Menurut Psikolog, Ada 5 Hal tentang Dirimu yang Nggak Boleh Diungkapkan ke Orang Lain

Berbagi cerita memang menjadi salah satu cara untuk memperkuat ikatanmu dengan orang lain. Namun, pernahkah kamu berpikir jika ada informasi yang sebaliknya tidak diungkapkan? Psikolog mengatakan bahwa berbagi secara berlebihan (oversharing) dapat menjadi masalah di kemudian hari.

Ada risiko yang berkaitan dengan keamanan dan keselamatan diri di situasi tertentu. Nah, penasaran apa saja informasi yang sebaiknya tidak diungkapkan kepada orang lain maupun sosial media, Beauties?

Melansir dari Parade, ada 5 hal yang tidak boleh diungkapkan tentang dirimu menurut psikolog.

Rincian Keuangan yang Terlalu Pribadi

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Alexander Mils

Kamu mungkin sudah tahu bahwa kamu harus selalu merahasiakan pin rekening bank milikmu. Namun, ada aspek lain dari kesejahteraan finansial yang tidak kalah penting untuk dirahasiakan. Informasi dan masalah keuangan umumnya juga tidak ideal untuk diceritakan dengan orang lain.

Pasalnya, orang lain mungkin akan menghakimi kamu tentang situasi keuanganmu atau merasa tidak enak jika kamu menghasilkan lebih banyak dari mereka. Situasi seperti ini cenderung dapat mempengaruhi kualitas hubunganmu dengan orang lain di kemudian hari.

Masalah Hubungan Intim

Masalah Hubungan Intim/Foto: Freepik

Psikolog juga menyarankan untuk tidak berbagi masalah hubungan intim dengan orang lain untuk menjaga privasi dan mencegah gosip yang tidak perlu. Sebaliknya, kamu harus berpikir dua kali sebelum memberi tahu teman dekat sekali pun.

Misalnya, jika kamu bertengkar dengan pasangan dan menceritakannya kepada teman dekat. Teman tersebut mungkin akan menyimpan informasi tersebut lama setelah kamu dan pasangan menyelesaikannya. Namun, jika kamu menceritakan detail percakapan pribadi tanpa izin, bisa jadi orang tersebut mungkin juga akan marah kepadamu.

Trauma Masa Lalu Tanpa Peringatan Pemicu

Ilustrasi Trauma/Foto: Unsplash/Aleksandra Sapozhnikova

Setiap orang mungkin memiliki trauma tersendiri dalam hidupnya. Apakah kamu juga begitu, Beauties? Ini mungkin tidak terlalu jelas, karena orang tidak seharusnya merasa malu atau trauma yang dimilikinya, misalnya trauma akibat pelecehan seksual.

Namun, kamu perlu mempertimbangkan konteksnya dengan saksama untuk dirimu sendiri dan orang lain. Hindarilah membahas trauma masa lalu dalam suasana santai untuk mengutamakan keamanan emosional dan mencegah memicu percakapan yang tidak nyaman.

Jangan bagikan hal-hal seperti ini dengan orang lain kecuali ada alasan untuk bercerita, seperti untuk melaporkan pelecehan di tempat kerja atau meningkatkan kesadaran akan trauma dalam diskusi khusus.

Kekhawatiran dan Kegagalan

Kekhawatiran dan Kegagalan/Foto: Freepik/Drobotdean

Informasi pribadi apa pun yang dibagikan tentang dirimu, seperti rasa tidak aman, kekhawatiran, dan kegagalan, juga dianggap sebagai sesuatu yang berlebihan jika diceritakan pada orang lain. Hal ini bisa membuat kamu rentan jika dibagikan di luar hubungan yang dilandasi kepercayaan.

Pasalnya, orang-orang yang tidak dapat dipercaya bisa menggunakan informasi tersebut untuk menghakimi atau mengkritik kamu, memanipulasi, atau bahkan mengeksploitasi dirimu. Informasi semacam ini bahkan dapat digunakan untuk melawan kamu melalui upaya gaslighting jika kamu membagikannya kepada orang lain tanpa pandang bulu.