Spanyol Jadi Negara Eropa Pertama yang Mengizinkan Cuti Haid dan Tetap Digaji

Spanyol baru saja mengesahkan undang-undang yang mengizinkan para pekerja perempuan yang sedang mengalami haid untuk mengambil cuti haid dan tetap akan digaji. Hal ini menjadikan Spanyol sebagai negara Eropa pertama yang menerapkan aturan ini, Beauties.

Dalam undang-undang tersebut, cuti haid akan diberikan selama tiga hari dengan kemungkinan diperpanjang hingga lima hari bagi mereka yang mengalami gangguan haid yang parah. Untuk mendapatkan cuti haid perlu adanya surat dari dokter. Meski dihitung cuti, namun para pekerja perempuan akan tetap dibayar dengan sistem jaminan sosial negara Spanyol. 

Dilansir dari Euronews, menurut Masyarakat Ginekologi dan Kebidanan Spanyol, sekitar sepertiga perempuan yang mengalami menstruasi menderita sakit parah yang dikenal sebagai dismenore. Gejalanya meliputi sakit perut akut, diare, sakit kepala, dan demam. 

Ilustrasi kram menstruasi/Foto: Freepik.com

Undang-undang ini dinilai akan dapat membantu memerangi stereotip dan mitos yang menghambat aktivitas yang dilakukan oleh perempuan.

Menteri Kesetaraan, Irene Montero yang merupakan seorang feminis yang cukup vokal memuji kebijakan ini.

"Hari bersejarah untuk kemajuan hak-hak feminis," tuturnya.

"Akan ada penolakan terhadap penerapannya, seperti yang telah ada terhadap penerapan semua udang-undang feminis. Jadi kita harus bekerja untuk menjamin bahwa ketika undang-undang ini berlaku, itu akan ditegakkan," katanya kepada parlemen.

Pemerintah sayap kiri Spanyol mengatakan bahwa ada 185 suara setuju dan 154 menentang untuk disahkannya cuti haid.

Sebelumnya, politisi termasuk mereka yang berada dalam koalisi yang berkuasa serta serikat pekerja telah terpecah atas kebijakan ini, yang dikhawatirkan dapat menjadi bumerang dan mengstigmatisasi perempuan di tempat kerja.

Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik

Di seluruh dunia, cuti haid saat ini baru diterapkan di beberapa negara kecil seperti Taiwan, Korea Selatan, Zambia, dan Indonesia meski belum seluruh perusahaan memberlakukannya.

Italia sempat tergoda dengan gagasan cuti haid pada tahun 2016, dengan usulan RUU yang akan memberikan tiga hari libur penuh kepada pekerja yang memperoleh sertifikat medis. Tetapi usulan ini gagal untuk maju sebelum masa jabatan parlemen habis pada tahun 2018.

Cuti haid adalah bagian dari undang-undang baru yang memperkenalkan hak-hak reproduksi. Di bawah undang-undang baru, Spanyol juga akan meluncurkan produk kebersihan perempuan gratis di fasilitas umum tertentu, seperti lembaga pendidikan dan penjara.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!