Pria yang Hidup 18 Tahun di Bandara Prancis dan Jadi Inspirasi Film The Terminal Meninggal Dunia

Nadya Quamila | Beautynesia
Senin, 14 Nov 2022 22:30 WIB
Pria yang Hidup 18 Tahun di Bandara Prancis dan Jadi Inspirasi Film The Terminal Meninggal Dunia
Mehran Karimi Nasseri, Pria yang Hidup 18 Tahun di Bandara Prancis dan Jadi Inspirasi Film The Terminal Meninggal Dunia/Foto: Corbis via Getty Images/Eric Fougere

Seorang pria asal Iran yang tinggal selama 18 tahun di Bandara Charles de Gaulle Paris meninggal dunia pada Sabtu (12/11) waktu setempat. Mehran Karimi Nasseri (76) meninggal usai alami serangan jantung di Terminal 2F di bandara pada siang hari, menurut pihak berwajib, dilansir dari Al Jazeera.

Nasseri sempat mendapatkan pertolongan dari pihak polisi dan tim medis. Namun, nyawanya tidak tertolong. 

Kisah Mehran Karimi Nasseri, Pria Iran yang Tinggal 18 Tahun di Bandara Prancis

Nasseri tinggal di Terminal 1 bandara dari tahun 1988 hingga 2006. Dilansir dari Al Jazeera, hal ini bermula dari ketidakpastian hukum karena ia tidak memiliki surat izin tinggal. 

Ia tidur di bangku plastik merah yang dikelilingi oleh kotak surat kabar dan majalah. Ia mandi dan membersihkan diri menggunakan fasilitas yang dimiliki oleh staf bandara.

Sehari-hari, pria yang dijuluki Lord Alfred ini menulis di buku harian, membaca majalah, belajar ekonomi, dan mengamati para pelancong yang lewat. Nasseri menjadi karakter ikonik di Bandara Charles de Gaulle Paris.

Sir Alfred Mehran (Mehran Karimi Nasseri), 59 years old, originally from Iran, has been living in Charles de Gaulle airport for 16 years. Steven Spielberg bought his story to make the movie Mehran Karimi Nasseri, Pria Iran yang Tinggal 18 Tahun di Bandara Prancis/ Foto: Corbis via Getty Images/Eric Fougere

"Akhirnya, saya akan meninggalkan bandara," katanya kepada The Associated Press pada tahun 1999. "Tapi saya masih menunggu paspor atau visa transit."

Nasseri lahir pada tahun 1945 di Soleiman, bagian dari Iran yang saat itu berada di bawah yurisdiksi Inggris. Ayahnya berasal dari Iran, sementara sang ibu dari Inggris. Nasseri bertolak ke Inggris pada tahun 1974 dengan tujuan mengenyam pendidikan.

Ketika dia kembali, Nasseri mengaku dipenjara karena memprotes shah dan dikeluarkan tanpa paspor.

Ia mengajukan suaka politik di beberapa negara di Eropa, termasuk Inggris, namun ditolak. Akhirnya, badan pengungsi PBB di Belgia memberinya kredensial pengungsi, tetapi dia mengatakan tas kerjanya yang berisi sertifikat pengungsi dicuri di stasiun kereta Paris.

Polisi Prancis kemudian menangkapnya, tetapi tidak dapat mendeportasinya ke mana pun karena dia tidak memiliki dokumen resmi. Dia berakhir di Charles de Gaulle pada Agustus 1988, di mana dia akhirnya memutuskan untuk tinggal dan menetap.

Jadi Inspirasi Film The Terminal Karya Steven Spielberg

Sir Alfred Mehran (Mehran Karimi Nasseri), 59 years old, originally from Iran, has been living in Charles de Gaulle airport for 16 years. Steven Spielberg bought his story to make the movie

Pria yang Hidup 18 Tahun di Bandara Prancis dan Jadi Inspirasi Film The Terminal Meninggal Dunia/Foto: Corbis via Getty Images/Eric Fougere

Jadi Inspirasi Film The Terminal Karya Steven Spielberg

Kecerobohan birokrasi dan undang-undang imigrasi Eropa yang semakin ketat membuat Nasseri berada di tanah tak bertuan yang sah selama bertahun-tahun.

Ketika dia akhirnya menerima surat-surat pengungsi, dia menggambarkan keterkejutannya dan rasa tidak amannya tentang meninggalkan bandara, kata pejabat berwenang. Dia dilaporkan menolak untuk menandatangani surat tersebut dan akhirnya memutuskan tinggal di bandara hingga beberapa tahun lagi.

Pada tahun 2006, ia dirawat di rumah sakit. Kemudian, ia tinggal di tempat penampungan di Paris.

Orang-orang yang mengetahui kehidupan Nasseri di bandara mengkhawatirkan kondisi kesehatan mental pria tersebut. Seorang dokter mengkhawatirkan kesehatan fisik dan mentalnya, dan menggambarkannya sebagai sosok yang "difosilkan di sini." Seorang teman agen tiket membandingkannya dengan seorang tahanan yang tidak mampu "hidup di luar".

Mehran Karimi Nasseri, who prefers to be known as Mehran Karimi Nasseri/ Foto: Corbis via Getty Images/Christophe Calais

Berminggu-minggu sebelum kematiannya, Nasseri diketahui kembali tinggal di Bandara Charles de Gaulle Paris. 

Kisah Nasseri tersebut menginspirasi film The Terminal karya Steven Spielberg tahun 2004 yang dibintangi oleh Tom Hanks.

Dalam film The Terminal, Tom Hanks memerankan Viktor Navorski, seorang pria yang tiba di bandara John F. Kennedy di New York dari negara fiksi Krakozhia di Eropa timur dan menemukan bahwa revolusi politik dalam semalam telah membatalkan semua surat perjalanannya.

Navorski dibuang ke ruang tunggu internasional bandara dan diberitahu bahwa dia harus tinggal di sana sampai statusnya diselesaikan. Sementara itu kerususah di Krakozhia terus berlanjut.

Menurut New York Times, Spielberg membeli hak atas kisah hidup Nasseri melalui perusahaan produksinya DreamWorks, dengan membayar sekitar 250 ribu USD. Nasseri juga diketahui menulis sebuah otobiografi berjudul The Terminal Man yang diterbitkan pada tahun 2004.

Setelah kisahnya menjadi terkenal, Nasseri ditawari kewarganegaraan pertama oleh Belgia dan kemudian Prancis, tetapi ia menolak dokumen tersebut karena tidak ditujukan kepadanya. Ia kemudian mengklaim bahwa ia adalah warga negara Inggris yang lahir di Swedia. Dia menolak untuk menandatangani namanya selain sebagai Sir Alfred Mehran, nama yang muncul di salah satu surat korespondensinya dengan otoritas Inggris.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE