Penasaran Mengapa Pernikahan Kerap Berkaitan dengan Masalah Keuangan? Ini Penjelasannya!

Meuthia Khairani | Beautynesia
Jumat, 20 Jan 2023 07:45 WIB
Penasaran Mengapa Pernikahan Kerap Berkaitan dengan Masalah Keuangan? Ini Penjelasannya!
Ilustrasi pasangan suami istri mengatur keuangan/Foto: Pexels/Mikhail Nilov

Beauties, pernah nggak sih kamu merasa ketika masih pacaran dan pergi makan di suatu tempat, perbincangan antara kamu dan pacarmu setelahnya mungkin sebatas “Menurutmu, makanan tadi enak nggak?”, “Kamu suka nggak minuman tadi?”, dan sejenisnya. Atau, ketika baru saja membeli sesuatu, kamu dan pacarmu membicarakan mengenai keindahan barang yang baru dibeli, bukan harganya.

Namun sebaliknya, setelah kamu menikah, perbincanganmu dengan suami setelah makan di restoran atau kafe, kemungkinan besar bukan lagi hanya mengenai enak atau tidaknya menu makanan dan minuman di sana, tapi tentang berapa total harga makanan yang baru saja kalian santap.

Kira-kira kenapa ya, sebelum menikah tampaknya masalah keuangan tidak begitu penting dan tidak dijadikan tanggung jawab besar, namun setelah menikah semua hal justru kelihatannya perlu dikaitkan dengan kondisi keuangan dengan pasangan?

Mengutip Get Amplify Life, tidak hanya soal perselingkuhan dan KDRT yang bisa menjadi penyebab perceraian. Masalah keuangan dinilai juga dapat menjadi alasan utama perceraian pasutri, Beauties. Bagaimana bisa?

Ketika masih single, mengurus keuangan dinilai begitu mudah. Uangmu adalah milikmu, dan hakmu untuk membelanjakannya bahkan menghabiskannya. Namun, setelah menikah, situasinya menjadi begitu berbeda. Mengapa?

1. Uang Digunakan untuk Kepentingan Bersama

Ilustrasi menggunakan uang untuk kepentingan bersama/Foto: Pexels/Jack Sparrow
Ilustrasi menggunakan uang untuk kepentingan bersama/Foto: Pexels/Jack Sparrow

Setelah menikah, uang digunakan untuk kepentingan bersama pasangan. Sehingga dalam mengelolanya, kamu dan pasangan memang perlu benar-benar transparan agar tujuan jangka panjang alias kepentingan di masa depan seperti untuk keperluan membeli rumah atau menyekolahkan anak dapat dicapai bersama-sama.

2. Uang Bukan Lagi Perbincangan Tabu

Ilustrasi pasangan suami istri membicarakan keuangan/Foto: Pexels/Cottonbro Studio
Ilustrasi pasangan suami istri membicarakan keuangan/Foto: Pexels/Cottonbro Studio

Seringnya di antara pasangan suami istri, uang bukan merupakan isu tabu untuk diperbincangkan. Baik tentang utang, investasi, apa hal penting yang ingin dipenuhi dan berapa jumlah nominalnya, penting untuk diperbincangkan dengan suami, Beauties.

3. Transparansi Keuangan Memperkuat Pernikahan

Ilustrasi pasangan suami istri mengontrol keuangan bersama/Foto: Pexels/Andrea Piacquadio
Ilustrasi pasangan suami istri mengontrol keuangan bersama/Foto: Pexels/Andrea Piacquadio

Sikap tidak jujur tentang keuangan (misalnya, salah satu pihak terlilit utang, pinjaman, dan masalah keuangan lainnya) berpotensi dapat merusak kepercayaan antara pasutri dan merusak hubungan pernikahan. Sebaliknya, bila ada transparansi di antara pasangan mengenai pemasukan dan pengeluaran uang, dipercaya dapat memperkokoh pernikahan.

Alasan Lain Mengapa Pernikahan Identik dengan Masalah Keuangan

Ilustrasi pasangan suami istri mengatur keuangan/Foto: Pexels/Mikhail Nilov

4. Sisa Uang Harus Diketahui Pasangan

Ilustrasi uang/Foto: Pexels/Ahsanjaya
Ilustrasi uang/Foto: Pexels/Ahsanjaya

Mengutip Investopedia, ketika semua pembayaran listrik, air, kontrak rumah, pulsa, biaya makan sehari-hari dan keperluan bulanan sudah terpenuhi dan masih ada uang yang tersisa, maka uang tersebut dianggap dapat menjadi surplus dan bisa bebas dibelanjakan. Namun, sebaiknya memang tetap perlu dibicarakan dulu sebelum mengeluarkannya lagi, misal untuk kepentingan pribadi. Jika tidak, maka salah satu pihak dapat dianggap merusak hubungan dan melakukan ‘perselingkuhan finansial’, Beauties.

Ini jugalah yang disebut ‘kehidupan pernikahan tidak sebebas kehidupan orang-orang single’. Karena bahkan dalam mengatur keuangan pun, suami-istri harus bijak, ada komunikasi dan transparansi dalam mengelolanya.

5. Sifat Boros Dapat Menjadi Sumber Masalah

Ilustrasi berbelanja secara online/Foto: Pexels/Cottonbro Studio
Ilustrasi berbelanja secara online/Foto: Pexels/Cottonbro Studio

Sifat dan kebiasaan boros dapat menyebabkan konflik antara suami istri, apalagi bila salah satu pihak memiliki sifat penabung. Penilaian bahwa pasangan yang penabung merupakan orang yang pelit, sementara perilaku menilai pasangan yang boros sebagai orang yang tidak bisa memegang uang bisa menjadi sumber konflik yang berkepanjangan dalam kehidupan pernikahan.

Lalu, bagaimana solusinya bila kamu mengalami masalah keuangan dengan suami?

Tentunya komunikasi dan kejujuran adalah kunci utama untukmu menyampaikan kekhawatiran, ekspektasi, dan masukanmu agar masalah finansial dapat diselesaikan dengan baik. Kamu pun perlu membicarakan masalah utang dan bagaimana cara melunasinya sesegera mungkin.

Ada baiknya kamu juga mengenali kembali latar belakang dan bagaimana cara dirimu maupun suamimu dibesarkan untuk mengenal bagaimana cara kamu dan suamimu mengatur keuangan selama ini.

Kontrol selalu egomu sebelum mengeluarkan uang dan bijak-bijaklah menyimpan sisanya. Jujur dan terangkan dengan baik perkara kebutuhanmu tanpa cepat menghakimi atau membuat suamimu atau dirimu sendiri merasa direndahkan.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fip/fip)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE