Perjalanan Karier Elon Musk Sebelum Jadi Bos Tesla, Pernah Jadi Tenaga Kebersihan di Pabrik Kayu!

Camellia Ramadhani | Beautynesia
Jumat, 11 Feb 2022 19:00 WIB
Perjalanan Karier Elon Musk Sebelum Jadi Bos Tesla, Pernah Jadi Tenaga Kebersihan di Pabrik Kayu!
Profesi Elon Musk Sebelum Kaya Raya/ Foto: Business Insider India

Mendengar nama Elon Musk, kamu pasti terngiang-ngiang dengan jumlah kekayaan dan jajaran perusahaan yang dipimpinnya. Apalagi, Forbes edisi 28 Januari 2022, kembali menobatkannya sebagai orang terkaya sedunia dengan harta mencapai 218,3 miliar USD atau kurang lebih setara Rp3.132 triliun (kurs Rp14.350).

Namun, kekayaan berlimpah ini tentu membutuhkan kerja keras dan perjalanan yang panjang, Beauties. Faktanya, Elon Musk juga memulai kariernya dari bawah dengan menjalani berbagai profesi, lho!

Penasaran bagaimana perjalanan karier Elon Musk? Yuk, intip profesi Elon Musk sebelum jadi orang terkaya di dunia berikut ini!

Pembuat Video Game di Usia 12 Tahun

Ilustrasi Membuat Game/ Foto: Canva/ Robert Nagy
Ilustrasi Membuat Game/ Foto: Canva/ Robert Nagy

Jauh sebelum menjadi miliarder, ketertarikan Elon Musk terhadap pengembangan teknologi dan ruang angkasa ternyata sudah muncul sejak dini. Bermodalkan kemampuannya sebagai programmer di usia dua belas tahun, Elon Musk membuat suatu video game bernama Blastar yang dirancang dengan misi menghancurkan kapal-kapal asing luar angkasa. Berkat kreativitasnya ini, Elon Musk berhasil menjual Blastar seharga 500 USD.

Bekerja Sebagai Tenaga Kebersihan di Pabrik Kayu

Elon Musk menduduki peringkat pertama sebagai orang terkaya di dunia.Elon Musk/Dok. Forbes

Tidak ada orang sukses yang tidak melewati lika liku kehidupan. Begitu juga dengan Elon Musk yang harus meninggalkan tanah kelahirannya dan merantau ke Kanada. Saat sampai di Kanada pada tahun 1988, Elon Musk langsung mendatangi kantor ketenagakerjaan dan mencari tahu profesi apa yang menawarkan upah tinggi.

Dari berbagai opsi, akhirnya Elon Musk memutuskan untuk menjadi seorang pembersih ruang boiler di sebuah pabrik kayu. Dengan pekerjaan ini, Elon Musk mendapat bayaran sebesar 18 USD per jam. Kala itu, Elon Musk tetap semangat bekerja dan fokus untuk meraih mimpinya yang lebih besar.

Magang di Bank of Nova Scotia

Ilustrasi Bank/ Foto: Canva/ultramarine5
Ilustrasi Bank/ Foto: Canva/ultramarine5

Tidak hanya gemar berinovasi, kesuksesan Elon Musk juga berakar dari inisiatif yang tinggi, Beauties. Salah satu inisiatif unik yang pernah dilakukannya adalah mengajak para eksekutif perusahaan untuk makan siang dan berbincang dengannya. Bersama saudaranya, Elon Musk bergantian menelepon para jajaran eksekutif.

Setelah berkali-kali mencoba, akhirnya eksekutif dari Bank of Nova Scotia bernama Peter Nicholson bersedia mengambil tawarannya. Karena terkesan dengan kegigihan Elon Musk dan saudaranya, Peter akhirnya menawarkan keduanya untuk magang di Bank of Nova Scotia saat musim panas dengan upah 14 USD per jamnya.

Menjual Komponen Komputer di Asrama

Saat berkuliah di Queens University, Ontario, Elon Musk tetap tak pernah kehabisan akal untuk mencari pemasukan tambahan. Dengan kejeliannya melihat peluang, Elon Musk mulai merakit perangkat keras komputer dan menjualnya ke teman-teman asramanya.

Tidak hanya itu, Elon Musk juga menawarkan jasa berkaitan dengan perbaikan komputer kepada orang-orang yang menghadapi masalah di perangkat mereka. Misalnya dengan memperbaiki perangkat elektronik yang rusak, komputer yang tidak dapat boot, atau serangan virus.

Mendirikan Start Up Zip2

Logo Zip/ Foto: Davidson Branding.com
Logo Zip2/ Foto: Davidson Branding.com

Banyak orang-orang yang pantang menyerah walaupun telah berhenti kuliah, begitu pula dengan Elon Musk.

Pada tahun 1995, Elon Musk keluar dari universitas dan mendirikan sebuah startup teknologi yang memanfaatkan kecanggihan internet. Dibantu saudaranya, Elon Musk mendirikan perusahaan yang menyediakan peta dan direktori ke surat kabar online bernama Zip2.

Elon Musk berhasil mengelola dana ayahnya sebesar 28 ribu USD menjadi jutaan saat perusahaan komputer bernama Compaq membeli Zip2 pada tahun 1999. Tak tanggung-tanggung, Compaq setuju untuk membayarkan 307 juta USD secara tunai dan 34 juta USD dalam opsi saham kepada Elon Musk.

Mendirikan X.Com

Logo X.com/ Foto: Hypasos.com
Logo X.com/ Foto: Hypasos.com

Menjadi jutawan setelah menjual Zip2 tidak lantas membuat Elon Musk cepat puas dan berhenti berkarya, Beauties. Elon Musk semakin tertantang untuk menciptakan perusahaan baru. Ia melakukan investasi sebesar 12 juta USD untuk mendirikan X.com, sebuah perusahaan yang menjadi bibit awal perbankan online.

Pada tahun 2000, X.com bergabung bersama Confinity dan berganti nama menjadi Paypal. Hingga saat ini, PayPal masih berjaya menjadi sistem perbankan online paling populer yang mewadahi transaksi pembayaran di seluruh dunia, lho.

Perjalanan karier Elon Musk menunjukkan bahwa tidak ada yang tidak mungkin asalkan seseorang mau mencoba, gigih berusaha dan terus berbenah. Karena setiap tantangan dan ujian adalah bagian dari proses menuju kesuksesan.

***

[Gambas:Video Beautynesia]

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE