4 Latihan Komunikasi Ini Bisa Kamu Coba dengan Pasangan Agar Hubungan Pernikahan Jauh dari Salah Paham!
Komunikasi yang efektif dalam pernikahan dapat berdampak pada kebahagiaan keluarga kecilmu dengan pasangan, Beauties. Dengan komunikasi efektif, kamu bisa mengurangi risiko stres, hubungan yang bergejolak, toxic, atau bahkan berakhir.
Dilansir dari Defeating Divorce, terdapat beberapa latihan komunikasi yang bisa kamu praktikkan dengan pasangan agar hubungan pernikahan jauh dari salah paham. Simak ulasannya berikut ini.
High-Low
![]() Ilustrasi pasangan (Foto: Pexels/Helena Lopes) |
Aktivitas komunikasi yang satu ini akan membuat kamu dapat mengekspresikan diri sendiri dengan bebas sementara pasangan yang menjadi lawan bicaramu dapat mempraktikkan sikap mendengar dengan penuh perhatian.
Aktivitas ini harus dilakukan di malam hari, misalnya selama makan malam atau sebelum tidur. Sebab, di waktu-waktu ini, semua orang cenderung sudah menyelesaikan kesibukannya dan bisa menceritakan pengalaman yang dilaluinya seharian itu kepada pasangan.
Setiap pihak akan diminta untuk bercerita tentang bagian terbaik dalam hidupnya atau “high” dan bagian paling mengecewakan sepanjang hari atau “low”. Sementara yang satu bercerita, maka pihak lain harus mendengarkan dan mengembangkan empati dan pemahaman.
Mendengar Tanpa Kata
Latihan yang satu ini fokus pada komunikasi, baik verbal maupun nonverbal. Dalam waktu 3 hingga 5 menit, salah satu pihak akan diberi kesempatan untuk mengatakan apa yang mereka pikirkan dan rasakan tanpa interupsi.
![]() Ilustrasi pasangan (Foto: Pexels/Vera Arsic) |
Sementara itu, pasangan dapat menggunakan teknik nonverbal untuk menyampaikan empati, perasaan, dan ide-ide. Setelah satu sesi selesai, kamu bisa mengajak pasangan untuk bertukar peran agar sama-sama mendapat kesempatan untuk mempraktikkan kedua kemampuan, baik verbal maupun nonverbal tersebut.
Kontak Mata
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/drobotdean |
Latihan yang hanya fokus pada kontak mata ini adalah salah satu latihan komunikasi nonverbal. Dalam latihan ini, kamu dan pasangan akan duduk di dua kursi yang diletakkan untuk saling berhadapan serta dalam lingkungan yang tenang dan nyaman.
Kedua pihak harus menjaga kontak mata dalam waktu 5 menit tanpa mengalihkan pandangan. Selama melakukan aktivitas ini, masing-masing pihak didorong untuk membiarkan pikiran dan perasaannya muncul ke permukaan.
Tujuan dari aktivitas ini adalah pasangan dapat mendiskusikan pengalamannya, tingkat kenyamanan atau ketidaknyamanan, dan sensasi yang dirasakan oleh tubuh. Nantinya, masing-masing pihak bisa memperoleh kesempatan untuk menebak isi kepala seseorang dan apakah pesan nonverbal yang dikirim satu sama lain diterima dengan biak.
Kirim Kartu Pos
![]() Ilustrasi pasangan (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio) |
Berbeda dengan aktivitas komunikasi sebelumnya, latihan yang satu ini menekankan pada jenis komunikasi tertulis. Kedua pihak akan diberikan sebuah kartu pos yang harus mereka isi dengan rasa frustasi, perasaan suka, atau hasrat akan sesuatu atau seseorang.
Masing-masing pihak kemudian haru saling mengirim kartu pos dengan memberikannya pada pasangan tanpa pertukaran verbal. Kemudian, setiap pihak harus menggunakan kartu pos lain untuk merespons pesan dari pasangannya.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |


Ilustrasi/Foto: Freepik.com/drobotdean