Selain Dilarang Keramas, Deretan Mitos dan Takhayul Unik Ini Masih 'Dipercaya' di Korea Selatan

Sierra Ayuningtyas Muktisari | Beautynesia
Selasa, 18 Oct 2022 11:30 WIB
Selain Dilarang Keramas, Deretan Mitos dan Takhayul Unik Ini Masih 'Dipercaya' di Korea Selatan
Mitos mengenai keramas di Korea Selatan/ Foto: freepik.com

Korea Selatan tak hanya dikenal dengan kehidupan modern dan entertainment-nya yang penuh gemerlap, namun berbagai kebudayaan dan tradisi kehidupan sehari-harinya kerap membuat masyarakat dari negara lainnya tertarik.

Kendati demikian, hal tersebut tak lepas dari keberadaan beberapa mitos hingga takhayul unik yang konon masih dipercaya di Korea Selatan hingga kini, Beauties? Penasaran?

Dilansir dari The Culture Trip dan 90dayskorean, ini dia beberapa mitos dan takhayul unik di Korea Selatan yang perlu kamu ketahui!

Tidak Boleh Memberi Sepatu sebagai Hadiah

Tips mencuci sepatu yang kebanjiranIlustrasi sepatu/ Foto: pexels.com

Memberi hadiah kepada orang yang kita sayang tentunya sangat menyenangkan, selain sebagai bentuk apresiasi terhadap mereka, kita juga bisa merasakan kebahagiaan usai melihat mereka yang senang dengan pemberian hadiah dari kita.

Namun ternyata, beberapa masyarakat Korea Selatan percaya jika memberikan sepatu sebagai hadiah untuk orang lain itu dilarang. Selain karena sulit untuk mencari ukuran yang pas dengan si penerima, memberikan sepatu sebagai hadiah dinilai bisa membuat orang yang kita berikan sepatu tersebut 'pergi' meninggalkan si pemberi sepatu.

Menulis dengan Tinta Merah

Mitos korea selatanIlustrasi tinta merah/ Foto: freepik.com

Menulis dengan menggunakan tinta merah menjadi salah satu hal terlarang di Korea Selatan. Hal tersebut dikarenakan tinta merah digunakan untuk menulis nama orang yang telah meninggal dunia, Beauties.

Masyarakat Korea Selatan percaya jika menulis dengan menggunakan tinta merah untuk orang yang masih hidup akan membawa pengaruh buruk seperti membawa kematian, serta dianggap tidak sopan.

Penataan Makanan Berpengaruh pada Penampilan Anak

Bentuk hidangan Korea ini memang mirip dengan sushi. Kimbab berisi nasi, potongan daging, ikan, sayuran, dan telur.Ilustrasi kimbap/ Foto: freepik.com

Mitos dan kepercayaan unik lainnya di Korea Selatan, penataan makanan yang rapi dianggap membawa pengaruh kepada penampilan anak-anak mereka, Beauties. Hal tersebut juga berarti makanan tidak hanya disajikan kelezatannya, namun juga bisa 'menentukan' penampilan mereka di masa depan.

Misalnya, makanan khas Korea Selatan yaitu kimbap umumnya memiliki tampilan yang rapi dan tertata hingga membuat makanan tersebut sangat menarik untuk dipandang.

Berdasarkan mitos yang ada, jika ibu hamil mengonsumsi kimbap yang rapi tersebut, maka nantinya penampilan anak mereka juga menjadi rapi dan menarik layaknya potongan kimbap.

Mitos Angka Empat Hingga Mencuci Rambut

Mitos mengenai angka empat di Korea Selatan

Mitos mengenai angka empat di Korea Selatan/ Foto: pexels.com

Angka Empat

Mitos mengenai angka empat di Korea SelatanMitos mengenai angka empat di Korea Selatan/ Foto: pexels.com/Miguel A Padrinan

Jika umumnya angka tiga belas dikaitkan dengan angka pembawa sial, lain halnya dengan di Korea Selatan. Angka empat dinilai membawa pengaruh negatif hingga dinilai sebagai angka pembawa sial.

Awalnya, mitos tersebut berasal dari Tiongkok karena kata untuk angka empat terdengar mirip dengan kata kematian berdasarkan Sino-Korea yang berakar dari bahasa Tiongkok.

Hal tersebut juga membuat Korea Selatan menggunakan tanda huruf "F" untuk menunjukkan lantai empat pada lift untuk mengganti penggunaan angka empat yang sesungguhnya.

Mencuci Rambut Bisa Menghilangkan Keberuntungan

Bukannya Sehat, Ini Alasan Mengapa Kita Tidak Boleh Keramas Setiap Hari/Foto: freepik.com/jcompIlustrasi mencuci rambut/Foto: freepik.com/jcomp

Perayaan Tahun Baru di Korea Selatan dianggap sebagai momentum yang sangat tepat untuk memulai awal yang baru. Di hari tersebut, umumnya masyarakat Korea Selatan tidak akan mencuci rambut mereka atau keramas, Beauties.

Hal tersebut dinilai bisa menghilangkan keberentungan. Sama halnya dengan para pelajar yang tidak akan mencuci rambut mereka sebelum melaksanakan ujian, sehingga mereka tidak akan 'menghilangkan' ilmu-ilmu yang telah mereka pelajari sebelumnya.

Tidak Boleh Menggoyangkan Kaki

Ilustrasi kakiIlustrasi kaki/ Foto: pexels.com/TheLazyArtistGaller

Menggoyangkan kaki dinilai tak sesuai dengan etika di meja makan berdasarkan kebudayaan Korea Selatan. Selain itu, kaki merupakan simbol yang melambangkan kemakmuran dan kekayaan.

Sehingga jika seseorang menggoyangkan kaki, maka dianggap memberi 'guncangan' pada kemakmuran dan kekayaan orang tersebut.

Nah, itu dia beberapa mitos unik yang masih dipercaya di Korea Selatan hingga kini. Menurutmu, mana yang paling menarik, Beauties?

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(sim/sim)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.