Selain Phising, Kenali Modus Rampok Transaksi Digital Lainnya yang Makin Meresahkan!

Fina Prichilia | Beautynesia
Rabu, 15 Dec 2021 09:45 WIB
Selain Phising, Kenali Modus Rampok Transaksi Digital Lainnya yang Makin Meresahkan!
Hati-hati rampok digital! /pexels.com

Nggak sudah-sudahnya kita mendengar kabar adanya penipuan yang menguras keuangan secara digital. Tapi jangan langsung menyalahkan teknologinya, melainkan penipu sekarang yang juga lihai melihat peluang, Beauties! Seram banget ya..

Kamu pun diimbau untuk lebih waspada ketika melakukan transaksi digital. Merangkum dari situs Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), ini beberapa modus yang kerap dipakai pelaku.

Phising

Phising Google DocsPhising Google Docs/ Foto: Internet

Yakni modus yang dilakukan penipu dengan mengaku dari lembaga resmi. Agar lebih meyakinkan mereka menggunakan informasi yang sangat mirip dengan lembaga resmi yang dimaksud. Mulai dari email, juga nomor telepon.

Hati-hati, bicaranya bisa sangat yang manis, lancar, dan bikin percaya ketika mencoba mengelabui kamu lewat panggilan telepon.

Social Engineering

Merupakan penipuan yang memainkan sisi psikologi. Yaitu ketika pelaku memanipulasi korbannya sehingga korban secara nggak sadar menuruti pelaku dengan memberi informasi penting.

Pelaku pun kerap merencanakan strategi secara matang, seperti sudah mengumpulkan informasi latar belakang tentang kamu.

Phraming Handphone

Penipuan satu ini akan mengarahkan targetnya untuk mengunjungi situs web palsu, yang mana entri domain system yang kamu klik akan tersimpan dalam bentuk cache.

Websitenya pun bisa saja dibuat semirip mungkin dengan lembaga resmi, sehingga sangat mungkin yang bikin kamu percaya. Namun, pelaku sebenarnya telah memasang malware agar nantinya mereka bisa mengakses secara ilegal.

Aplikasi Clubhouse palsu untuk Android berisi malware pencuri dataAplikasi Clubhouse palsu untuk Android berisi malware pencuri data/ Foto: dok. ESET

Money Mule

Penipu dalam modus ini akan meminta kamu untuk mentransfer sejumlah uang ke suatu rekening untuk nantinya ditransfer ke rekening lain.

Di Indonesia modusnya calon korban diinfo memenangkan hadiah tetapi harus lebih dulu mentransferkan sejumlah uang untuk pajak. Atau contoh lain juga untuk money laundry alias pencucian uang.

Sniffing

Pelaku akan meretas informasi secara ilegal, melalui jaringan perangkat korban sehingga dapat mengakses aplikasi yang berisikan data penting, Beauties.

Biasanya banyak terjadi ketika menggunakan Wi-Fi umum di ruang publik, terutama untuk bertransaksi digital.

[Gambas:Youtube]

---------------

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fip/fip)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE