Ratu Elizabeth II memutuskan aturan penting yang harus diikuti oleh anggota keluarga kerajaan ketika mereka berada di acara publik mau pun sedang melakukan tur ke luar negeri. Hal ini juga meliputi aturan tentang makanan apa yang tidak boleh dimakan oleh keluarga kerajaan.

Dilaporkan, para bangsawan itu dilarang keras makan foie gras atau hati angsa. Foie gras telah populer selama berabad-abad sejak zaman Mesir Kuno karena dianggap sebagai hidangan mewah para raja.

Namun menurut koki kerajaan Darren McGrady, makanan seperti foie gras dianggap terlalu berisiko untuk para bangsawan.

Menu foei gras dilarang dihidangkan di istana kerajaan/Foto: NICOLAS TUCAT/AFP via Getty Images

Pada tahun 2008, Raja Charles membuat kebijakan untuk melarang foie gras dari menu istana kerajaan karena kekhawatiran akan kesejahteraan hewan.

Hal ini sempat dilaporkan oleh wakil kepala rumah tangga kerajaan kepada Daily Mail, bahwa Raja Charles telah melarang foie gras dari menu kerajaan dan menginstruksikan koki di semua kediaman kerajaannya untuk berhenti menyajikan hidangan tersebut.

Pengumuman itu muncul setelah seorang aktivis di Bristol menulis kepada Raja tentang kekejaman dalam produksi foei gras, ketika dia melihat bahwa makanan itu dijual di toko keju ternama House of Cheese di Tetbury, Ingris, kota di mana Raja Charles III dan Camilla menetap.

Apa Itu Foei Gras?

Foei gras berasal dari hati angsa yang diperbesar hingga 10 kali ukurannya/Foto: Pascal Parrot/Getty Images

Foie gras (diucapkan “fwah-grah”) merupakan bahasa Perancis untuk hati berlemak. Foei gras dikenal sebagai salah satu makanan mewah nan mahal di dunia yang berasal dari hati bebek atau angsa yang telah diperbesar melalui teknik pemberian makan khusus.

Foie gras dijual utuh atau digiling menjadi pâté, mousse, atau hidangan lainnya. Makanan ini sangat berlemak, dengan rasa mentega yang sangat kaya dan tekstur yang halus.

Dikutip dari The Spruce Eats, untuk membuat foie gras, hati bebek atau angsa perlu diperbesar hingga hampir 10 kali ukuran aslinya. Ini dilakukan lewat praktik gavage, dimana unggas-unggas diberi makan secara paksa dalam jumlah yang sangat besar menggunakan selang makanan ke tenggorokan mereka.

Tak hanya itu, beberapa produsen foie gras ada yang mengurung para angsa atau bebek di dalam kandang kawat yang sangat sempit, yang bisa menyebabkan cedera kaki dan penderitaan mental bagi hewan.

Foie Gras/ Foto: iStock

Menurut Animal Equality, produksi foie gras sangat kontroversial dan dipandang sebagai jenis kekejaman terhadap hewan. Itulah sebabnya beberapa negara seperti Inggris, Jerman, Italia, Norwegia, Polandia, Turki, Israel, dan India telah melarang produksi makanan ini di negara mereka. Di Amerika Serikat, foie gras dilarang di dua negara bagian California dan New York City.

Meski begitu, undang-undang Perancis menyatakan bahwa foie gras merupakan milik warisan budaya dan gastronomi Prancis yang dilindungi.

Hati angsa dihargai jauh lebih mahal daripada hati bebek karena biaya produksinya lebih tinggi. Disebutkan dalam laman Foei Gras Gourmet, harga foei gras bervariasi tergantung kualitas kelasnya.

Foei gras bebek memiliki kisaran harga €12 sampai €49 (sekitar Rp218 ribu–Rp891 ribu), sedangkan foie gras angsa dihargai sekitar €16 hingga €78 (sekitar Rp291 ribu–Rp1,4 juta).

______________

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!