Terkesan Candaan Semata Memang, Padahal 4 Dampak Negatif Bagi Korban Body Shaming Sangatlah Serius!

Novia Rezki | Beautynesia
Sabtu, 07 Aug 2021 08:00 WIB
Terkesan Candaan Semata Memang, Padahal 4 Dampak Negatif Bagi Korban Body Shaming Sangatlah Serius!
Foto: Terkesan Candaan Semata Memang, Padahal 4 Dampak Negatif Bagi Korban Body Shaming Sangatlah Serius!/Freepik.com/nensuria

Perilaku body shaming kerap terjadi di sekitar kita. Body shaming merupakan perilaku kritik terhadap bentuk tubuh seseorang. Banyak yang menganggap body shaming merupakan hal normal atau sekadar candaan semata.

Body shaming biasanya sering terjadi pada orang bertubuh besar, kecil, pendek, tinggi, hingga yang memiliki warna kulit gelap.

Meski sering dianggap sepele, body shaming dapat memberikan dampak negatif bagi korban lho, Beauties! Umumnya sering terjadi terhadap kondisi psikologis korbannya.

Berikut dampak negatif yang muncul ketika mengalami body shaming.

1. Depresi

Ilustrasi penderita depresi (foto: freepik.com/8photo)
Ilustrasi penderita depresi (foto: freepik.com/8photo)

Salah satu penyebab depresi adalah menjadi korban body shaming. Sering mendapat perlakuan body shaming dari orang-orang sekitar membuat pikiran kalut, stres, hingga membuat depresi. Jika depresi berkelanjutan, hal ini tak dapat dibiarkan dan harus mendapat perawatan dari psikolog hingga psikiater.

2. Kecemasan Sosial

Ilustrasi kecemasan sosial (foto: freepik.com/jcomp)
Ilustrasi kecemasan sosial (foto: freepik.com/jcomp)

Kecemasan sosial juga menjadi salah satu dampak negatif bagi korban body shaming. Korban yang mendapatkan perlakuan body shaming merasa cemas hingga merasa tak percaya diri berada di tempat umum. Tak jarang, korban body shaming kerap menarik diri dari keramaian karena takut menerima perlakuan body shaming dari orang-orang sekitarnya.

3. Anoreksia

Ilustrasi anoreksia (foto: unsplash.com/tamas pap)
Ilustrasi anoreksia (foto: unsplash.com/tamas pap)

Dampak negatif lainnya dari body shaming adalah anoreksia. Anoreksia merupakan hal ekstrem yang dilakukan untuk menurunkan berat badan. Hal ini kerap terjadi bagi korban yang kerap mengalami body shaming.

Seolah ingin membuktikan dirinya dapat memiliki berat badan tubuh ideal, para korban body shaming akan berusaha keras untuk menurunkan berat badan. Bahkan biasanya korban akan menolak makan agar berat badannya tidak mengalami kenaikan.

Jika hal ini terjadi berkelanjutan maka akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Tentu harus mendapatkan perawatan dari psikolog hingga psikiater.

4. Menderita Gangguan Makan

Ilustrasi eating disorders (foto: freepik.com/wayhomestudio)
Ilustrasi eating disorders (foto: freepik.com/wayhomestudio)

Gangguan makan atau yang biasa disebut eating disorder merupakan gangguan mental saat mengonsumsi makanan. Pada kondisi ini penderitan bisa mengonsumsi terlalu sedikit atau terlalu banyak makanan.

Salah satu ciri penderita gangguan makanan adalah memuntahkan kembali makanan yang mereka konsumsi. Adapun hal lainnya, penderita kerap mengonsumsi obat pencahar untuk mengeluarkan cairan dari tubuh mereka.

Hal ini dikarenaka penderita merasa bersalah dengan makanan yang dikonsumsi takut menyebabkan berat tubuhnya bertambah. Jika dibiarkan secara berlarut, kondisi ini dapat memberikan dampak buruk bagi tubuh hingga membutuhkan perawatan serius.

Tindakan body shaming merupakan perbuatan yang harus dihindari ya, Beauties. Mengingat dampak negatif yang dapat berakibat buruk bagi korban body shaming bisa mengancam kesehatan tubuh maupun mental.

(ria/ria)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.