Nggak Main-main, Jadi Nanny alias Pengasuh Lulusan Kampus Ini Bisa Digaji hingga Rp784 Juta! Ini Kisahnya

Camellia Quinita Ramadhani | Beautynesia
Rabu, 31 Aug 2022 22:30 WIB
Norland College/Foto: PA Images via Getty Images/Ben Birchall - PA Images

Beauties, pernahkah kamu membayangkan berapa gaji terbesar yang bisa didapatkan seorang pengasuh? Jangan dianggap remeh, di Inggris, seorang pengasuh lulusan Norland College bisa dibayar mulai dari 53 ribu USD atau setara dengan Rp784 juta, lho! Memangnya, apa itu Norland College?


Norland College/Foto: Instagram/@norlandcollege

Norland College adalah sebuah akademi kursus yang mengajarkan calon tenaga kerja mengenai cara mengasuh anak, memenuhi kebutuhan nutrisi anak, hingga cara mempertahankan diri ketika terjadi hal yang tidak diinginkan di tempat kerja.

Butuh waktu 3 tahun belajar bagi calon tenaga kerja sampai akhirnya dinyatakan lulus dan akan disalurkan untuk bekerja di tempat-tempat mitra. Di tahun ke empat kursus, para siswa Norland College yang disebut dengan panggilan Norlanders akan mulai bekerja penuh waktu dan dibayar secara profesional.

Dilansir dari laman Insider, Norland College telah berdiri sejak tahun 1892 dan telah menghasilkan banyak pengasuh untuk bekerja di keluarga elit. Biasanya, orang yang memakai jasa pengasuh lulusan Norland College berasal dari keluarga kaya raya dan populer. Jasa pengasuh dibutuhkan lebih-lebih oleh para orang tua yang sibuk mengurus bisnis hingga berpergian ke manca negara.


Norland College/Foto: Instagram/@norlandcollege

Peran antara pengasuh satu dengan pengasuh lain bervariasi bergantung kebutuhan perekrutnya. Salah satunya adalah Liam Willet, pengasuh pria pertama lulusan Norland College yang bekerja untuk keluarga pebisnis di London, memaksimalkan seluruh perhatian kepada anak-anak ketika orang tua mereka mengurus bisnisnya. Jam kerja Willet dimulai pukul 7:45 untuk menyiapkan sarapan anak-anak setelah bangun tidur.

Setelah mengantar anak tertua ke sekolah, Willet akan membawa anak bungsu jalan-jalan ke taman. Ketika anak-anak tidur siang, Willet melanjutkan tugasnya untuk setrika, menyiapkan makan malam, dan bersih-bersih rumah. Ketika hari beranjak malam, anak-anak akan dibawa untuk makan malam kemudian Willet akan meminta anak-anak untuk bercerita tentang kesehariannya.


Liam Willet/Foto: Instagram/@norlandcollege

Meski status Willet dalam keluarga adalah pekerja, namun ia tak segan-segan memberikan masukan bagi orangtua dan mendiskusikan segala hak menyangkut kebaikan anak-anak.

“Komunikasi pada intinya adalah fondasi di mana hubungan antara orang tua dan pengasuh terbentuk,” terang Willet dikutip dari laman Insider. Willet tidak segan-segan membagikan pengetahuannya tentang cara menghadapi anak berdasarkan ilmu yang didapat dari Norland College, termasuk pelatihan tentang pengelolaan emosi dan cara menghadapi anak-anak berdasarkan penelitian.

Masyarakat masih banyak yang menyamaratakan antara pengasuh dengan pembantu. Willet tegas membantah pandangan miring ini dan mengatakan bahwa pengasuh berbeda dengan pembantu rumah tangga karena mereka dibekali dengan teori maupun ilmu praktik yang mumpuni serta kemampuan profesional.

Setelah mengasuh selama 2 tahun, Willet kemudian membagikan beberapa kiat menghadapi masalah-masalah yang biasa timbul saat mengasuh anak. Pertama, bangun ekspektasi yang jelas terhadap sikap anak.


Norland College/Foto: Instagram/@norlandcollege

Menurut Willet, mengontrol kelakuan anak sangat tidak efektif dan hanya menghabiskan tenaga. Cara yang lebih efektif adalah dengan memastikan bahwa anak-anak bisa mengatur sikap mereka sendiri. Kedua, pasanglah ekspektasi tinggi. Ketika meminta seorang anak untuk melakukan sesuatu, minta mereka melakukannya untuk membangkitkan kepercayaan diri.

Ketiga, carilah cara untuk meredam emosi anak. Ketika mereka berteriak, berbisiklah, maka anak-anak otomatis akan menurunkan volume suara mereka untuk mendengarkan. Terakhir, sebisa mungkin abaikan sikap-sikap negatif yang ditunjukkan oleh anak dan arahkan ke kegiatan yang positif.

Dikarenakan kemampuan unggul para pengasuh lulusan Norland College, biaya mahal tidak membuat para lulusan ini kekurangan tawaran pekerjaan. Setiap tahunnya terdapat setidaknya 100 Norlanders yang lulus, dan masing-masing dari mereka mendapat tawaran kerja setidaknya di 11 tempat berbeda. Saat ini, Norland College dikabarkan sedang mengupayakan perluasan jangkauan mereka. Akademi ingin menerima calon pengasuh dari berbagai latar belakang, terutama yang belum banyak direpresentasikan.

Bagaimana menurutmu, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Loading ...