Pahami, Ini 5 Bentuk Kekerasan di Tempat Kerja
Mungkin kamu pernah mendengar cerita atau bahkan mengalami sendiri perlakuan yang tidak menyenangkan dari rekan kerja atau atasan. Penting untuk mengetahui apa saja bentuk kekerasan di tempat kerja agar bisa melindungi diri dan menciptakan lingkungan yang sehat.
Baru-baru ini, media sosial ramai dengan berita kasus dugaan kekerasan dan pelecehan terhadap karyawan studio game Brandoville. Beberapa karyawan, melalui cuitan dan utas yang beredar, mengaku mengalami berbagai bentuk kekerasan. Mulai dari fisik, emosional, verbal, hingga diskriminasi, rasisme, seksisme, dan eksploitasi.
Tak hanya itu, bukti-bukti yang diduga menunjukkan kekerasan tersebut juga beredar, Beauties. Korban membagikan foto-foto, video, dan tangkapan layar percakapan dengan co-owner Brandoville, Cherry Lai.
Bila terjadi secara berkelanjutan, kekerasan di tempat kerja bisa berdampak pada kesehatan mental dan produktivitas kamu, lho. Yuk, kita bahas lebih lanjut aneka bentuk kekerasan di tempat kerja agar kamu bisa lebih waspada! Dilansir dari Canadian Centre for Occupational Health and Safety, ini bentuknya.
Perilaku Mengancam
Perilaku Mengancam/Foto: Freepik
Salah satu bentuk kekerasan yang sering kali diabaikan namun sangat berbahaya adalah perilaku mengancam. Perilaku ini mungkin tidak selalu disertai dengan kekerasan fisik, tetapi efeknya tetap menimbulkan ketakutan dan tekanan mental yang besar.
Contoh-contoh dari perilaku mengancam ini bisa berupa mengepalkan tangan dengan niat menakut-nakuti, merusak properti kantor, atau melempar benda ke arah orang lain. Hal-hal seperti ini menciptakan lingkungan kerja yang tidak nyaman dan penuh dengan rasa khawatir.
Perilaku ini jelas tidak bisa dibiarkan karena dapat merusak hubungan profesional dan bahkan menurunkan produktivitas. Ketika karyawan merasa terancam, fokus pada pekerjaan akan terganggu dan hasil kerja pun bisa jadi tidak optimal. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera melaporkan tindakan semacam ini, ya, Beauties.
Kekerasan Fisik
Kekerasan Fisik/Foto: Freepik
Kekerasan fisik di tempat kerja adalah tindakan yang melibatkan kontak fisik menyakitkan atau merugikan seseorang. Contohnya bisa berupa memukul, menendang, mendorong, atau bahkan menarik dengan paksa.
Meskipun kekerasan fisik tampak jarang terjadi di lingkungan kerja profesional, kita tidak boleh mengabaikan bahwa hal ini masih bisa terjadi. Situasi seperti konflik antar karyawan yang memanas atau tindakan agresif dari atasan terhadap bawahannya bisa berujung pada kekerasan fisik.
Jika kamu atau rekan kerja pernah mengalami hal seperti ini, segera laporkan agar tindakan bisa diambil sebelum situasi memburuk.
Kekerasan Verbal
Kekerasan Verbal/Foto: Freepik
Bentuk kekerasan di tempat kerja lainnya adalah kekerasan verbal. Ini terjadi melalui ucapan atau kata-kata yang menyakitkan berupa hinaan, ancaman, makian, atau komentar merendahkan.
Meskipun tidak melibatkan kontak fisik, kekerasan verbal bisa sangat melukai perasaan dan harga diri seseorang. Contohnya, mungkin kamu pernah mendengar rekan kerja yang sering mendapatkan komentar kasar atau dipermalukan di depan umum.
Bentuk kekerasan verbal sering kali dianggap sepele karena "hanya kata-kata," tetapi dampaknya bisa sangat besar lho. Orang yang terus-menerus menjadi korban kekerasan verbal bisa merasa tertekan, kehilangan rasa percaya diri, hingga mengalami stres berlebihan.
Dalam jangka panjang, hal ini bisa mempengaruhi produktivitas kerja dan kesehatan mental mereka. Untuk itu, penting bagi kita semua untuk lebih peka terhadap tanda-tanda kekerasan verbal di tempat kerja.
Pelecehan Seksual
Pelecehan Seksual/Foto: Freepik
Pelecehan seksual adalah perilaku atau ucapan bersifat seksual yang tidak diinginkan oleh korban. Ini bisa berupa komentar bernada seksual, sentuhan yang tidak pantas, hingga permintaan untuk melakukan sesuatu bersifat seksual. Meskipun kadang dianggap "cuma bercanda", tindakan ini sebenarnya termasuk pelecehan seksual yang harus diwaspadai.
Pelecehan semacam ini bisa datang dari rekan kerja, atasan, atau bahkan klien. Dampaknya juga sangat fatal. Korban sering kali merasa malu atau bahkan enggan melaporkan kejadian tersebut karena takut akan stigma negatif rekan kerja.
Selain itu, pelecehan seksual bisa membuat seseorang kehilangan fokus dan produktivitas. Bahkan, bisa mempengaruhi kesehatan mental dalam jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari pelecehan.
Memahami berbagai bentuk kekerasan di tempat kerja sangat penting agar kamu bisa lebih waspada dan melindungi diri. Dengan mengetahui tanda-tandanya, kamu bisa lebih cepat bertindak jika mengalami atau menyaksikan kekerasan di sekitar. Ingat, kamu punya hak untuk bekerja di lingkungan yang aman dan bebas dari segala bentuk kekerasan, ya, Beauties!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!