Uang adalah sistem nilai yang menjembatani pertukaran barang dalam ekonomi. Dengan uang, penjual dan pembeli membayar biaya transaksi jauh lebih murah dibandingkan dengan ketika melakukan pertukaran dengan metode barter.

Pada awalnya, uang merupakan komoditas berbentuk fisik, tetapi seiring berjalannya waktu mulai muncul jenis uang lain seperti mata uang kripto. Dilansir dari Investopedia, pada awalnya, uang diciptakan dengan tujuan di bawah ini! Apa saja?

Alat Tukar

Ilustrasi uang (Foto: Unsplash/Annie Spratt)

Uang adalah sistem nilai yang memfasilitasi pertukaran barang. Eksistensi uang menyingkirkan dan mengatasi masalah dalam transaksi pertukaran antara dua pihak yang terlibat dalam proses jual beli.

Awalnya, bentuk pertama dari alat tukar adalah komoditas pertanian seperti biji-bijian atau hewan ternak. Jenis komoditas tersebut sangat diminati dan pelaku pertukaran tahu bahwa mereka bisa menggunakan atau menukarkan barang-barang ini kembali di masa depan.

Biji coklat, cangkang siput cowrie, dan alat-alat pertanian juga bisa berfungsi sebagai alat pertukaran di masa lalu. Namun, setelah perekonomian makin kompleks, uang mulai distandarisasi ke dalam bentuk mata uang.

Satuan Hitung

Ilustrasi uang (Foto: Unsplash/Josh Appel)

Telah disebutkan sebelumnya bahwa fungsi semua jenis uang adalah alat tukar untuk mengatasi masalah dalam proses transaksi jual beli sekaligus indikator nilai untuk semua jenis barang dan jasa. Oleh karena itu, uang juga bisa berfungsi sebagai satuan hitung.

Karena berfungsi sebagai satuan hitung, otomatis uang juga dapat melacak perubahan nilai barang dari beberapa transaksi dan dari waktu ke waktu. Dengan uang, seseorang juga dapat membandingkan nilai dari berbagai kombinasi atau jumlah barang dan jasa yang berbeda. Sebagai satuan hitung, semua jenis uang bisa digunakan untuk menghitung untung dan rugi, menyeimbangkan anggaran, dan menilai total aset dari sebuah perusahaan.