Reaksi Terkejut Penonton Daytime Emmy Awards saat Tahu Jurnalis Palestina Tewas Akibat Serangan Israel
Perhelatan Daytime Emmy Awards ke-50 baru saja digelar pada akhir pekan kemarin. Daytime Emmy Awards adalah bagian dari Emmy Awards yang memberikan penghargaan terhadap prestasi artistik dan teknis bagi industri televisi Amerika.
Dianugerahkan oleh National Academy of Television Arts and Sciences (NATAS) yang berbasis di New York, Daytime Emmy dipersembahkan sebagai pengakuan atas keunggulan dalam program televisi siang hari Amerika.
Pemenang Daytime Creative Arts and Lifestyle Emmys diumumkan pada Sabtu (16/12) waktu setempat. Ada satu momen mencuri perhatian yang terjadi pada acara penganugerahan tersebut.
Untuk nominasi Outstanding Lifestyle Program, acara Eat This With Yara dari AJ+ menjadi pemenang. Produser senior sekaligus host Eat This With Yara, Yara Elmjouie naik ke atas panggung untuk menerima piala dan memberikan sepatah dua patah kata. Selain itu, Produser Eksekutif Shadi Rahimi juga ikut naik ke atas panggung sembari membawa secarik kertas.
Reaksi Terkejut Penonton saat Tahu Jurnalis Palestina Tewas Akibat Serangan Israel
Yara Elmjouie/Foto: Instagram/yelmjouie
Membuka sambutannya, Yara berterima kasih atas penghargaan yang diterima Eat This With Yara. Sebagai informasi, Eat This With Yara adalah sebuah program TV yang menampilkan perjalanan Yara dalam mempelajari sejarah, budaya, dan ilmu pengetahuan dunia melalui makanan.
Yara kemudian berbicara tentang apa yang saat ini tengah terjadi di Gaza, Palestina, akibat serangan yang dilancarkan Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu. Yara menyebut para jurnalis yang tewas saat meliput dan memberitakan kepada dunia apa yang tengah dihadapi masyarakat Gaza.
"Dengan hati nurani saya tidak bisa berdiri di sini di hadapan Anda hari ini dan tidak berbicara tentang tragedi yang terjadi di Gaza, dan rekan-rekan saya di Al Jazeera yang meliputnya," ungkap Yara, dikutip dari video yang diunggah di akun Instagramnya, @yelmjouie.
Satu hari sebelum program Eat This With Yara memenangkan penghargaan di Daytime Emmy Wards, juru kamera Al Jazeera Samer Abu Daqqa tewas akibat serangan rudal Israel.
Ketika Yara menjelaskan bahwa Samer Abu Daqqa tewas akibat serangan rudal Israel, tamu dan penonton yang hadir terkesiap. Terdengar suara kaget tak percaya.
"Kemarin juru kamera kami Samer Abu Daqqa tewas dalam serangan udara Israel. Rekan lainnya, Wael Al Dahdouh, terluka setelah kehilangan istri dan anak-anaknya dalam serangan Israel sebelumnya," tutur Yara.
Yara juga menyebut jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh yang tewas ditembak pasukan Israel pada Mei 2022 lalu.
Saat Yara menjelaskan banyak jurnalis yang tewas akibat pasukan Israel, di sampingnya, Shadi Rahimi berdiri sambil memegang secarik kertas bertuliskan, "Membunuh jurnalis adalah sebuah kejahatan perang."
Tak hanya itu, di karpet merah, Shadi Rahimi muncul dengan tangan berlumuran 'darah' dan terdapat tulisan berbunyi "Save Gaza". Aksi ini merupakan tanda untuk mengenang seorang ibu Palestina yang tangannya berlumuran darah anak-anaknya.
Jumlah Korban Jiwa di Palestina Tembus Angka 18 Ribu
Shadi Rahimi/Foto: Instagram/shadirahimi07
Yara juga menjelaskan situasi yang kini tengah terjadi di Gaza, yakni soal jumlah korban jiwa yang berjatuhan.
"Serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 18.600 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil dan lebih dari 7.500 di antaranya adalah anak-anak," tuturnya.
"90 persen warga Gaza kini kehilangan tempat tinggal. Beberapa organisasi kemanusiaan terbesar di dunia baru-baru ini menulis bahwa mereka belum pernah melihat pengepungan Gaza seperti ini sebelumnya," tambahnya.
Yara mengakhiri ucapannya dengan berpesan kepada dunia agar terus mendukung warga Palestina di tengah kondisi sulit dan mencekam saat ini.
"Tolong jangan berhenti membaca, jangan berhenti memberi tahu teman-teman Anda, jangan berhenti berdiri di sisi kemanusiaan dan jangan berhenti berbagi cerita tentang mereka yang tidak memiliki akses terhadap koridor kekuasaan," tutup Yara.
Tulisan yang dibawa Shadi Rahimi ke atas panggung/ Foto: Instagram/shadirahimi07 |
Dilansir dari laman Al Jazeera, sebelum Samer Abu Daqqa tewas, Komite Perlindungan Jurnalis melaporkan bahwa setidaknya 64 wartawan dan pekerja media (56 warga Palestina, empat warga Israel, dan tiga warga Lebanon) telah terbunuh akibat serangan yang dilancarkan Israel sejak 7 Oktober 2023.
Netizen di kolom komentar unggahan Yara memberikan dukungan dan mengapresiasi keberaniannya atas dukungan terhadap Palestina. Netizen juga menyoroti penonton yang terkesiap ketika mendengar kabar tewasnya para jurnalis, menyebut bahwa mereka tampak tidak tahu apa yang kini tengah terjadi di Palestina.
"Saya terkejut mereka tidak memotongnya. Dia mengatakan yang sebenarnya. Bagus sekali," tulis seorang netizen.
"Penonton yang terkesiap menunjukkan bagaimana masyarakat Barat masih menganggap teror ini adalah sesuatu yang terjadi pada “orang-orang” di suatu tempat di sana, bukan di sini dan bukan pada kita atau orang-orang yang kita kenal. Kesenjangan empati terlalu kentara. Jika Anda tidak marah, Anda tidak memperhatikan," tulis netizen lainnya.
"Yang bisa kami ucapkan hanyalah TERIMA KASIH karena telah menggunakan suara Anda di panggung besar dan memberikan contoh bagi semua orang," tulis netizen.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Tulisan yang dibawa Shadi Rahimi ke atas panggung/ Foto: Instagram/shadirahimi07