Pelecehan Seksual Terjadi di Komunitas Penggemar Musik, Warganet Minta Blacklist Pelaku dari Konser!
Beauties, pelecehan seksual bisa terjadi kapan dan dimana saja. Bahkan, hingga tempat dimana kita bisa merasa nyaman dan aman, hal ini bisa terjadi.
Seperti yang baru-baru ini terjadi dan diungkap oleh tiga komunitas penggemar musik, Team Hindia, Sarang Kelelawar, dan Peserta Lomba Sihir. Salah satu anggota menjadi pelaku pelecehan seksual verbal ke rekan sesama anggota grup.
Pelaku yang bernama M. Fahmi Alatas terbukti mengganggu dan mengirimkan pesan-pesan berisi melecehkan. Ditemui di acara KapanLagi Buka Bareng Festival, pada Minggu (16/3/2025), pelaku dituntut oleh anggota komunitas lain untuk menyampaikan permohonan maafnya.
Pelaku pelecehan seksual di konser musik/ Foto: Instagram.com |
"Saya Fahmi, dengan ini meminta maaf sebesar-besarnya kepada korban atas tindakan yang saya lakukan. Saya menyesal melakukan hal ini kepada korban-korban. Dan saya berjanji tidak akan mengulangi kasus pelecehan yang saya lakukan via chatting dan saya berjanji ke depannya tidak akan mengulangi kembali," ujar Fahmi dalam unggahan laman Instagramnya @iiimaaaaaa808.
Dalam keterangan kepada Tim Beautynesia, Cakra, admin Kelelawar Jakarta mengatakan bahwa hingga Selasa (18/3), jumlah korban Fahmi yang melapor padanya sudah ada 9 orang.
"Data korban sampai saat ini udah ada 9 orang," terang Cakra.
"Bukan anak kelelawar aja (korbannya), ada beberapa yang bukan anak kelelawar juga," lanjut Akhmal, admin Kelelawar Bogor.
Pernyataan Sikap Tiga Komunitas Penggemar Musik
Unggahan Team Hindia/Foto: Instagram.com/teamhindia
Diketahui, pemilik nama Fahmi tersebut sering datang dalam konser musik .Feast, Hindia, dan Lomba Sihir. Karena itu, ketiga komunitas penggemar musik dari konser yang didatangi Fahmi mengambil langkah tegas dan menyampaikan imbauan kepada anggota lainnya.
Official fan page of Baskara Putra (Hindia), Team Hindia menyampaikan bahwa tidak memberikan toleransi pada pelaku pelecehan seksual tersebut.
"Team Hindia mengecam segala bentuk pelecehan seksual dan berdiri bersama para korban. Tidak ada ruang bagi pelaku pelecehan dan predator seksual di komunitas mana pun. Mari kita ciptakan ruang yang aman dan nyaman untuk semua orang," tulis unggahan Team Hindia.
Pelecehan seksual di konser musik/ Foto: Instagram.com/pesertalombasihir |
Hal sama dilakukan oleh Fanbase Lomba Sihir, Peserta Lomba Sihir mengatakan dalam unggahan Instagram Storiesnya, pada Minggu (16/3), bahwa Fahmi dinyatakan bukan lagi menjadi bagian dari komunitas.
Lalu, Sarang Kelelawar Fanbase dari band .Feast, juga mengecam hal tersebut.
"Reminder buat kalian ya guys! Kalo liat orang ini pernah chat kalian terutama perempuan, tolong banget langsung block aja ya dan jangan sesekali ditanggepin! Karena korban pelecehan verbalnya sudah banyak. Dia udah bikin video permintaan maaf tapi kesannya kaya nggak ada kapok-kapoknya!," tulis Akhmal, admin grup Kelelawar Bogor.
"Dan buat kalian juga di sini terutama yang laki-laki, tolong banget ya jangan sampai melakukan pelecehan terhadap perempuan baik secara verbal ataupun langsung. Apalagi dengan dalih candaan, basi. Ketahuan sampai ada yang kaya gitu lagi di sini, tanpa segan-segan akan langsung gue kick dan gue post mukanya seperti dia," lanjutnya.
Di laman Instagram juga, Sarang Kelelawar juga menegaskan bahwa telah mengeluarkan Fahmi sebagai anggota Kelelawar.
"Kami mengutuk segala bentuk pelecehan seksual dan tindakan tidak pantas yang dapat merugikan individu, baik secara fisik, psikologis, maupun emosional. Kami mengambil langkah tegas untuk memastikan bahwa M. Fahmi yang terbukti terlibat dalam tindakan pelecehan seksual sudah dikeluarkan dari kelelawar," tulis fanbase @sarang.kelelawar di laman Instagramnya, Selasa (18/3).
Diketahui dari laman Instagramnya, Sarang Kelelawar telah bekerja sama dengan LBH APIK dan Yayasan Pulih untuk membangun kesadaran kolektif dan menciptakan ruang aman dari pelecehan seksual.
"Berkaca dari banyaknya kasus pelecehan seksual khususnya di lingkup festival ataupun konser, Sarang Kelelawar disini mencoba untuk menggaungkan campaign “Respect the Beat: Stand Together Against Sexual Harassment”," tulis unggahan Sarang Kelelawar.
"Jikalau terdapat kasus terjadinya pelecehan atau kekerasan seksual, jangan ragu untuk meresponnya dengan melakukan antisipasi pelecehan atau kekerasan seksual. Mari saling jaga serta melawan keras segala bentuk pelecehan ataupun kekerasan seksual. Ciptakan ruang aman dan nyaman di lingkup festival ataupun konser dengan “Respect the Beat: Stand Together Against sexual Harassment”.," lanjutnya.
Baskara Putra Mengecam Kasus Pelecehan Seksual di Lingkup Festival
Baskara Putra/Foto: Rini Apriliani/Beautynesia
Sebelumnya, dengan tegas Baskara Putra juga pernah menyampaikan bahwa dirinya mengecam keras pelaku pelecehan seksual di ruang lingkup festival. Dalam cuitannya pada 2019 lalu, ia mengatakan bahwa ia sangat membenci pelaku kejahatan seksual.
Ia pun mengajak untuk penikmat musik dan musisi menciptakan suatu hal yang disepakati bersama (tanda/simbol) yang bisa dilakukan atau diperlihatkan oleh perempuan ke arah penampil sebagai sinyal bahwa ada sebuah tindakan tidak mengenakkan yang sedang terjadi di crowd.
Sejauh ini, dalam konsernya Hindia atau .Feast, kode SOS sudah digunakan sebagai tanda untuk mendapatkan pertolongan saat konser tengah digelar.
Warganet Minta Blacklist dari Konser!
Atas apa yang dilakukan oleh Fahmi, ramai-ramai warganer memenuhi kolom komentar video permintaan maaf pria yang diketahui berasal dari Sawangan, Depok tersebut. Mereka meminta agar Fahmi di-blacklist dari konser.
"Di saat idolanya menentang pelecehan seksual, salah satu fansnya malah jadi pelaku, miris," tulis @val***.
"Jangan kasih ruang lagi di konseran!," kata @cak***.
"Nada ngomongnya kaya nggak ada rasa bersalah banget dih," ujar @kio***.
"Blacklist disemua konser," komentar @non***.
Dari komunitas Sarang Kelelawar, langkah yang kini diambil adalah membuat surat perjanjian dengan pelaku. Hal ini disampaikan oleh Cakra, "Kita ke rumah pelaku, bikin perjanjian dia atas kertas dan materai disaksiin oleh kita (fanbase) dan orang tuanya," pungkasnya.
Beauties, jika kamu melihat atau menjadi korban pelecehan seksual, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) telah menyediakan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA 129). Layanan ini bisa diakses dengan menghubungi hotline 021-129 atau WhatsApp 08111-129-129.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pelaku pelecehan seksual di konser musik/ Foto: Instagram.com
Pelecehan seksual di konser musik/ Foto: Instagram.com/pesertalombasihir