BILLBOARD
970x250

Menurut Psikologi, Ini 13 Alasan Mengapa Orang Cerdas Kurang Bahagia! Duh, Apa Saja?

Michelle Florenzia | Beautynesia
Selasa, 13 Dec 2022 22:30 WIB
Overthinking hingga Cepat Hilang Kesabaran

Banyak yang mengatakan bahwa menjadi pintar atau cerdas adalah salah satu keuntungan dalam hidup. Sebenarnya memiliki kepintaran seperti Intelligence Quotient (IQ) yang tinggi tidak sepenuhnya menguntungkan dari sisi psikologis, yaitu rasa kebahagiaan.

Dikutip dari Psychology Today, secara historis para ilmuwan telah mengukur kebahagiaan sebagai satu dimensi kepuasan hidup, sedangkan kesejahteraan telah didefinisikan secara lebih komprehensif. 

Dalam buku tahun 2016 berjudul "If You're So Smart, Why Aren't You Happy?" karya Raj Raghunathari menjelaskan bahwa setelah kebutuhan dasar seseorang terpenuhi, ada tiga hal yang menjadi kunci kebahagiaan. Adalah rasa saling memiliki, menghargai hubungan sosial, berkompeten dalam apapun yang menjadi fokus energi mereka, dan memiliki kebebasan untuk membuat keputusan hidup mandiri.

13 Alasan Orang yang Memiliki IQ Tinggi Tidak Bahagia

Seorang psikolog klinis sekaligus penulis, Leon F. Seltzer Ph.D. mengatakan bahwa penelitian yang dilakukan oleh Lewis Terman menunjukkan kecerdasan dan prestasi jauh dari kolerasi sempurna.

Selain itu, mereka yang berbakat atau memiliki IQ tinggi tidak secara signifikan lebih bahagia daripada mereka yang memiliki IQ lebih rendah karena beberapa faktor. Berikut ada 13 alasan orang dengan IQ tinggi tidak merasa bahagia:

1. Memiliki Ekspektasi Terlalu Tinggi untuk Diri Sendiri

Mereka yang memiliki kecerdasan tinggi sering kecewa bahkan hingga depresi karena tingkat pencapaian mereka jauh di bahwa cita-cita mereka. Tak hanya itu mereka juga mungkin merasa gagal memenuhi harapan orang lain terhadap mereka.

2. Memiliki Masalah Kecemasan

Ilustrasi kecemasan
Ilustrasi kecemasan/foto: freepik

Orang dengan IQ tinggi lebih cenderung memikirkan hal-hal negatif yang terjadi pada mereka. Mereka akan merenungkan dan mengulang skenario untuk mempelajari apa yang salah. Alhasil mungkin mereka akhirnya memperhatikan atau terobsesi dengan hal-hal yang dianggap remeh atau tidak penting oleh orang lain.

3. Belum Tentu Membuat Keputusan yang Lebih Baik

Mereka cenderung menyuntikkan bias pribadi ke dalam keputusan yang mereka buat. Hal ini membuat mereka dapat merusak objektivitas mereka secara serius dan mempengaruhinya untuk membuat keputusan yang lebih baik.

4. Mudah Meninggalkan Hal yang Baru

Ilustrasi bosan
Ilustrasi bosan/foto : freepik

Ketika orang dengan IQ tinggi mempelajari sesuatu dengan sangat mudah ketika mereka masih muda, mereka cenderung menjadi begitu terbiasa untuk sukses tanpa berusaha keras sehingga mereka tidak mengembangkan kebiasaan ketekunan. 

Karena tidak terbiasa bersusah payah mempelajari hal-hal baru, ketika mereka berada dalam situasi yang menuntut mereka mengerahkan kemampuan diri, mereka dapat menunda atau meninggalkan usaha tersebut. Hal ini dipandang terlalu sulit bagi mereka karena harus meninggalkan zona nyamannya.

5. Mengesampingkan Emosi yang Dirasakan

Karena mereka cenderung hidup dengan mengaktifkan kecerdasan mereka secara terus-menurus, maka sebagian besar dari emosi yang mereka rasakan terputus untuk diungkapkan. Mereka pun cenderung mengesampingkan emosi yang dirasakan.

Overthinking hingga Cepat Hilang Kesabaran
Jenis Teh yang Bisa Bantu Atasi Kecemasan

6. Terlalu Banyak Berpikir Secara Berlebihan

Terdapat pernyataan bahwa mungkin sulit bagi orang-orang dengan IQ tinggi untuk tertidur di malam hari. Alasannya, pikirannya terlalu sibuk untuk memikirkan sesuatu secara berlebihan. 

7. Sulit Menahan Diri untuk Mengoreksi Orang Lain

Orang yang sangat pintar mengalami kesulitan menghindari godaan untuk memperbaiki kesalahan orang lain karena mereka sangat gigih untuk melakukan sesuatu dengan benar. Kebiasaan ini tidak disukai oleh orang lain dan bisa membuat mereka merasa malu, kesal, atau tersinggung.

8. Sulit Menjalin dan Menjaga Pertemanan 

Hal Tentang Pasanganyang Tidak Perlu Diceritakan Ke Teman / foto : pexels.com/AnastasiyaGeppIlustrasi/Foto: pexels.com/AnastasiyaGepp

Akan sulit bagi orang lain untuk merasa nyaman dan dekat dengan seseorang yang kecakapan intelektualnya jauh melebihi kemampuan rata-rata. Terkadang, orang dengan IQ tinggi tidak dapat menahan diri untuk menunjukkan pengetahuan atau kecerdasan mereka.

Di sinilah kerendahan hati intelektual menjadi sangat penting. Tetapi banyak orang secara mental gagal mengembangkan sifat ini, dan akibatnya sulit untuk menjalin dan menjaga pertemanan.

9. Cepat Hilang Sabar Jika Orang Lain Tidak Mengerti

Orang dengan IQ tinggi cenderung mudah hilang kesabaran dan menjadi frustasi apabila ada sesuatu yang mereka ceritakan disalahpahami atau tidak kunjung dimengerti, meskipun sudah berusaha untuk disederhanakan. 

Walaupun tidak disengaja, namun hal ini membuat orang lain merasa rendah diri sehingga menganggap orang dengan IQ tinggi tidak menyenangkan. Ini bisa menjadi salah satu alasan lain mengapa orang lain mungkin tidak ingin bergaul dengan mereka serta membuat mereka yang memiliki IQ tinggi merasa bersosialisasi tidak memuaskan.

10. Selera Humor Berbeda

Ilustrasi selera humor berbeda
Ilustrasi selera humor berbeda/foto: pexels

Selera humor mereka mungkin tidak selaras dengan orang lain. Mereka tidak hanya mendapatkan inti lelucon lebih cepat, tetapi apa yang orang lain anggap lucu namun bagi mereka mungkin kaku, tegang, atau basi. Dalam upaya mereka untuk bergaul dengan orang lain, mereka mungkin merasa berkewajiban untuk berpura-pura tertawa.

11. Mengalami Isolasi Sosial

Ketika mereka tidak dapat menemukan orang lain dengan mentalitas yang mirip dengan mereka, maka mereka cenderung memilih untuk sendiri daripada bersama orang lain. Mereka pun lebih rentan mengalami isolasi sosial.

12. Menyadari akan Hal-hal yang Mereka Tidak Ketahui

Ilustrasi tidak mengetahui sesuatu
Ilustrasi tidak mengetahui sesuatu/foto: pexels

Orang dengan IQ tinggi memiliki pengetahuan lebih banyak dari orang lain, tetapi di sisi lain mereka juga menyadari bahwa ada hal-hal yang tidak mereka ketahui. Memiliki batas kecerdasan yang tak terelakkan dapat membuat mereka tertekan, putus asa, dan kecewa.

13. Ketidaktahuan Lebih Baik

Mereka yang memiliki IQ tinggi dapat mengenali banyak hal, namun terkadang pengetahuan itu menyakitkan, mengkhawatirkan, dan tidak baik bagi mereka. Maka dari itu ketidaktahuan terkadang menjadi hal yang lebih baik untuk mereka.

Perlu digaris bawahi, memiliki IQ tinggi bukan berarti tidak bisa mendapatkan kehabagiaan. Tetapi banyak keadaan yang membuat mereka agak sulit untuk meraihnya dan perlu penyesuaian. Sejatinya semua orang dapat berbahagia dengan caranya sendiri dan tanpa perlu merugikan orang lain.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE