Menu Tradisional Iduladha yang Cuma Ada di Indonesia, Sudah Pernah Coba?

Aqida Widya Kusmutiarani | Beautynesia
Jumat, 06 Jun 2025 12:30 WIB
Menu Tradisional Iduladha yang Cuma Ada di Indonesia, Sudah Pernah Coba?
Foto: freepik.com/KamranAydinov

Iduladha nggak cuma soal kurban dan kumpul keluarga, tapi juga momen buat menikmati beragam hidangan khas yang cuma muncul setahun sekali. Menariknya, di Indonesia, ada banyak banget menu tradisional Iduladha yang unik dan nggak bisa kamu temui di negara lain. 

Dari sate legendaris sampai olahan jeroan yang kreatif banget, semua punya cerita dan cita rasa khas daerah masing-masing. Yuk, kita intip menu-menu tradisional Iduladha yang cuma ada di Indonesia!

Gulai Kambing khas Aceh

Gulai kambing khas aceh
Gulai kambing khas aceh/Foto: instagram.com/101resepmasak

Perpaduan unik antara gurihnya gulai kambing dan manis alami dari ubi jalar bikin cita rasanya nggak mudah dilupakan. Masakan khas Aceh ini dimasak pakai santan kental dan bumbu rempah Aceh yang khas. 

Alhasil, kuah gulainya terasa pekat dan gurih. Ubi jalar yang dimasak bersamaan kambingnya juga  nggak cuma menambah tekstur, tapi juga memberikan rasa manis yang pas sama gulainya.

Sungkui khas Kalimantan Barat

Sungkui khas Kalimatan Barat adalah salah satu menu lebaran Idul Adha (Sungkui/Foto: instagram.com/adhyaandika)

Meski sekarang sudah mulai jarang ditemukan, nasi sungkui khas Kalimantan Barat masih tetap eksis, terutama pas momen-momen spesial seperti Iduladha. Biasanya, sungkui disajikan dengan sambal nanas, opor ayam, rendang sapi, gulai, dan yang nggak boleh ketinggalan, serundeng.

Dulu, sungkui bukan sekadar hidangan biasa, tapi jadi menu spesial yang disuguhkan untuk  tamu kehormatan kerajaan. 

Krengsengan khas Jawa Timur

Krengsengan khas Jawa Timur adalah menu wajib setiap Idul Adha (Krengsengan/Foto: instagram.com/resepmudahnusantara)

Di Jawa Timur, krengsengan jadi salah satu menu wajib tiap Iduladha. Hidangan ini dibuat dari daging kambing yang dipotong kecil-kecil, lalu dimasak bareng bawang merah, bawang putih, ketumbar, merica, pala, dan kecap manis. 

Rasanya manis gurih, khas banget! Paling nikmat disantap selagi hangat bareng nasi putih yang masih mengepul.

Rabeg khas Banten

Rabeg khas Banten yang hadir di saat Idul Adha (Rabeg/Foto: instagram.com/wiena26)

Kalau di Banten, ada rabeg, masakan tradisional yang nggak cuma pakai daging kambing, tapi juga jeroan dan tulang. Semua bahan itu dimasak dengan rempah-rempah kayak lengkuas, jahe, pala, merica, cabai rawit, sampai kayu manis. 

Rasanya pedas, gurih, dan kaya bumbu banget! Katanya, rabeg ini dulunya makanan favorit Sultan Maulana Hasanuddin, lho!

Sate Karak khas Surabaya

Sate Karak khas Surabaya yang beda dengan sate pada umumnya (Sate Karak/Foto: instagram.com/anton.kusnanto)

Beda dari sate pada umumnya, sate karak khas Surabaya ini bahan utamanya bukan daging biasa, tapi jeroan sapi yang dipotong kecil-kecil lalu dibumbui dengan rempah-rempah khas. 

Setelah dimarinasi, jeroan ditusuk dan dibakar di atas bara api sampai aromanya wangi banget dan teksturnya empuk kenyal. Uniknya, sate karak biasanya disajikan dengan ketan hitam. Perpaduan ini  mungkin terdengar nggak biasa, tapi justru jadi ciri khas yang bikin nagih.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

 

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE