Stop Single Shaming! Masih Single Bukan Berarti Nggak Laku, Mungkin Ini Alasannya

Shinta Khoiru Nikmah | Beautynesia
Rabu, 11 Aug 2021 08:00 WIB
Stop Single Shaming!/ Foto: freepik.com

Menjadi wanita lajang memiliki risiko mendapatkan single shaming dari orang sekitar. Bahkan kamu akan sering dibandingkan dengan orang lain yang seumuran namun sudah memiliki beberapa 'pencapaian' seperti memiliki pacar bahkan suami. 

Beauties, single shaming atau mengolok-olok orang lain karena statusnya yang masih lajang alias belum memiliki pasangan merupakan perbuatan yang kurang baik. Perbuatan single shaming selain bisa membuat orang lain tersinggung juga bisa membuat orang tersebut kehilangan kepercayaan diri. 

Kamu perlu tahu bahwa menjadi lajang bukan hal yang buruk, terlebih untuk zaman sekarang. Lajang merupakan pilihan personal masing-masing orang. Bahkan Dr. Marisa Franco, Ph.D, mengatakan kepada Bustle bahwa orang-orang yang menjalani kehidupan sebagai lajang menganggap status lajang sebagai dedikasi dan bukan sebuah kekurangan.

Jadi kamu perlu berpikiran lebih terbuka agar tidak lagi menganggap seseorang yang melajang adalah perempuan yang belum laku. Mereka memiliki beberapa alasan yang mendasari statusnya yang masih lajang. Alasan tersebut bisa jadi karena hal-hal berikut ini:

Trauma


Trauma/ Foto: freepik.com

Menurut Melanie Greenberg Ph.D. dalam Psychology Today, trauma adalah peristiwa kehidupan ekstrem yang mengancam kelangsungan hidup fisik atau psikologis.

Trauma juga sangat mungkin terjadi dalam menjalin hubungan seperti mendapatkan kekerasan, pelecehan, hubungan yang toxic, dan peristiwa traumatis lain yang membuat seseorang masih ketakutan untuk memulai sebuah hubungan. Butuh waktu yang tidak sebentar untuk bisa sembuh dari trauma dan memulai kembali dari awal.

Belum Mendapatkan Chemistry


Belum mendapatkan chemistry/ Foto: freepik.com

Tidak semua orang bisa mendapatkan pasangan dengan cara yang mudah. Termasuk orang di sekitarmu yang memutuskan untuk masih melajang. Bukan berarti mereka tidak ingin mencoba memulai hubungan, kemungkinan mereka hanya belum menemukan seseorang yang cocok untuk dijadikan pasangan.

 

Fokus pada Karier


Fokus berkarir/ Foto: freepik.com

Zaman sekarang perempuan memiliki kedudukan hampir sama dengan laki-laki termasuk dalam hal karir. Bahkan banyak perempuan yang sukses dengan kariernya melampaui pencapaian laki-laki.

Mereka mungkin hanya belum berpikir untuk mencari pasangan karena masih fokus membangun karir dengan pertimbangan akan mudah menjalani kehidupan setelah menikah bila sudah mapan secara finansial.

Kurang Percaya Diri


Kurang percaya diri/ Foto: freepik.com

Alasan seseorang memutuskan untuk melajang juga bisa dikarenakan kurangnya kepercayaan diri untuk menjalin sebuah hubungan. Ketika tertarik dengan seseorang, perasaan insecure biasanya muncul dan membuatnya mundur karena merasa kurang pantas.

Seseorang dengan kepercayaan diri rendah alias minder butuh dukungan dari teman dan orang terdekat agar lebih percaya diri dan berani menjalin hubungan dengan orang lain.

Rule-Making

 


Rule-making/ Foto: freepik.com

Sebagian perempuan biasanya memiliki rencana mengenai kehidupannya termasuk ketika memutuskan untuk mencari pasangan. Banyak yang menentukan target seperti ingin memiliki pasangan di usia 25 tahun atau memiliki kriteria tersendiri dalam mencari pasangan. Kriteria yang dimaksud seperti harus memiliki umur yang lebih dewasa atau memiliki pekerjaan yang mapan. 

Meski aturan tersebut bisa saja berubah seiring waktu berjalan, namun kita perlu menghormati keputusan orang lain termasuk dalam hal menjalin hubungan.

Nah, itu tadi beberapa alasan yang mungkin dimiliki oleh perempuan yang memutuskan untuk masih melajang. Jangan sampai kamu mengolok-olok pilihan orang lain ya, Beauties. Sebab setiap keputusan pasti ada pertimbangan, termasuk urusan memilih pasangan.

Loading ...