Menurut Ahli, Ini 3 Kalimat Pembuka saat Public Speaking yang Bikin Kamu Dilirik Audiens
Kamu tentu pernah mendengarkan sebuah presentasi yang membuatmu mengingat pesannya sampai saat ini. Biasanya presentasi yang membekas dalam ingatan ini dibawakan oleh pembicara yang asyik dan menarik.
Kamu juga penasaran dan mau tahu tips public speaking sebagai cara menarik perhatian audiens seperti mereka? Kalau iya, kamu bisa, nih, contek kalimat pembuka saat public speaking dilansir dari Roger Love di bawah ini!
Kalimat Pertanyaan
Ilustrasi/Foto: Freepik/freepik |
“Suara manusia: adalah instrumen yang dapat kita semua mainkan. Itu adalah suara yang paling kuat di dunia ini. Itu adalah satu-satunya hal yang bisa memulai sebuah peperangan atau menunjukkan rasa cinta. Meskipun begitu, banyak orang yang berbicara, tetapi merasa tidak didengar. Mengapa hal itu terjadi? Bagaimana cara kita berbicara dengan lantang demi mengubah dunia?”
Kutipan kalimat yang diucapkan Julian Treasure dalam presentasi yang berjudul “Bagaimana Cara Membuatmu Didengar oleh Orang Lain” adalah contoh kalimat pembuka yang berbentuk kalimat pertanyaan. Perhatikan juga bahwa pertanyaan itu sangat menarik dan tidak memiliki jawaban yang instan.
Bertanya pada audiens tentang menu makan siang mereka tidak akan membuat mereka tertarik, kecuali kamu punya alasan bagus yang kamu ungkapkan setelah pertanyaan itu. Pertanyaan yang diberikan oleh Treasure sendiri adalah contoh yang bagus mengenai pertanyaan menarik yang membuat audiens tergerak untuk memikirkan jawabannya.
Cerita yang Menarik
Ilustrasi/Foto: freepik.com/wavebreakmedia_micro
“Bayangkan sebuah ledakan besar terjadi ketika kamu berada di ketinggian 3000 kaki. Bayangkan sebuah pesawat yang penuh asap. Bayangkan sebuah mesin yang berbunyi klak, klak, klak, klak, klak, klak, klak. Itu terdengar mengerikan. Yah, aku duduk di kursi yang spesial hari itu. Di kursi 1D.”
Salah satu cara untuk menarik perhatian audiens adalah dengan cara menyampaikan cerita yang mengejutkan dan menarik. Pembukaan yang dilakukan oleh Ric Elias dalam contoh di atas menceritakan tentang pengalamannya saat selamat dari kecelakaan pesawat, di mana ia mengajak pendengar untuk membayangkan situasi tidak terduga yang menimpanya.
Untuk membuat cerita pembukamu makin efektif, jangan menyelesaikan cerita itu sekaligus. Kembalilah mengungkit dan menyelesaikan ceritamu di akhir presentasi sehingga audiens akan terus bersemangat karena mengantisipasi akhir ceritamu.
Membuat Sebuah Pengakuan
Ilustrasi/Foto: Freepik/katemangostar
“Aku perlu mengakui sesuatu sebelum mulai berbicara hari ini. Kurang lebih 20 tahun lalu, aku melakukan sesuatu yang aku sesali, sesuatu yang sama sekali tidak bisa dibanggakan.”
Presentasi dari Dan Pink itu akan langsung memikat perhatian audiens karena pengakuan yang ia sampaikan sebagai pembuka. Ia memberitahumu sebuah rahasia tentang dirinya sendiri atau sesuatu yang dilakukannya dan membuat audiens ingin mendengarnya sampai akhir.
Hal ini tidak mengherankan mengingat memberitahu rahasia kepada audiens akan membuat mereka merasa eksklusif. Membuat audiens merasa memiliki akses terhadap sesuatu yang tidak dimiliki atau diketahui orang lain jelas menarik perhatian mereka.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi/Foto: Freepik/freepik