BILLBOARD
970x250

Meski Pria Jadi Pelaku, Perempuan Korban Perselingkuhan Kerap Menerima 3 Komentar Negatif Ini!

Syalma Namira | Beautynesia
Senin, 10 Oct 2022 18:15 WIB
Meski Pria Jadi Pelaku, Perempuan Korban Perselingkuhan Kerap Menerima 3 Komentar Negatif Ini!

Belakangan ini marak isu perselingkuhan yang dilakukan publik figur menjadi perbincangan hangat di media sosial. Perselingkuhan menjadi masalah yang paling mendapat atensi publik dengan cepat. Tak ayal, beberapa dari warganet meyuarakan keresahan mereka terkait perselingkuhan, memberi dukungan kepada korban, hingga memberi pandangan lain mengenai perselingkuhan yang dilakukan oleh pihak pria terhadap perempuan.

Ketika perselingkuhan terjadi dan pria menjadi pelaku, sayangnya pihak perempuan masih saja kerap disalahkan dan diberi komentar dengan nada merendahkan. Berikut sederet komentar negatif dan diskriminatif yang diterima perempuan ketika menjadi korban perselingkuhan!

Perempuan Masih Dijadikan Objek dengan Berbagai Stigma, Terutama Urusan “Kasur”

Perempuan Selalu Dianggap Tidak
Perempuan Kerap Dianggap Tidak "Memuaskan" di Kasur/Foto:Pexels.com/Kampus Prouction

Tidak ada yang menginginkan perselingkuhan terjadi. Walau berselingkuh merupakan sikap yang dilakukan secara sadar, perempuan acap kali masih dijadikan objek. Melansir laman marriage.com, hal tersebut merujuk ketika penyebab seorang pria berselingkuh disebabkan oleh perempuan yang “tidak sesuai” ekspektasi atau kriteria ketika bersama di dalam suatu hubungan.

Melansir laman tersebut, disebutkan pria yang “bermain belakang” umumnya merasa kepuasan mereka dalam urusan “Kasur” tidak dapat terpenuhi ketika bersama pasangan. Ataupun hubungan intim yang dilakukan telah mencapai titik jenuh dimana mereka ingin mengembalikan kembali “percikan baru”.

Padahal, konsep berhubungan lebih dari sekadar keintiman fisik belaka, melainkan kedekatan emosional. Ketika sudah siap berkomitmen, tentunya pasangan sudah harus siap secara fisik dan batin dengan menerima segala bentuk emosi bersama pasangan. Bukan begitu, Beauties?

Perempuan Diminta untuk Berkaca Pada Dirinya Apakah Sudah Ideal Menjadi “Pasangan”

Ilustrasi/Foto:Pexels.com/Shvets Production
Ilustrasi/Foto:Pexels.com/Shvets Production

Ada berbagai faktor ketika seorang pria memutuskan untuk berselingkuh. Namun, kala hal tersebut terjadi, perempuan dituntut untuk merefleksikan diri apakah sudah menjadi pasangan yang baik untuk pria. Padahal, indikator tersebut tidak hanya ditujukan kepada perempuan saja, tetapi kepada mereka yang melakukan perselingkuhan.

Ketika terdapat ketidaksesuaian dalam hubungan, hal tersebut sebaiknya dibicarakan kepada pasangan. Tindakan silent treatment hingga berselingkuh guna diharapkan pasangan dapat mengerti bukanlah hal yang tepat. Justru, hal tersebut menunjukkan pihak yang berselingkuh tidak bertanggung jawab dan tidak cukup dewasa untuk mencari solusi.

Perempuan Tidak Selalu Menjadi Seseorang yang Gagal dalam Berhubungan Ketika Perselingkuhan Terjadi

Dianggap Selalu Salah/Foto:Pexels.com/Rodnae Productions
Dianggap Selalu Salah/Foto:Pexels.com/Rodnae Productions

Beauties, perlu kamu ingat, bahwa faktor seseorang melakukan perselingkuhan banyak ragamnya, kendati tindakan tersebut tidak dibenarkan. Namun, tidak selalu perempuan yang menjadi orang pertama untuk disalahkan. Saat memulai jalannya suatu hubungan, dijalankan oleh dua orang.

Permasalahan yang terjadi dalam perselingkuhan, bisa jadi polemik satu orang yang tidak dibicarakan hingga ia memutuskan selingkuh. Adanya ketidaksesuaian dalam prinsip, cara pandang, hingga perilaku yang saat masa pendekatan tidak diketahui, bisa terungkap saat berhubungan. Bukan tindakan yang tepat bila melabeli salah satu pihak, khususnya yang selalu kena sorotan pertama adalah perempuan. Berselingkuh, bukan hal yang tepat ya, Beauties!

Apapun alasan dan bentuknya, perselingkuhan tidak dibenarkan. Ingat kembali janji suci yang sudah kalian bangun sedari awal kala memulai berpasangan. Semoga, Beauties bisa terhindarkan dari perselingkuhan, ya!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE