Siapa Paus Leo XIV? Ini Profil Robert Francis Prevost yang Terpilih Jadi Paus Baru
Habemus papam! Sebanyak 133 kardinal dari berbagai negara telah memilih paus baru dalam konklaf yang dimulai sejak Rabu (7/5) di Kapel Sistina, Vatikan. Kardinal Robert Francis Prevost diperkenalkan sebagai paus ke-267 dengan nama Paus Leo XIV. Kabar bahagia tersebut diumumkan Kardinal Dominique Mamberti asal Prancis di balkon Basilika Santo Petrus, Vatikan, pada hari Kamis (8/5), di hadapan umat yang berkerumun di Lapangan Santo Petrus.
Pada momen itu pula, Paus Leo XIV memberikan pidatonya sebagai Paus untuk pertama kalinya. "Peace be with all of you," ucapnya.
Peristiwa bersejarah ini tidak hanya menandai pergantian paus, Beauties. Terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus juga merupakan pertama kalinya dunia memiliki Paus asal Amerika Serikat. Yuk, mengenal Paus Leo XIV lewat biografi yang dirangkum berbagai sumber berikut ini!
Biodata dan Pendidikan
Paus Leo XIV/ Foto: collegeofcardinalsreport.com
Paus Leo XIV lahir dengan nama Robert Francis Prevost pada 14 September 1955 di Chicago, Illinois, Amerika Serikat. Ayahnya, Louis Marius Prevost, merupakan keturunan Prancis dan Italia, sedangkan sang ibu, Mildred Martinez, keturunan Spanyol. Prevost memiliki dua saudara laki-laki, yaitu Louis Martín and John Joseph. Meski berasal dari AS, Paus Leo XIV juga memiliki kewarganegaraan Peru.
Melansir dari Vatican News, Robert Francis Prevost mengenyam pendidikan di Villanova University di Pennsylvania dan berhasil mendapatkan gelar dari jurusan Matematika pada tahun 1977. Tak hanya itu, Paus yang kini berusia 69 tahun tersebut diketahui juga mempelajari Filosofi, Beauties.
Perjalanan Spiritual
Prevost bergabung novisiat Ordo Santo Agustinus di Saint Louis di Provinsi Our Lady of Good Counsel Chicago pada 1 September 1977. Dia mengucapkan kaul pertama 2 September 1978 dan kaul kekal pada 29 Agustus 1981.
Pemimpin umat Katolik sedunia itu kemudian mempelajari teologi di Catholic Theological Union, Chicago. Untuk memperdalam ilmunya, Prevost yang saat itu masih berusia 27 tahun, dikirim ke Roma oleh atasannya untuk belajar Hukum Kanon di Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas (Angelicum). Di kota itulah dirinya ditahbiskan menjadi seorang pendeta pada 19 Juni 1982, tepatnya di Kolese Augustinian Santa Monica oleh Uskup Agung Jean Jadot.
Pada tahun 1984, Prevost memeroleh gelar sarjana muda dan pada tahun berikutnya, dia dikirim ke misi Agustinian di Chulucanas, Piura, Peru, selama setahun sembari menyelesaikan tesis doktoral tentang “Peran Prior Lokal dalam Ordo Santo Agustinus”.
Misi Pelayanan
Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/jcomp
Paus Leo XIV diingat sebagai sosok yang bekerja dengan komunitas terpinggirkan di wilayah Amerika Selatan, Beauties. Misi pelayanannya di Peru dimulai pada tahun 1988 ketika ia bergabung dalam sebuah misi ke Trujillo, Peru, di mana ia menghabiskan 10 tahun sebagai pendeta paroki dan mengajar di sebuah seminari.
Berikut peran yang diembannya sebagai misionaris di Peru:
Prior komunitas (1988–1992),
Direktur pembinaan (1988–1998),
Instruktur bagi para anggota yang telah mengucapkan kaul (1992–1998),
Vikaris yudisial Keuskupan Agung Trujillo (1989–1998)
Dalam rentang tahun itu pula, Paus Leo XIV bekerja sebagai Profesor Hukum Kanon, Patristik, dan Teologi Moral di Seminari Tinggi “San Carlos y San Marcelo.” Selain itu, ia juga dipercaya untuk memelihara pastoral Our Lady Mother of the Church serta sebagai administrator paroki Our Lady of Montserrat mulai tahun 1992 sampai 1999.
Paus Leo XIV terpilih untuk mengepalai Augustinian selama dua periode, Beauties. Ia terpilih sebagai Prior Provinsi Augustinian “Mother of Good Counsel” di Chicago pada tahun 1999. Dua setengah tahun setelahnya, ia dipilih oleh Kapitel Umum biasa Ordo Santo Agustinus menjadi Prior Jenderal dan dikukuhkan untuk lanjut masa jabatan kedua pada tahun 2007.
Pada tahun 2013, Robert Francis Prevost menjabat sebagai direktur pembinaan di Biara Santo Agustinus, sebelum akhirnya diangkat menjadi Uskup Chiclayo, Peru, mulai dari tahun 2015 sampai 2023. Paus Fransiskus mengangkat Robert Francis Prevost sebagai Uskup Agung pada tahun 2023 dan sebagai Kardinal di tahun berikutnya.
Pandangan Paus Pope XIV
Paus Leo XIV telah dipercaya oleh mayoritas kardinal dalam pemilihan untuk mengisi posisi penting. Melansir dari BBC, figurnya dilihat sebagai tokoh yang dapat melanjutkan reformasi yang dilakukan mendiang Paus Fransiskus di Gereja Katolik.
Pertama, Prevost dipercaya memiliki pandangan yang sama seperti Paus Fransiskus terhadap imigran, orang-orang miskin, dan lingkungan. Bahkan mantan teman sekamarnya, Pendeta John Lyndon, mendeskripsikan kepribadian Prevost sebagai orang yang ramah, rendah hati, dan sangat perhatian ke orang-orang miskin. Ia juga termasuk orang yang mendukung keputusan Paus Fransiskus mengizinkan perempuan untuk bergabung dalam Departemen Uskup untuk pertama kalinya.
Selain itu, menurut para ahli, dengan memilih nama “Leo”, Prevost menunjukkan komitmennya terhadap masalah sosial yang dinamis. Sebab, nama tersebut memiliki warisan keadilan sosial dari Paus Leo pendahulunya, seperti Paus Leo XIII, yang menjadi Paus di tengah pergolakan besar di dunia, mulai dari revolusi industri, awal Marxisme, sampai imigrasi yang meluas.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!