Rahasia Hidup Lebih Bahagia dan Seimbang, Ini Cara Menerapkan Digital Minimalism

Liana Dewi | Beautynesia
Rabu, 26 Apr 2023 17:00 WIB
Rahasia Hidup Lebih Bahagia dan Seimbang, Ini Cara Menerapkan Digital Minimalism
Rahasia Hidup Lebih Bahagia dan Seimbang, Ini Cara Menerapkan Digital Minimalism/Foto: Freepik.com/lookstudio

Di era digital yang semakin maju seperti sekarang, teknologi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita. Justru terkadang membuat kita tergantung pada teknologi dengan berbagai perangkat dan ragam aplikasi yang ditawarkannya.

Kita menghabiskan waktu yang tidak sebentar di hadapan layar, baik untuk kegiatan produktif seperti pekerjaan maupun yang sifatnya hiburan seperti streaming film dan membuka media sosial. Terlalu lama menatap layar membawa dampak negatif pada kesehatan fisik dan terutama kesehatan mental.

Ilustrasi menggunakan media sosial/Foto: Pixabay/Erik_Lucatero
Ilustrasi menggunakan media sosial/Foto: Pixabay/Erik_Lucatero

Kita jadi merasa lelah terus menerus, stres, sampai-sampai hilangnya keseimbangan hidup. Kita jadi mudah teralihkan, tak sedikit yang kehilangan kendali diri dan secara refleks langsung memegang gawai dalam berbagai kesempatan, baik untuk mengecek ada pesan masuk (meski tidak ada notifikasi) atau scrolling tanpa tujuan khusus.

Oleh karena itu, kita perlu aktif sepenuhnya mengambil alih kendali dalam penggunaan teknologi. Dalam bukunya yang berjudul Digital Minimalism, Cal Newport, seorang Associate Professor Ilmu Komputer di Universitas Georgetown mengemukakan sebuah filosofi yang menarik tentang cara menggunakan teknologi dengan bijaksana, yaitu digital minimalism.

Dilansir dari Reader's Digest, digital minimalism adalah sebuah filosofi penggunaan teknologi di mana kamu memfokuskan waktu daringmu pada sejumlah kecil aktivitas yang dipilih dan dioptimalkan dengan cermat yang sangat mendukung hal-hal yang kamu hargai, dan kemudian dengan senang hati melewatkan hal yang lainnya.

Rahasia Hidup Lebih Bahagia dan Seimbang, Ini Cara Menerapkan Digital Minimalism

Me time untuk kesehatan mental/foto: freepik.com/lookstudio

Rahasia Hidup Lebih Bahagia dan Seimbang, Ini Cara Menerapkan Digital Minimalism/Foto: Freepik.com/lookstudio

Dengan menerapkan digital minimalism, kita mengubah teknologi dari yang tadinya merupakan sumber gangguan menjadi alat untuk mendukung kehidupan. Bagaimana cara melakukannya?

Cal Newport menyebutkan ada 3 poin yang menjadi dasar digital minimalism. Ketiga prinsip ini mula-mula harus diterapkan ke dalam benak kita saat ingin menjadi seorang yang menerapkan digital minimalism.

1. Kekacauan Itu Mahal

Ilustrasi mahalnya biaya akibat kekacauan/Foto: Pixabay/kschneider2991
Ilustrasi mahalnya biaya akibat kekacauan/Foto: Pixabay/kschneider2991

Untuk prinsip pertama, Newport menuliskan, "Digital minimalism menyadari bahwa mengacaukan waktu dan perhatian mereka dengan terlalu banyak perangkat, aplikasi, dan layanan menciptakan biaya negatif secara keseluruhan yang dapat menenggelamkan manfaat kecil yang diberikan oleh masing-masing item secara terpisah."

2.  Optimisasi Itu Penting

Ilustrasi menggunakan gawai dengan optimal/Foto: Pexels/Anna NekrashevichIlustrasi menggunakan gawai dengan optimal/Foto: Pexels/Anna Nekrashevich

Prinsip selanjutnya adalah pentingnya melakukan optimasi dalam penggunaan teknologi. Orang yang menerapkan digital minimalism menyadari bahwa sekadar memutuskan suatu teknologi mendukung nilai yang mereka anut hanyalah langkah awal. Untuk benar-benar memperoleh manfaat maksimal dari teknologi, perlu dipikirkan dengan cermat bagaimana cara menggunakan teknologi tersebut.

3. Intensionalitas Itu Memuaskan

Prinsip ketiga dari digital minimalism adalah bahwa para praktisinya merasa puas dengan komitmen mereka untuk lebih sengaja (intentional) dalam menggunakan teknologi baru. Minimalisme cenderung sangat berharga bagi mereka, meskipun keputusan spesifik yang mereka buat berbeda-beda dalam hal penggunaan teknologi.

Rahasia Hidup Lebih Bahagia dan Seimbang, Ini Cara Menerapkan Digital Minimalism

Ilustrasi kurasi media sosial/ Foto: Freepik.com/lifeforstock

Rahasia Hidup Lebih Bahagia dan Seimbang, Ini Cara Menerapkan Digital Minimalism/Foto: Freepik.com/lifeforstock

Untuk menerapkan digital minimalism dalam kehidupan sehari-hari, diperlukan keyakinan yang besar agar hasilnya baik, meskipun bukan perubahan drastis dalam waktu yang singkat. Cal Newport menjelaskan proses digital declutter dilakukan dalam 3 tahap sebagai berikut.

1. Mengambil Break 30 Hari Tanpa Teknologi

Ilustrasi hanya menggunakan gawai yang bermanfaat/Foto: Pexels/Ketut Subiyanto
Ilustrasi hanya menggunakan gawai yang bermanfaat/Foto: Pexels/Ketut Subiyanto

Sisihkanlah waktu 30 hari tanpa teknologi. Tentunya tidak semuanya, tapi pilihlah dengan hati-hati mana teknologi opsional yang bila ditinggalkan tidak akan mengganggu karier maupun kehidupan secara serius. Pilihan tersebut bisa berupa aplikasi atau perangkat secara keseluruhan.

Misalnya saja kita tidak mungkin mematikan email yang berfungsi untuk bisnis, tetapi kita bisa berhenti berselancar di Instagram tanpa tujuan (tentu jika penghasilan atau pekerjaanmu tidak bergantung pada aplikasi satu ini).

2. Manfaatkan Waktu Break untuk Menemukan Aktivitas yang Bermakna dan Memuaskan

Ilustrasi hiking bersama teman-teman/Foto: Unsplash/Felix Rostig
Ilustrasi hiking bersama teman-teman/Foto: Unsplash/Felix Rostig

Melakukan digital detox selama 30 hari mungkin tidak mudah. Namun manfaatkanlah waktu ini untuk membangun koneksi dengan lingkungan sekitarmu dan kembali terkoneksi dengan orang-orang yang benar-benar berarti untukmu.

Bisa juga dengan menengok kembali buku-buku yang masih tersegel di rak buku dan segera membacanya atau mungkin dengan membuat program olahraga untuk meningkatkan kebugaranmu. Semua hal ini bisa dilakukan untuk mengembalikan keseimbangan dalam hidup.

3. Reintroduksi Teknologi Opsional, Tentukan Nilai dari Teknologi Tersebut serta Bagaimana Cara Memaksimalkan Nilainya

Ilustrasi kembali menggunakan gawai/Foto: Pixabay/PourqouiPas
Ilustrasi kembali menggunakan teknologi opsional/Foto: Pixabay/PourqouiPas

Tahap terakhir adalah kembali memperkenalkan teknologi opsional ke dalam hidupmu. Jika sebelumnya break dari Instragram, kamu bisa kembali menggunakannya. Namun dengan catatan harus memenuhi persyaratan minimalis yang ketat.

Kita harus memperhatikan dengan baik agar teknologi opsional tidak menggantikan nilai atau tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Sebaliknya, teknologi ini bisa digunakan jika mendukung nilai yang kita miliki serta memiliki tujuan dan manfaat yang jelas.

Membangun hubungan yang sehat dengan teknologi, baik dengan perangkat serta aplikasi di dalamnya, akan membawa keseimbangan dan kebahagiaan dalam hidup. Teknologi ada untuk membantu manusia, bukan untuk menjadi sumber distraksi. Mari raih kembali kesadaran kita dalam menggunakan teknologi. Selamat mencoba menerapkan digital minimalism, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE