Orangtua, Catat! Ini 5 Kebiasaan Kecil Sehari-hari yang Bantu Tingkatkan Kecerdasan Anak Sejak Dini

Nadya Quamila | Beautynesia
Sabtu, 23 Jul 2022 19:30 WIB
Orangtua, Catat! Ini 5 Kebiasaan Kecil Sehari-hari yang Bantu Tingkatkan Kecerdasan Anak Sejak Dini
Ilustrasi ibu dan anak/Foto: istockphoto.com/eyesfoto

Setiap orangtua pasti ingin memberikan yang terbaik bagi sang anak, tak terkecuali bagi perkembangan otak dan kecerdasannya. Namun, meningkatkan kecerdasan anak mungkin menjadi tantangan tersendiri dan tampak sulit bagi sebagian orangtua.

Para ahli percaya bahwa tahun pertama kehidupan seorang anak adalah waktu yang penting bagi mereka untuk belajar dan menyerap hal baru. Tidak perlu hal rumit, ternyata ada beberapa kegiatan atau kebiasaan kecil sehari-hari yang bisa kamu lakukan untuk membantu meningkatkan kecerdasan anak sejak dini.

Dirangkum dari berbagai sumber, yuk simak ulasannya!

Membuat Kontak Mata

Ilustrasi ibu dan anak di JepangIlustrasi ibu dan anak/ Foto: istockphoto.com/EdwinTan

Membuat kontak mata adalah salah satu kebiasaan sederhana yang bisa kamu lakukan untuk membantu perkembangan otak bayi. Oleh karena itu, manfaatkan setiap waktu untuk menatap mata si kecil.

Dikutip dari Parents, bayi dapat mengenali wajah sejak dini, dan wajah orangtua adalah wajah yang paling penting dan paling sering dilihat. Setiap kamu melakukan kontak mata, hal tersebut akan membangun ingatan anak.

Menyanyikan Lagu

Ilustrasi ibu dan anak bermainIlustrasi ibu dan anak bermain/ Foto: istockphoto.com/ake1150sb

Bernyanyi adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan perkembangan otak bayi. Berbagai intonasi dan nada yang dikeluarkan saat bernyanyi merupakan hal yang menarik bagi bayi.

"Ketika orang tua bernyanyi untuk bayi, mereka sering bernyanyi dengan banyak intonasi, yang menarik untuk bayi," kata Alyson Shaw, seorang dokter anak di Rumah Sakit Anak Ottawa di Ontario Timur, dilansir dari Today's Parent.

"Lagu dapat memperkenalkan kata-kata baru dan pola berulang, yang penting untuk perkembangan bahasa. Menyanyi juga mengajarkan bayi tentang berima, yang penting untuk keberhasilan membaca di kemudian hari," tambahnya.

Saat Memandikan Anak

Dilansir dari Today's Parent, kamu juga bisa memanfaatkan waktu memandikan anak untuk mengajarkannya hal-hal baru, misalnya seperti matematika hingga sains. Saat mandi, anak gemar menuangkan air dari satu wadah ke wadah lain, di mana kamu bisa mengajarkan konsep 'sebab-akibat', cara kerja gravitasi, dan mengamati volume air. Namun, berikan pemahaman dengan bahasa yang sesederhana mungkin yang bisa dimengerti si kecil, ya!

Waktu mandi juga menjadi kesempatan besar untuk orangtua berinteraksi dengan anak. Kamu bisa menyanyikannya lagu untuk membantu mengembangkan keterampilan bahasanya, atau menggunakan handuk untuk bermain 'ciluk ba', yang membantunya belajar tentang objek permanen atau kesadaran bahwa benda-benda terus ada bahkan ketika mereka tidak dapat melihatnya.

Mengobrol dengan Anak

Ilustrasi Ibu dan Anak Berbicara/Pexels/Ketut SubiyantoIlustrasi Ibu dan Anak/Foto: Pexels/Ketut Subiyanto

Berbicara atau mengobrol dengan anak bisa membantu merangsang fungsi otak. Meskipun mereka belum memahami sepenuhnya apa yang kamu bicarakan, namun semakin banyak kamu berbicara dengan anak, semakin banyak pula anak akan belajar kata-kata kosa kata.

Dilansir dari MedicineNet, penelitian telah menunjukkan bahwa mengekspos bayi ke lebih banyak kata sebelum mereka berusia 3 tahun dapat meningkatkan IQ mereka. Kamu dapat menceritakan apa yang kamu lakukan, apa yang kamu pikirkan, dan apa yang mereka lihat. Berbicara dengan nada yang lebih tinggi dan meniru nada suara bayi dapat membantu anak belajar bahasa lebih cepat.

Membacakan Cerita Sebelum Tidur

Banyak orang tua yang membacakan cerita untuk anak sebelum tidur dan menjadikannya rutinitas. Menurut Shaw kepada Today's Parent, kebiasaan ini merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan perkembangan otak bayi.

"Luangkan waktu dengan anak untuk membaca atau sekadar melihat gambar di buku," katanya.

Rutinitas sebelum tidur juga merupakan waktu bonding yang baik untuk anak dan orangtua. Anak kemudian akan tertidur dan otak akan menjadi jauh lebih segar keesokan harinya untuk menerima informasi dan hal-hal baru.

"Kami tahu bahwa ketika bayi dan anak-anak memiliki rasa keterikatan yang aman, mereka dapat belajar dengan baik," kata Shaw.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.