Persamaan hak antara pria dan perempuan masih menjadi topik yang dibahas dalam banyak wacana publik. Menurut Statista, hanya 12 negara di dunia yang menawarkan kesamaan hak antara perempuan dan pria, setidaknya dalam perspektif atau sudut pandang hukum.
Dilansir dari Opera News, negara-negara tersebut meliputi Belgia, Kanada, Denmark, Prancis, Yunani, Islandia, Irlandia, Portugal, Spanyol, Swedia, Latvia, dan Luksemburg. Sementara itu, peraturan hukum dan sosial di negara lain justru membatasi hak dan kebebasan perempuan! Negara mana saja? Simak ulasan berikut ini!
Israel
Perempuan Israel tidak diizinkan untuk menceraikan suaminya kecuali jika suaminya memberi persetujuan padanya untuk melakukan hal itu. Dalam beberapa kasus, pengadilan memberikan sanksi baik secara hukum maupun sosial kepada pria yang berniat “memaksa”istrinya untuk tetap terikat dalam pernikahan.
Sanksi yang ditunjukkan antara lain, mengecualikannya dari minyan, jumlah 10 jamaah pria Yahudi yang diperlukan untuk perayaan keagamaan di Israel hingga melarang tetangga atau rekan seiman untuk menyapanya. Meskipun begitu, masih banyak pria yang melarikan diri ke luar negeri untuk menghindari kewenangan pengadilan tersebut.
Yaman
DiYaman, perempuan dipandang sebelah mata, diremehkan, dan tidak dianggap setara dengan pria. Di pengadilan negara tersebut, perempuan dianggap atau dihitung memiliki nilai "setengah". Bahkan,testimoni dari seorang perempuan sendiri tidak akan diperhitungkan ataupun dianggap valid.
Jadi, jika perempuan Yaman ingin bersaksi di pengadilan negara tersebut, mereka harus bersaksi bersama satu perempuan lain. Barulah jika kondisi tersebut dipenuhi, maka kesaksian mereka dianggap setara dengan kesaksian satu orang (pria).
India
India termasuk negara yang memiliki masalah utama mengenai gender. Baik anak gadis maupun perempuan yang sudah dewasa dan berkeluarga sekalipun dianggap remeh dan tidak diberikan kesempatan yang sama dengan pria.
Beberapa universitas di India juga menghadapi kritik usai melarang perempuan berkeliaran di kampus atau di luar ruangan setelah malam hari. Di sisi lain, ketika kebebasan perempuan dibatasi, pria justru diizinkan terlibat dalam kegiatan rekreasi di waktu yang sama.
Isu tentang pemerkosaan dalam perkawinan juga sering diangkat oleh kaum perempuan di negeri ini mengingat hukum di India ini tidak menganggap tindakan tersebut sebagai sebuah bentuk kriminalitas.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!