Sejarah dan Makna Ketupat Jadi Sajian Khas Idulfitri, Sudah Ada Sejak Abad 15!

Narita Fuji Triani | Beautynesia
Rabu, 10 Apr 2024 15:00 WIB
Sejarah dan Makna Ketupat Jadi Sajian Khas Idulfitri, Sudah Ada Sejak Abad 15!
Foto: Getty Images/iStockphoto/Kanawa_Studio

Ketupat menjadi sajian khas Idulfitri. Makan ketupat menjadi salah satu tradisi masyarakat Indonesia di hari lebaran. Ketupat biasanya menjadi makanan yang disajikan dengan rendang, opor ayam, hingga berbagai makanan berkuah lainnya. 

Ternyata ketupat tidak hanya sekedar makanan biasa. Terdapat sejarah di masa lampau yang membuat ketupat menjadi sajian khas hari raya. Ketupat juga memiliki makna yang mendalam bagi umat Islam di Jawa. Yuk simak selengkapnya!

Sejarah Ketupat

Ketupat typical of Eid is hung on the door after it is cooked

Sejarah Ketupat/ Foto: Getty Images/iStockphoto/AureliaLielie

Merangkum dari detikedu, ketupat sudah ada dan dikenal sejak abad ke 15 yaitu saat era Kerajaan Demak. Bentuk ketupat pada saat itu pun mirip dengan ketupat zaman sekarang yang direbus dan dibungkus dengan anyaman daun kelapa.

Ketupat menjadi bagian dalam penyebaran agama Islam di Jawa yang dibawa oleh Sunan Kalijaga. Pada saat itu, masyarakat Jawa mayoritas masih memeluk agama kepercayaan atau dikenal dengan Kejawen.

Sunan Kalijaga menjadikan ketupat sebagai alat yang lebih familiar ketika pendekatan dakwah karena ketupat sangat erat dengan kebudayaan Jawa yang kental saat itu. Ketupat menjadi budaya dan filosofi masyarakat Jawa yang dekat dengan keislaman.

Setelah agama Islam diterima masyarakat luas, ketupat menjadi bagian yang lekat dengan hidangan khas perayaan Islam, seperti Idulfitri.

Makna Lebaran Ketupat

Sejarah Ketupat/Foto: Pinterest/Asian Inspiration

Memiliki sejarah sejak abad ke 15, ternyata ketupat bagi masyarakat Jawa memiliki makna dan simbol dari bentuk ketupatnya itu sendiri. Seperti dilansir dari CNBC Indonesia, arti kupat dimaknai dengan “laku papat” yang berarti simbol dari empat segi ketupat. Laku papat juga memiliki makna tindakan, yaitu Lebaran, Luberan, Leburan, dan Laburan. Berikut makna setiap katanya:

  • Lebaran berarti suatu tindakan yang sudah selesai, diambil dari kata lebar. Lebaran memiliki makna yang berarti umat Islam sudah selesai menjalani ibadah puasa.
  • Luberan menjadi simbol untuk melakukan sedekah dengan ikhlas selayaknya air yang berlimpah dan luber dari wadahnya.
  • Leburan yang berarti pada hari Idulfitri semua dosa bisa melebur dengan cara saling bermaaf-maafan.
  • Laburan memiliki arti kapur putih. Idulfitri menjadi hari kemenangan dimana hati seseorang kembali menjadi putih suci setelah melakukan ibadah di bulan Ramadan.

Tradisi makan ketupat saat lebaran juga berbeda-beda di setiap daerah di Indonesia. Seperti di Kudus, lebaran ketupat di Kudus dimeriahkan dengan prosesi Kirab Gunungan Seribu Ketupat dimana ketupat berjumlah seribu kemudian dibentuk gunung dan diarak oleh masyarakat menuju Masjid Sunan Muria. Tradisi tersebut memiliki makna untuk mensyukuri kelancaran puasa Ramadan. Kalau di daerahmu ada tradisi lebaran ketupat tidak, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE