Pilu, Bocah Palestina 9 Tahun Tewas saat Bermain Sepatu Roda Akibat Serangan Israel

Nadya Quamila | Beautynesia
Kamis, 05 Sep 2024 22:30 WIB
Anak-anak Palestina Jadi Korban Terbesar Serangan Israel
Ilustrasi/Foto: dpa/picture alliance via Getty I/picture alliance

Seorang anak perempuan Palestina bernama Tala Abu Ajwa tewas akibat serangan Israel. Anak berusia 9 tahun itu tewas kala bermain sepatu roda di depan rumahnya bersama teman-temannya, di Gaza tengah.

Tala langsung dilarikan ke rumah sakit Al-Ahli Baptist di Gaza. Dalam sebuah video yang viral di media sosial, Tala terlihat terbaring berlumuran darah di rumah sakit. Sepatu roda berwarna pink masih melekat di kakinya.

Dokter berusaha menyelamatkannya, namun, Tala meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya. 

Kematian Tala Abu Ajwa saat sedang bermain sepatu roda karena serangan Israel ini memicu amarah warga dunia. Tala adalah salah satu dari 16 ribu anak di Palestina yang terbunuh akibat Israel sejak serangan 7 Oktober 2023.

Tidak ada lagi tempat yang aman bagi anak-anak di Gaza.

Anak-anak Palestina Jadi Korban Terbesar Serangan Israel

18 November 2023, Palestinian Territories, Gaza City: A woman carries a baby as Palestinian families flee Gaza City and other parts of northern Gaza towards the southern areas amid ongoing battles between Israel and the Palestinian Hamas Group.. Photo: Mohammed Talatene/dpa (Photo by Mohammed Talatene/picture alliance via Getty Images)

Ilustrasi/Foto: dpa/picture alliance via Getty I/picture alliance

Dalam insiden terpisah, dilansir dari Dialogue Pakistan, pasukan pendudukan Israel menewaskan seorang gadis Palestina berusia 16 tahun di luar Jenin di Tepi Barat di tengah gelombang serangan intensif yang dimulai minggu lalu.

Sejak dimulainya genosida Israel di Gaza pada Oktober 2023, serangan udara Israel telah menargetkan anak-anak di tenda, sekolah, dan taman bermain, dengan banyak yang ditemukan terpenggal atau terbakar parah di reruntuhan.

Genosida Israel telah menyebabkan anak Palestina menjadi yatim piatu. Mereka yang menjadi korban kini harus berhadapan dengan amputasi, penyakit, trauma psikologis, dan kelaparan karena blokade bantuan Israel.

Dilansir dari AJ Plus, setiap harinya, rata-rata ada 10 anak di Gaza yang kehilangan satu atau bahkan kedua kakinya akibat serangan Israel. Selama 11 bulan terakhir, lebih dari 21 ribu anak di Gaza dilaporkan menghilang karena terperangkap di bawah reruntuhan, ditahan tentara Israel, dikuburkan di makam tak bertanda, atau terpisah dari keluarganya.

Genosida Israel Masih Berlanjut

DEIR AL-BALAH, GAZA - FEBRUARY 18: (EDITORS NOTE: Image depicts death) A Palestinian family hugs the dead body of their child who died in an Israeli attack as Palestinians, who lost their lives including children, being taken to Al-Aqsa Martyrs Hospital while Israeli army's intense bombardment of the Gaza Strip continues in Deir al-Balah, Gaza on February 18, 2024. (Photo by Ashraf Amra/Anadolu via Getty Images)

Ilustrasi/Foto: Anadolu via Getty Images/Anadolu

Israel masih terus genosida terhadap Palestina. Dilansir dari CNN Indonesia, pada 28 Agustus, pasukan Israel melancarkan serangan simultan di kota-kota Jenin, Tubas, dan Tulkarem di Tepi Barat utara. Serangan ini menewaskan setidaknya 30 orang Palestina, termasuk militan, dan melukai 140 lainnya.

Dalam beberapa hari terakhir, fokus serangan Israel telah berada di dalam dan sekitar kota Jenin, yang dikenal sebagai pusat militan. Menurut laporan AFP di Jenin, jalan-jalan terlihat kosong. Penduduk hanya keluar dari rumah mereka untuk membeli kebutuhan.

Serangan Israel hingga kini telah menewaskan lebih dari 40.800 warga Palestina, mayoritas anak-anak dan perempuan. Lebih dari 94.300 orang juga mengalami luka-luka.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE