Sering Dianggap Sama, Ini 5 Perbedaan antara Egois dan Self-Love

Retno Anggraini | Beautynesia
Rabu, 28 Jun 2023 06:15 WIB
Perhatikan Perbedaannya Biar Nggak Salah Lagi
Perbedaan egois dan self-love/Foto: Freepik.com/nakaridore

Beberapa orang mungkin merasa bersalah karena mempraktikkan self-love dan salah mengira bahwa self-love sebagai keegoisan atau narsisme. Namun, self-love sama sekali berbeda dengan egois, lho. Faktanya, psikolog terkenal seperti Eric Fromm dan Alfred Adler percaya bahwa self-love diperlukan untuk rasa harga diri dan peningkatan diri yang sehat. 

Menurut psikoterapis berlisensi Sharon Martin, mencintai diri sendiri berarti menerima diri kamu sepenuhnya, memperlakukan diri sendiri dengan kebaikan dan rasa hormat, serta memelihara pertumbuhan dan kesejahteraan kamu sendiri.

Biar tidak keliru lagi, yuk, cari tahu perbedaan egois dan self-love berikut ini sebagaimana dilansir dari Psych2go.

Positivity vs Superiority

Perbedaan egois dan self-love
Ilustrasi/Foto: Freepik.com

Meski self-love adalah tentang menjaga diri sendiri, itu tidak berarti harus mengorbankan orang lain. Ini adalah salah satu kesalahpahaman paling umum yang dimiliki orang dan mengapa mereka terkadang salah mengira self-love sebagai keegoisan. Mencintai diri sendiri bukanlah tentang mengabaikan kebutuhan orang lain.

Sebaliknya, ini tentang memiliki hubungan yang lebih positif dengan diri sendiri dan mendukung diri sendiri sebanyak yang kamu lakukan terhadap orang-orang di sekitar kamu. Tindakan dan pilihan yang kamu buat harus menyeimbangkan antara mencintai dan menghormati diri sendiri seperti yang kamu lakukan pada orang lain.

Keyakinan Diri vs Narsisme

Perbedaan egois dan self-love
Ilustrasi/Foto: Freepik.com

Narsisme sebenarnya berakar pada kekurangan rasa percaya diri, bukan kelebihannya. Orang-orang yang egois dan narsistik menempatkan diri mereka di atas orang lain karena mereka tidak memiliki rasa aman dalam nilai mereka sendiri, sehingga mereka merasa perlu menjadi kompetitif dan pamer sebanyak mungkin untuk meyakinkan orang lain tentang hal itu.

Namun, rasa percaya diri yang berasal dari self-love tidak merasa perlu untuk menyombongkan pencapaian mereka atau menjatuhkan orang lain hanya untuk merasa nyaman dengan diri mereka sendiri. Mereka dapat menerima pujian untuk pekerjaan yang dilakukan dengan baik. Mereka tahu perbuatan dan kualitas positif mereka sendiri dan mereka merayakannya, bukan menyombongkannya.

Welas Asih vs Mengkritik

Perbedaan egois dan self-love
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/cookie_studio

Apa yang gagal dipahami oleh kebanyakan orang adalah bahwa mengkritik diri sendiri dapat lebih merugikan bagi kita karena hal itu dapat menghalangi kita untuk memperlakukan diri sendiri dengan welas asih. Jadi, ketika kamu membuat kesalahan, amati bagaimana kamu bereaksi dan bicaralah kepada diri sendiri tentang hal itu.

Perhatikan Perbedaannya Biar Nggak Salah Lagi

Perbedaan egois dan self-love/Foto: Freepik.com/nakaridore

Ketahanan vs Sabotase Diri

Perbedaan egois dan self-love
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/gpointstudio

Ketika kamu fokus pada diri sendiri, self-love dapat membuka jalan bagi lebih banyak kebahagiaan dan kedamaian dalam hidup. Mempraktikkan self-love dan memperlakukan diri sendiri dengan kebaikan, bahkan saat menghadapi kesulitan, dapat memupuk harapan, optimisme, dan ketahanan emosional.

Jadi, ketika kamu bergumul dengan sesuatu, ketahuilah bahwa itu adalah self-love untuk meminta bantuan saat kamu membutuhkannya, bukan keegoisan. Ini karena self-love mendorong kesadaran diri dan perbaikan diri, sedangkan keegoisan mendorong penghancuran diri.

Ini adalah bentuk cinta diri untuk mengetahui batasan kamu, menghormati batasan orang lain, dan mengomunikasikan apa yang kamu butuhkan dengan jelas.

Menetapkan Batas vs Melampaui Batas

Perbedaan egois dan self-love
Ilustrasi/Foto: Freepik.com

Self-love dalam tindakan bisa sangat mirip dengan mengambil inisiatif dan menjadi lebih tegas. Itu karena ketika kamu mencintai diri sendiri, kamu memprioritaskan kesejahteraan kamu dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan kamu sendiri, tidak hanya menyerahkannya kepada orang lain. Kamu sering membuat pilihan yang sehat dan menetapkan batasan yang sehat untuk diri sendiri.

Kamu mengerti bahwa kamu tidak perlu mengorbankan kebahagiaan kamu sendiri hanya untuk membahagiakan orang lain. Self-love adalah tentang mengetahui apa yang benar-benar penting. Jadi, mengurus kebutuhan kamu sendiri tidaklah egois. Apa yang disebut egois adalah ketika mengambil dari orang lain dan menggunakannya untuk keuntungan kamu sendiri tanpa mempertimbangkan kesejahteraan mereka.

Itulah beberapa perbedaan antara self-love dan egois yang mungkin hingga saat ini masih sering disalahpahami banyak orang. Jangan sampai salah lagi, ya, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE