Marah menjadi bagian dari emosi dasar manusia yang bisa dialami oleh siapapun. Ungkapan hati ini biasanya keluar secara alami dan terkadang spontan saat seseorang dihadapkan pada suatu hal. Tapi kalau perilaku ini tak terkendali dan sering terjadi justru bisa berdampak buruk pada diri sendiri maupun orang lain.
Salah satunya sebagai orangtua yang memiliki anak. Terkadang para orangtua tak bisa menahan emosinya hingga menunjukkan kemarahannya pada anak. Saat orangtua sering marah kepada anak secara berulang-ulang ternyata bisa berpengaruh pada kesehatan mental anak, Beauties.
Lantas apa saja dampak negatif sering memarahi anak dan bagaimana cara orangtua menangani kemarahan yang dialaminya? Mari baca informasinya sampai habis lewat artikel ini!
Alasan Orangtua Sering Marah
Sama seperti manusia pada umumnya, orangtua juga memiliki berbagai hal yang terjadi dalam hidupnya. Mereka juga punya hak untuk mengungkapkan isi hati melalui bahasa tubuh maupun kata-kata, Beauties. Salah satu ungkapan yang akan ditunjukkan adalah marah.
![]() Dampak sering marah pada anak dan cara yang tepat buat menanganinya/freepik/master1305 |
Alasan orangtua menjadi marah mengutip dari Times of India, orangtua harus berurusan dengan tanggungjawab mereka sehari-hari. Baik itu urusan rumah tangga, keluarga, anak, pekerjaan, keuangan, sampai tugas harian lainnya. Selain itu, mereka juga harus menghadapi masalah dengan pasangan, relasi kerja, rekan bisnis, hingga lingkungan sekitar. Dari banyaknya hal yang dipikirkan orangtua, saat itu nggak berjalan sesuai kehendak atau di luar kendali bisa memicu perasaan emosional.
Salah satu bentuk ungkapan hati yang muncul adalah kemarahan. Tapi terkadang orangtua sering lupa dan tak bisa menahannya di depan sang anak. Akibatnya anak harus melihat situasi yang kurang nyaman itu secara langsung di hadapan mereka. Jarang disadari, orangtua yang terlalu sering marah pada anak justru berdampak buruk pada diri mereka hingga dewasa nanti.
Dampak Emosional Pada Anak
Anak yang terlalu sering dimarahi oleh orangtua bisa tumbuh dengan perilaku ataupun perasaan tertentu, hasil dari apa yang mereka terima di masa lalu. Masih mengutip dari laman sebelumnya, anak-anak dapat merasa rendah diri dan tidak aman karena kerap dimarahi orangtua. Mereka juga cenderung tak bisa mandiri dan sulit menghadapi masalah di masa depan.
![]() Dampak sering marah pada anak dan cara yang tepat buat menanganinya/freepik/jcomp |
Tak sampai di situ, kesehatan mental anak pun juga akan terpengaruh. Mereka dapat mengalami insomnia sampai kecemasan. Agar itu semua nggak terjadi, peran orangtua sangatlah diperlukan, Beauties. Apa saja?
Manajeman Kemarahan dengan Baik
Salah satu hal yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk anaknya adalah dengan mengendalikan kemarahan di depan mereka. Ini dapat disebut juga sebagai manajemen kemarahan. Seseorang tentu nggak ingin marah pada orang yang dicintainya. Begitu pula orangtua. Tapi ada berbagai situasi yang membuat orangtua tak bisa menahan emosinya.
![]() Dampak sering marah pada anak dan cara yang tepat buat menanganinya/freepik/fwstudio |
Melalui manajemen kemarahan yang baik, orangtua dapat mengendalikan perilaku emosionalnya terkait marah di depan anak. Melansir dari laman Standford Children's, cara ini dilakukan sekaligus memberikan contoh yang baik tentang bagaimana orangtua dapat menangani situasi yang menantang sekaligus menyelesaikan konflik dengan baik. Lantas apa yang harus dilakukan?
Strategi Menangani Kemarahan
Ada strategi khusus yang bisa kamu lakukan selama menerapkan manajemen kemarahan, Beauties. Saat kamu kehilangan kesabaran atau tengah merasa perasaan emosional meningkat, cobalah metode relaksasi dan berusaha untuk tetap tenang. Ambil napas perlahan dan berlatih mengenali reaksi tubuh.
![]() Dampak sering marah pada anak dan cara yang tepat buat menanganinya/freepik/cookie_studio |
Saat akan marah tubuh cenderung akan memberikan sinyal-sinyal tertentu. Seperti jantung yang mulai berdebar, kepala tegang, sampai mengatupkan gigi sesaat sebelum benar-benar marah. Begitu situasi ini bisa dikendalikan cobalah untuk berpikir secara logis, Beauties. Pilih kata-kata yang baik sebelum berbicara. Lalu jika masih ingin meledak, tinggalkan ruangan sejenak untuk mencari ketenangan.
Nah, itu tadi berbagai informasi tentang kemarahan orangtua terhadap anak yang ternyata bisa berdampak negatif tapi juga sebenarnya bisa ditangani dengan baik. Sebagai catatan, strategi manajemen kemarahan di depan anak akan berbeda di masing-masing usia mereka. Oleh karena itu, penting buat mempelajari cara ini lebih lanjut untuk mencari mana saja metode yang cocok diterapkan. Semoga berhasil!
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!