Nggak Cuma Jakarta, Pesisir Utara Pulau Jawa juga Terancam Tenggelam! Cek Penyebabnya
Dampak krisis iklim semakin mengkhawatirkan penduduk bumi. Pengaruhnya telah dirasakan di Indonesia dan tak terbatas pada cuaca belaka. Mungkin Beauties pernah mendengar kabar Jakarta diprediksi akan tenggelam beberapa tahun ke depan. Mengingat parahnya dampak krisis iklim di dunia, bukan hanya Jakarta saja yang dikhawatirkan tenggelam, tapi juga daerah-daerah lain di utara Pulau Jawa.
Melansir unggahan akun Greenpeace Indonesia di Instagram, pesisir utara Pulau Jawa terancam terendam air laut, menutup daratan yang pada awalnya masih ada di atas permukaan. Hal ini diakibatkan adanya penurunan tanah disertai kenaikan permukaan air laut, Beauties.
Titik berwarna merah menunjukkan daerah-daerah di Pantura Jabar yang terancam tenggelam pada 2030/ Foto: Climate Central |
Adapun daerah-daerah yang kini dalam keadaan darurat tenggelam berdasarkan laporan Climate Central, yakni pesisir Banten, pesisir Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat, serta wilayah mulai dari Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, hingga Cirebon yang diprediksi terjadi pada tahun 2030, seperti yang dikutip dari laman Detik. Ya, hanya tersisa 7 tahun lagi untuk lakukan mitigasi demi menyelamatkan masyarakat, perumahan serta fasilitas publik lainnya jika dimulai dari sekarang.
Bukan cuma di kawasan yang tercatat pada peta Climate Central itu saja, riset terbaru Greenpeace juga menyebutkan mayoritas wilayah Jakarta akan ikut terendam dengan kedalaman sekitar 3-4,1 meter di tahun 2050, dimulai dari wilayah pesisir. Selain itu, kenaikan permukaan laut ekstrem juga diperkirakan terjadi di tahun 2030, mengakibatkan banjir besar yang berimbas pada sekitar 1,8 juta penduduk, Beauties! Gawat ya!
Lalu, apa penyebabnya dan apa yang bisa dilakukan menanggapi bencana tersebut? Baca di halaman selanjutnya ya.
Penyebab Pulau dan Cara Antisipasi
Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Penyebab Kenaikan Air Laut dan Meningkatnya Suhu Bumi
Dusun Simonet, Kabupaten Pekalongan nyaris tenggelam, Sabtu (5/11/2022)./ Foto: Robby Bernardi/detikJateng |
Kenaikan air laut seakan berbanding lurus dengan naiknya temperatur dunia, Beauties. Tingginya suhu tentu membuat es di daerah Kutub Utara dan Antartika mencair sehingga menambah volume air laut. Melansir situs Greenpeace, satelit NASA mencatat kenaikan air laut sebesar 99 mm dibandingkan tahun 1993.
Alhasil, faktor-faktor penyebab kenaikan suhu udara turut menjadi akar permasalahan tenggelamnya pesisir utara Pulau Jawa. Misalnya seperti penggunaan bahan bakar fosil yang membuang emisi karbon dioksida dan deforestasi.
Lalu, Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Greenpeace menjelaskan sejak aksi Climate Strike 2019 yang mendesak pemerintah untuk menangani krisis iklim, masih belum ada hasil signifikan yang bisa dirasakan. PLTU baru masih dibangun dan sebagian besar masyarakat masih sangat bergantung pada batu bara.
Jadi, langkah yang bisa kita lakukan adalah beralih ke energi alternatif terbarukan dan ramah lingkungan, Beauties. Sementara untuk penanganan di wilayah pesisir pulau Jawa, Kepala DKP Jabar Hermansyah mengungkapkan pada detikJabar agar masyarakat pesisir untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan, terutama kawasan mangrove demi mencegah terjadinya abrasi.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Titik berwarna merah menunjukkan daerah-daerah di Pantura Jabar yang terancam tenggelam pada 2030/ Foto: Climate Central
Dusun Simonet, Kabupaten Pekalongan nyaris tenggelam, Sabtu (5/11/2022)./ Foto: Robby Bernardi/detikJateng