
Sering Dianggap Hemat, 3 Mitos Minimalisme Ini Malah Bikin Rugi dan Boros! Apa Saja?

Gaya hidup minimalis makin populer karena dianggap sebagai cara efektif untuk hidup lebih sederhana, bebas dari clutter, dan tentunya lebih hemat. Namun, benarkan minimalisme selalu identik dengan penghematan?
Faktanya, ada beberapa kesalahpahaman minimalisme yang justru bisa membuat seseorang mengalami kerugian finansial. Bayangkan, alih-alih menghemat uang, kamu justru mengeluarkan biaya besar untuk “menyesuaikan” diri dengan estetika minimalis atau mengganti barang-barang dengan versi yang lebih mahal.
Dilansir dari Cents Purpose, ada 3 mitos minimalisme yang sering disalahartikan dan tanpa disadari dapat merugikan secara finansial. Apa saja?
Minimalisme Berarti Tidak Mengeluarkan Sepeser Pun
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik/pressfoto |
Minimalisme bukan berarti meniadakan semua bentuk pengeluaran. Banyak yang beranggapan bahwa hidup hemat identik dengan tidak membelanjakan uang sama sekali, tetapi pendekatan seperti ini sulit dipertahankan dalam jangka panjang.
Pembatasan diri yang terlalu ketat justru dapat memicu perilaku boros di kemudian hari. Ketika kebutuhan dasar terus-menerus diabaikan, kemungkinan besar seseorang akan melakukan pengeluaran besar sebagai kompensasi atas penyangkalan tersebut. Oleh karena itu, esensi dari minimalisme adalah membelanjakan uang secara bijaksana dan penuh pertimbangan, bukan menghindari pengeluaran sama sekali.
Makin Murah, Makin Baik
Ilustrasi/Foto: Freepik/pressfoto
Sering kali, memilih barang dengan harga murah tetapi berkualitas rendah dapat berujung pada pengeluaran yang lebih besar di masa depan. Hal ini karena barang tersebut mudah rusak atau cepat aus.
Meskipun awalnya terlihat menghemat biaya, kebiasaan mengganti barang yang tidak tahan lama justru meningkatkan pengeluaran secara keseluruhan. Oleh karena itu, berinvestasi pada produk yang lebih mahal tetapi berkualitas tinggi dan tahan lama dapat menjadi pilihan yang lebih bijaksana untuk efisiensi pengeluaran jangka panjang.
Tidak Perlu Tabungan Darurat Jika Barang yang Dimiliki Sedikit
Ilustrasi/Foto : Freepik/ Freepik
Anggapan bahwa dengan memiliki sedikit barang maka kita memerlukan lebih sedikit uang adalah gagasan yang keliru. Situasi darurat, seperti perbaikan kendaraan, biaya medis, atau kebutuhan mendesak untuk bepergian dapat terjadi kapan saja tanpa terduga.
Gaya hidup minimalis memang membantu mengurangi pengeluaran dengan memfokuskan pada kebutuhan esensial dan menghindari pembelian barang yang tidak perlu. Namun, penting untuk disadari bahwa pengurangan kepemilikan barang tidak serta-merta menghilangkan risiko atau kebutuhan finansial yang mungkin muncul di masa depan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!