous mention[s] appearing in the metadata of this photo by Christophe SIMON has been modified in AFP systems in the following manner: [Lucile Randon] instead of [Andre Randon]. Please immediately remove the erroneous mention[s] from all your online services and delete it (them) from your servers. If you have been authorized by AFP to distribute it (them) to third parties, please ensure that the same actions are carried out by them. Failure to promptly comply with these instructions will entail liability on your part for any continued or post notification usage. Therefore we thank you very much for all your attention and prompt action. We are sorry for the inconvenience this notification may cause and remain at your disposal for any further information you may require. (Photo by CHRISTOPHE SIMON/AFP via Getty Images)Lucile Randon, manusia tertua di dunia meninggal di usia 118 tahun/ Foto: (Christophe Simon/AFP/Getty Images)

Randon menjadi manusia tertua di dunia setelah perempuan asal Jepang, Kane Tanaka meninggal pada usia 119 tahun. Kane Tanaka meninggal dunia pada April 2022 lalu. Dilaporkan NHK, Tanaka meninggal di sebuah rumah sakit di kota Fukuoka, Jepang barat, pada 19 April, tanpa menyebutkan penyebab kematiannya.

Dilansir dari Insider, di masa mudanya, Randon bekerja sebagai guru dan pengasuh dan juga menghabiskan waktu merawat anak-anak selama Perang Dunia II. Dia kemudian bekerja di sebuah rumah sakit di Vichy di mana dia merawat anak yatim piatu dan pasien lainnya selama 28 tahun.

Dibesarkan sebagai Protestan, Randon masuk Katolik pada usia 26 dan mulai bekerja untuk gereja dua dekade kemudian, di mana dia mengambil gelar "Suster". Dia menghabiskan sebagian besar kariernya sebagai biarawati Katolik Roma.

Sempat Terkena COVID-19

118 year-old French catholic nun Lucile Randon speaks to the press at the Saint-Catherine-Laboure nursing home where she lives in Toulon, southern France, on April 26, 2022, after becoming the world's oldest known person following the death announced the day before of a Japanese woman one year her senior. - Lucile Randon, known as Sister Andre, was born in southern France on February 11, 1904, when World War I was still a decade away. (Photo by Christophe SIMON / AFP) / The erroneous mention[s] appearing in the metadata of this photo by Christophe SIMON has been modified in AFP systems in the following manner: [Lucile Randon] instead of [Andre Randon]. Please immediately remove the erroneous mention[s] from all your online services and delete it (them) from your servers. If you have been authorized by AFP to distribute it (them) to third parties, please ensure that the same actions are carried out by them. Failure to promptly comply with these instructions will entail liability on your part for any continued or post notification usage. Therefore we thank you very much for all your attention and prompt action. We are sorry for the inconvenience this notification may cause and remain at your disposal for any further information you may require. (Photo by CHRISTOPHE SIMON/AFP via Getty Images)

Meninggal dalam Tidurnya, Manusia Tertua di Dunia Wafat di Usia 118 Tahun/Foto: (Christophe Simon/AFP/Getty Images)

Ketika pandemi COVID-19 melanda, Randon juga sempat terjangkit virus tersebut. Pada tahun 2021 lalu, Randon berhasil sembuh dari Covid-19, setelah virus itu menyebar ke panti jompo tempat ia tinggal dan menewaskan 10 penghuni lainnya.

Dilansir dari The Guardian, pada saat itu, Randon mengatakan kepada surat kabar Var-Matin, "Saya bahkan tidak menyadari bahwa saya memilikinya."

Tavella mengatakan kepada surat kabar bahwa biarawati itu tidak menunjukkan rasa takut terhadap virus itu.

“Dia tidak bertanya kepada saya tentang kesehatannya tetapi tentang rutinitasnya. Dia ingin tahu misalnya apakah waktu makan dan tidur akan berubah. Dia tidak menunjukkan rasa takut akan penyakitnya, bahkan dia lebih mengkhawatirkan warga lainnya,” kata Tavella.

Sister Andre, Lucile Randon in the registry of birth, the eldest French and European citizen, prays in a wheelchair, on the eve of her 117th birthday - born on February 11, 1904 - in an EHPAD (Housing Establishment for Dependant Elderly People) in Toulon, southern France, where she has been living since 2009. - Sister Andre was touched by the Covid-19 in January 2021. (Photo by NICOLAS TUCAT / AFP) (Photo by NICOLAS TUCAT/AFP via Getty Images)Lucile Randon/ Foto: (Nicolas Tucat/AFP/Getty Images)

Ditanya apakah dia takut terkena Covid-19, Randon mengatakan kepada televisi BFM Prancis, “Tidak, saya tidak takut karena saya tidak takut mati… Saya senang bersamamu, tetapi saya ingin berada di tempat lain, bergabung dengan kakak pria saya dan kakek saya dan nenek saya."

Pada tahun 2020, Randon mengatakan kepada radio Prancis bahwa dia tidak tahu bagaimana dia bisa hidup begitu lama.

“Saya tidak tahu apa rahasianya. Hanya Tuhan yang bisa menjawab pertanyaan itu,” katanya.

“Saya mengalami banyak ketidakbahagiaan dalam hidup dan selama perang 1914-1918 ketika saya masih kecil, saya menderita seperti orang lain.”

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.