
Studi: 4 Hari Kerja dalam Seminggu Bikin Karyawan Lebih Produktif & Angka Resign Menurun

Umumnya, waktu bekerja dalam seminggu adalah selama lima hari. Namun, baru-baru ini sebuah uji coba menemukan bahwa waktu empat hari kerja dalam seminggu rupanya akan memberikan hasil yang lebih produktif bagi para pekerja.Â
Sebagian besar perusahaan di Inggris yang mengambil bagian dalam uji coba bekerja empat hari dalam seminggu, mengungkapkan hasilnya. Ternyata, bekerja empat hari dalam seminggu dianggap dapat memberi keseimbangan yang lebih baik antara kehidupan dan pekerjaan atau work life balance. Uji coba tersebut berhasil di seluruh ekonomi Inggris.
Bahkan, 15 persen karyawan yang berpartisipasi mengatakan bahwa jika diberi uang pun, mereka tidak akan kembali ke kebijakan bekerja lima hari seminggu.
![]() |
Dilansir dari The Washington Post, hampir 3.000 karyawan ikut serta dalam uji coba, yang diselenggarakan oleh kelompok advokasi 4 Day Week Global, bekerja sama dengan kelompok riset Autonomy, dan para peneliti di Boston College dan University of Cambridge.
Perusahaan yang berpartisipasi dapat mengadopsi metode yang berbeda untuk mempersingkat hari kerja karyawan mereka secara "bermakna". Misalnya, memberi karyawan satu hari libur dalam seminggu hingga mengurangi hari kerja mereka dalam setahun menjadi rata-rata 32 jam per minggu. Namun, perusahaan harus memastikan karyawan tetap menerima 100 persen dari gaji mereka.
Peningkatan Pendapatan, Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
Di akhir percobaan bekerja empat hari dalam seminggu, karyawan melaporkan berbagai manfaat yang mereka dapatkan, seperti tidur yang berkualitas, tingkat stres, kehidupan pribadi, dan kesehatan mental mereka. Pendapatan perusahaan "tetap sama" selama uji coba enam bulan, tetapi naik rata-rata 35 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama dari tahun-tahun sebelumnya. Angka karyawan yang mengundurkan diri atau resign menurun.
Dari 61 perusahaan yang ikut serta dalam uji coba, 56 perusahaan mengatakan mereka akan terus menerapkan empat hari kerja seminggu setelah uji coba berakhir, dan 18 di antaranya mengatakan perubahan itu bersifat permanen. Dua perusahaan memperpanjang uji coba. Hanya tiga perusahaan yang tidak berencana untuk melanjutkan elemen apa pun dari empat hari kerja dalam seminggu.
Hasil ini menyoroti bahwa durasi kerja yang lebih pendek sebagai solusi untuk mengatasi tingginya tingkat kelelahan karyawan dan fenomena resign besar-besaran. Terlebih usai pandemi COVID-19, banyak yang menyerukan agar banyak bisnis yang menerapkan sistem bekerja dari rumah dan lebih fleksibel.
Peningkatan Pendapatan, Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
![]() |
Temuan dari uji coba Inggris dibangun di atas hasil uji coba sebelumnya yang lebih kecil yang diterbitkan pada bulan November dan juga dikoordinasikan oleh 4 Day Week Global. Eksperimen tersebut, yang melibatkan sekitar 30 perusahaan dan 1.000 karyawan di beberapa negara, menghasilkan peningkatan pendapatan, pengurangan absensi dan pengunduran diri, serta peningkatan kesejahteraan karyawan. Tak satu pun dari perusahaan yang berpartisipasi berencana untuk kembali ke minggu kerja lima hari setelah uji coba berakhir.
Tak hanya itu, kebijakan empat hari bekerja dalam seminggu juga sangat berpengaruh pada work life balance karyawan. Salah satu pekerja yang ikut uji coba tersebut, Michelle, mengaku merasakan perbedaan yang sangat drastis.
"Rasanya seperti saya bisa bernapas. Rasanya seperti saya tidak terus-menerus ketinggalan dengan kehidupan keluarga saya dan merasa bersalah dan seperti menekan semua pekerjaan dan tugas dan semuanya menjadi dua hari," tuturnya.
Bagaimana menurutmu, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!