Rahasia Otak Cerdas Steve Jobs, Pendiri Apple yang Visioner

Dyah Arum Narwastu | Beautynesia
Selasa, 14 Sep 2021 11:00 WIB
Steve Jobs/ Foto: Justin Sullivan/Getty Images

Siapa yang tidak kenal dengan Steve Jobs, orang cerdas yang ada di balik merk Apple. Kecerdasan Steve Jobs sudah diakui oleh banyak orang. Bukan hanya pintar secara teori, tapi Steve Jobs memadukannya juga dengan kreativitas dan kemampuan berbisnis yang baik. Hasilnya, Apple menjadi salah satu brand terbesar yang sudah tersebar di seluruh dunia. Lalu, apa rahasia dari kecerdasan Steve Jobs ini?

Memiliki Passion

Steve Jobs/ Foto: Achmad Rouzni Noor II/detikINET

Steve Jobs diketahui sebagai sosok yang punya passion besar atas teknologi. Sejak muda, Steve Jobs sudah punya mimpi besar dan ambisi untuk mencapai keinginannya. Bekerja dengan passion membuat Steve Jobs tidak merasa bosan atau tertekan dengan pekerjaannya. Sebaliknya, ia bisa lebih senang saat harus bekerja karena hal itulah yang ia cintai.

Fokus pada Hal yang Penting

Steve Jobs/ Foto: Justin Sullivan/Getty Images

Steve Jobs jauh lebih mementingkan kualitas dibandingkan kuantitas. Daripada menciptakan banyak produk yang biasa-biasa saja, dia lebih suka menciptakan beberapa produk yang luar biasa. Hal ini dibuktikan saat Steve Jobs kembali ke Apple, setelah ia sempat dikeluarkan dari perusahaan tersebut.

Steve Jobs datang dan langsung meminta karyawannya untuk memangkas hingga 70% produk yang ada. Apple akhirnya hanya fokus mengembangkan 4 produk. Dengan fokus pada hal yang penting, Steve Jobs berhasil membawa Apple menuju kesuksesan.

Tidak Takut Berinovasi

Steve Jobs muda/ Foto: Detik Inet

Steve Jobs dan brand Apple terkenal dengan inovasi yang gila. Di saat semua gadget sedang berlomba menggunakan qwerty keyboard, Steve Jobs hadir dengan smartphone tanpa keyboard. Inovasi seperti ini membuktikan kalau tidak ada hal yang mustahil. Hanya saja, kita seringkali sudah merasa takut sebelum memulai inovasi tersebut.

Menjauhkan Ego

Steve Jobs/ Foto: Getty Images

Steve Jobs pernah dipecat dari Apple, perusahaan yang ia bangun. Namun, saat perusahaan tersebut membutuhkan bantuan dan mengajaknya kembali bergabung, Steve Jobs menurunkan ego dan akhirnya menyetujuinya. Bayangkan jika saat itu Steve Jobs tidak menurunkan ego, bisa jadi kita tidak pernah mengenal produk-produk Apple yang canggih seperti sekarang.

(arm2/arm2)
Loading ...