BILLBOARD
970x250

Tak Melulu Punya Mental Stabil, Orang Kaya Juga Berpotensi Alami Gangguan Kepribadian Ini Menurut Sains!

Cica Rahmania | Beautynesia
Kamis, 17 Mar 2022 13:45 WIB
Tak Melulu Punya Mental Stabil, Orang Kaya Juga Berpotensi Alami Gangguan Kepribadian Ini Menurut Sains!

Terlahir dalam lingkungan keluarga kaya raya adalah keuntungan. Mencetak bisnis yang sukses hingga menjadi orang kaya juga sebuah keuntungan. Hidup dalam hak istimewa menjadi orang kaya tentu ada banyak hal yang membuat seseorang berbeda dengan yang lainnya.

F. Scott Fitzgerald, seorang penulis cerpen The Rich Boy (1926), yang dikutip dari Forbes, mengatakan "Orang kaya berbeda dari kamu dan saya. Mereka memiliki dan menikmati lebih awal, dan itu berpengaruh buat mereka, membuat mereka lembut, di mana kita keras, sinis di mana kita dapat dipercaya sampai pada batas tertentu, kecuali jika kamu terlahir kaya, sangat sulit untuk memahami ini."

Pada kenyataannya, orang-orang nggak hanya kepo dengan barang-barang yang dimiliki orang kaya, tetapi juga kepribadian mereka. Sayangnya, tidak banyak penelitian ilmiah yang dapat mengkonfirmasi atau menyangkal tesis ini.

Ilustrasi uang/Unsplash/Sharon McCutcheonIlustrasi orang kaya. (Foto: Unsplash/Sharon McCutcheon)

Namun, baru-baru ini, dikutip dari Forbes, tim penelitian yang terdiri dari enam ekonom dan psikolog Jerman telah melakukan penelitian skala besar. Mereka mewawancarai 130 orang kaya untuk mendapatkan profil psikologis, yang mereka bandingkan dengan populasi secara keseluruhan.

Big Five Test

Penelitian ini menggunakan model tes kepribadian Big Five Test, dengan alasan model ini yang paling mendominasi selama beberapa dekade terakhir. Lebih lanjut, studi kekayaan terbaru ini menggunakan versi ringkas dari Big Five Test untuk membedakan antara lima ciri kepribadian inti, yaitu:

  1. Cermat: Responden yang memiliki nilai kecermatan tinggi berarti menggambarkan orang yang teliti, teliti, rajin, efisien, terorganisir dengan baik, tepat waktu, ambisius, dan gigih;
  2. Neurotisisme: Mereka dengan tingkat neurotisisme tinggi dinilai cenderung gugup dan sering khawatir tentang segala sesuatu dan apa pun yang mungkin salah. Mereka cenderung bereaksi secara impulsif dan, secara keseluruhan, tidak stabil secara psikologis;
  3. Kesesuaian: Individu dengan tingkat kesesuaian yang tinggi memiliki keinginan yang jelas untuk harmoni; mereka memiliki kecenderungan untuk mundur terlalu cepat dan seringkali terlalu percaya;
  4. Ekstraversi: Orang dengan ekstraversi tinggi banyak bicara, ditentukan, giat, energik, dan berani;
  5. Terbuka pada Pengalaman: Peserta yang memiliki indikator ini tingkat tinggi berarti bersifat imajinatif, kreatif, dan ingin tahu.
Orang yang kaya raya (Foto: Pexels/Karolina Grabowska)Ilustrasi orang yang kaya raya. (Foto: Pexels/Karolina Grabowska)

Jika dikaitkan dengan responden yang merupakan orang-orang kaya, maka polanya menjadi sebagai berikut:

  1. Orang kaya secara emosional lebih stabil, dan karenanya kurang neurotik;
  2. Orang kaya sangat ekstrovert;
  3. Orang kaya lebih terbuka untuk pengalaman baru;
  4. Orang kaya kurang menyenangkan, yang berarti mereka cenderung menghindar dari konflik;
  5. Orang kaya lebih berhati-hati.
kiat mengelola uangIlustrasi orang kaya. (Foto: Pexels.com/ Karolina Grabowska)

Selain tes Lima Besar, para peneliti juga menyelidiki dua ciri kepribadian lain, yang merujuk pada gangguan kepribadian, yaitu narsisme dan locus of control internal. Hasilnya diketahui bahwa:

  1. Orang kaya lebih narsis;
  2. Orang kaya menunjukkan locus of control internal lebih kuat, yang menunjukkan mereka cenderung setuju dengan pernyataan seperti "Saya menentukan bagaimana hidup saya berubah" daripada "Apa yang kamu capai dalam hidup tergantung pada masalah keberuntungan atau nasib."

Apa yang Bikin Orang Kaya Berbeda?

Studi tentang psikologi orang superkaya ini dapat disimpulkan bahwa orang kaya secara psikologis sangat stabil. Selain itu, mereka juga menunjukkan sangat terbuka terhadap pengalaman baru, lebih terbuka, lebih teliti, tetapi tidak selalu menyenangkan.

Rahasia Sukses ala Orang ChinaIlustrasi orang kaya. / Foto: Freepik/lifeforstock

Berbeda dengan survei terbaru terhadap 130 orang kaya tersebut, studi tentang orang superkaya yang melibatkan wawancara mendalam selama satu hingga dua jam menunjukkan bahwa orang superkaya sering kali nonkonformis.

Mereka menikmati hidup dengan melawan arus yang ada. Mereka juga tidak masalah jika bertentangan norma yang berlaku. Ada lagi penelitian yang menunjukkan bahwa orang superkaya cenderung membuat keputusan berdasarkan firasat.

Dengan kata lain, mereka cenderung lebih mengandalkan intuisi daripada analisis rinci. Selain itu, cara orang kaya dalam menghadapi kekalahan juga berbeda. Mereka cenderung mengidentifikasi penyebab kekalahan di diri mereka sendiri.

Akhir kata, orang kaya menjadi kaya karena mereka bertindak, berpikir, dan membuat keputusan, berbeda dari orang lain, dan hal ini membuktikan bahwa perkataan Fitzgerald benar, bahwa "Orang kaya berbeda dari kamu dan saya."

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fer/fer)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE