Penting! Ini 5 Tanda Grooming Online pada Anak yang Sering Terlewatkan

Retno Anggraini | Beautynesia
Selasa, 22 Apr 2025 20:00 WIB
Penting! Ini 5 Tanda Grooming Online pada Anak yang Sering Terlewatkan
Tanda-tanda grooming online yang sering terlewatkan/Foto: Freepik.com

Di era digital, internet menjadi tempat bermain dan bersosialisasi bagi anak-anak. Sayangnya, predator online bisa memanfaatkan ini untuk melakukan grooming, yaitu manipulasi emosional demi kepentingan mereka sendiri. Menurut FBI, sekitar 89 persen grooming online terhadap anak terjadi melalui chat room atau pesan instan.

Masalahnya, tanda-tanda grooming sering sulit dikenali karena pelaku pandai membangun kepercayaan. Banyak anak tidak sadar bahwa mereka sedang dimanipulasi, sementara orangtua sering luput memperhatikan perubahan perilaku. Agar bisa melindungi anak sejak dini, kenali 5 tanda grooming online yang sering terlewatkan berikut ini, seperti yang telah dilansir dari Mashable dan Offender Watch.

Menghabiskan Lebih Banyak Waktu Secara Online

grooming online
Ilustrasi/Foto: Freepik.com

Jika anak yang sebelumnya tidak terlalu aktif di dunia maya tiba-tiba menghabiskan lebih banyak waktu online, ini bisa menjadi tanda bahaya. Terutama jika mereka sering online di malam hari atau saat orangtua tidak berada di dekatnya.

Groomers biasanya berusaha menciptakan "zona aman" bagi anak, di mana mereka bisa berbicara secara rahasia tanpa campur tangan orang dewasa. Anak yang menjadi korban grooming juga cenderung terlihat gelisah saat menggunakan gadget mereka.

Mereka mungkin buru-buru menutup aplikasi atau mengganti layar saat ada orangtua yang mendekat. Jika kamu memperhatikan perubahan ini, jangan ragu untuk bertanya secara terbuka tanpa menghakimi.

Anak Menjadi Sangat Tertutup Tentang Aktivitas Online

Tanda-tanda grooming online yang sering terlewatkan/Foto: Freepik.com

Ketika anak mulai enggan berbagi tentang apa yang mereka lakukan di internet atau dengan siapa mereka berkomunikasi, ini bisa menjadi indikasi bahwa ada sesuatu yang disembunyikan. Predator online biasanya meminta korban untuk menjaga hubungan mereka tetap rahasia.

Jika anak mulai menghapus riwayat pencarian atau keluar dari akun sosial media setiap kali selesai menggunakannya, ini bisa menjadi sinyal merah. Orangtua bisa mulai berdiskusi dengan anak mengenai pentingnya bersikap terbuka dan mengajarkan mereka tentang bahaya orang asing di dunia maya.

Mulai Menggunakan Bahasa yang Tidak Pantas

grooming online
Ilustrasi/Foto: Freepik.com

Salah satu efek grooming yang paling mengkhawatirkan adalah perubahan dalam cara anak berbicara atau mengetik pesan. Jika anak tiba-tiba menggunakan kata-kata eksplisit atau istilah yang tidak biasa mereka gunakan sebelumnya, ada kemungkinan mereka telah terpapar oleh percakapan yang tidak pantas.

Beberapa predator online secara perlahan mengenalkan korban pada bahasa seksual atau tema dewasa sebagai cara untuk menormalkan percakapan yang seharusnya tidak terjadi. Jika kamu melihat adanya perubahan dalam cara anak berbicara atau menulis pesan, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka telah berinteraksi dengan seseorang yang berbahaya.

Menjadi Sangat Pendiam atau Emosinya Mudah Berubah

Tanda-tanda grooming online yang sering terlewatkan/Foto: Freepik.com

Anak yang mengalami grooming online sering kali menunjukkan perubahan emosi yang drastis. Mereka bisa menjadi lebih pendiam, mudah tersinggung, atau bahkan menunjukkan gejala kecemasan dan depresi.

Ini bisa terjadi karena mereka merasa bingung, bersalah, atau bahkan takut dengan situasi yang mereka alami. Sebagian anak mungkin juga mulai menarik diri dari aktivitas yang sebelumnya mereka sukai.

Menemukan Foto-Foto Eksplisit di Gadget Anak

grooming online
Ilustrasi/Foto: Freepik.com

Ini adalah tanda yang paling serius dan perlu segera ditindaklanjuti. Jika kamu menemukan foto-foto eksplisit atau percakapan yang mengarah ke hal-hal seksual di gadget anak, jangan langsung marah atau panik. Reaksi yang berlebihan bisa membuat anak semakin menutup diri dan takut untuk berbicara jujur.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengamankan bukti dan berbicara dengan anak secara tenang. Cobalah cari tahu dari mana foto-foto tersebut berasal dan siapa yang mengirimnya. Jika perlu, segera laporkan ke pihak berwenang atau organisasi yang bisa membantu menangani kasus ini.

Grooming online adalah ancaman nyata yang bisa terjadi pada siapa saja. Predator di internet sangat pandai dalam menyamarkan niat mereka, sehingga tanda-tandanya sering kali terlewatkan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE