
Ogah Rugi, Saudara Kembar Ini Bertukar Paspor dan Visa untuk Traveling ke Luar Negeri Lebih dari 30 Kali!

Anak kembar kerap dianggap memiliki banyak keuntungan dalam banyak hal, terutama kembar identik. Salah satunya ialah bisa bertukar pakaian dalam keseharian. Namun, lebih dari itu, ada yang mengambil keuntungan ilegal dari menjadi anak kembar.
Dua orang kembar di Cina diketahui bertukar paspor dan identitas satu sama lain untuk traveling ke luar negeri. Tak hanya sekali, mereka lolos dalam 30 kali perjalanan. Dihimpun dari Insider yang mengutip Harbin Daily, Zhou bersaudara tersebut telah ditangkap dan tengah diselidiki.
![]() |
Dari 30 kali perjalanan tersebut, Zhou bersaudara pernah bertukar paspor dan visa dan terbang ke tiga negara, yaitu Jepang, Rusia dan Thailand. Karena kecurangannya tersebut, sepasang kembar berasal dari kota Harbin di Cina utara dilaporkan telah ditangkap pada Senin (11/7).
Awal Mula Bertukar Paspor
Kecurangan ini berawal dari salah satu dari Zhou bersaudara bernama Hong (nama samaran dari pihak kepolisian), yang ingin melakukan perjalanan ke Jepang bersama suaminya yang orang Jepang. Akan tetapi, aplikasi visa Zhou ditolak berulang kali.
Sementara itu, saudara kembarnya, Wei (nama samaran), memegang visa Jepang yang masih berlaku. Dengan begitu, Hong memutuskan untuk memanfaatkan penampilan fisik mereka yang serupa untuk bertukar paspor, seperti yang dilaporkan Harbin Daily.
![]() |
Selain itu, Hong juga menggunakan cara yang sama untuk perjalanannya ke Cina, Jepang, dan Rusia. Tak tanggung-tanggung, menurut polisi, Hong melakukan itu setidaknya sebanyak 30 kali, kata outlet itu.
Di kesempatan yang berbeda, Wei juga menggunakan paspor Hong untuk traveling ke Thailand dan negara lain sebanyak empat kali. Masih dikutip dari Insider, pihak berwenang di China mengatakan penipuan itu terjadi awal tahun ini.
Lebih lanjut, meski modus penipuan tersebut masih tidak jelas hingga akhirnya terungkap, kedua saudara perempuan kembar tersebut telah kembali ke China sejak Mei.
Viral di Cina
![]() |
Kisah penipuan tersebut menyita perhatian publik di Cina, tepatnya viral di Weibo dengan judul "kembar bertukar identitas dan pergi ke luar negeri lebih dari 30 kali". Warganet Weibo membandingkan penipuan tersebut dengan skenario di film-film.
Banyak warganet yang mempertanyakan prosedur pemeriksaan sidik jari di perbatasan. "Bahkan teknologi tercanggih pun gagal mengungkap ini. Sungguh luar biasa," kata seorang pengguna.
Padahal, tahun 2018, media pemerintah China, People's Daily, pernah memberitakan teknologi pengenalan wajah pemerintah yang mampu mengenali wajah 1,4 miliar warga negara itu hanya dalam satu detik.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!Â