Tolak Presiden Xi Jinping, Heboh Anak Muda di China Lakukan 'Revolusi Toilet', Apa Itu?

Nadya Quamila | Beautynesia
Rabu, 26 Oct 2022 14:30 WIB
Tolak Presiden Xi Jinping, Heboh Anak Muda di China Lakukan 'Revolusi Toilet', Apa Itu?
Xi Jinping/Foto: Getty Images/Kevin Frayer

Geger anak muda di China ramai-ramai melakukan demonstrasi menentang kepemimpinan Xi Jinping yang akan menjadi presiden negara tersebut selama tiga periode. Istilah revolusi toilet pun ramai diperbincangkan di media sosial terkait protes anak muda tersebut. Lantas, apa itu revolusi toilet yang lagi heboh di China?

Xi Jinping, presiden China yang juga merupakan pemimpin Partai Komunis China (PKC) baru saja mencetak sejarah. Ia kembali menjadi pemimpin partai untuk periode ketiga, dan otomatis membuatnya menjadi presiden untuk periode ketiga pula. 

Hal ini lantas memicu amarah dan kekecewaan sebagian masyarakat China. Bukan tanpa alasan, pemerintahan Xi dinilai otoriter dan tak sedikit yang mengharapkannya untuk segera lengser. Namun, sejumlah pemberitaan protes yang menentang kepemimpinan Xi Jinping disensor pemerintah dan perbincangannya dihapus dari berbagai platform media sosial.

Dilansir dari The Observers France24, menyatakan ketidaksetujuan terhadap pemerintah, terutama soal presiden, dapat mengakibatkan hukuman penjara. Hal inilah yang pada akhirnya memicu revolusi toilet, yaitu bentuk protes dan amarah warga yang disalurkan melalui coretan di bilik toilet.

Revolusi toilet di ChinaRevolusi toilet di China/ Foto: Twitter/fangshimin

Dilansir dari CNN Indonesia, revolusi toilet dinilai menjadi salah satu cara warga untuk terus memperluas gerakan penentangan terhadap rezim tanpa menjebloskan diri dalam bahaya penangkapan.

Slogan-slogan anti-Xi Jinping pun semakin ramai ditulis di dinding dan pintu bilik-bilik kamar mandi umum. Pengkritik menganggap bilik toilet menjadi salah satu tempat terakhir yang aman dari pengawasan kamera pengintai CCTV.

Seorang mahasiswa senior di timur China, Raven Wu, menjadi bagian dari revolusi toilet. Ia mencoret pintu toilet sekolah dengan berbagai slogan anti-pemerintah, seperti "Kebebasan, bukan lockdown", "Kehormatan, bukan kebohongan", "Reformasi, bukan regresi", hingga "Pemilu, bukan kediktatoran."

Tak hanya menulis slogan, Wu juga menggambar kepala Winnie the Pooh, karakter kartun yang sering disebut mirip dengan Xi Jinping. 

"Saya merasa kebebasan yang sudah lama hilang ketika menggambar itu. Di negara dengan kebudayaan ekstrem dan sensor politik ini, tak ada ekspresi politik diperbolehkan," ujar Wu kepada CNN.

Ia kemudian berkata, "Saya merasa puas karena untuk pertama kalinya dalam hidup saya sebagai warga China, saya melakukan hal yang benar untuk rakyat."

Sebelum revolusi toilet, China juga digegerkan dengan manusia jembatan China, sang pemicu gerakan tersebut dengan tujuan menolak Xi Jinping. Pria yang dijuluki 'Manusia Jembatan' itu membentangkan spanduk berisi protes terhadap Presiden Xi Jinping di jembatan di Beijing.

Dilansir dari CNN Indonesia, memakai baju pekerja konstruksi berwarna jingga, ia dengan santai melenggang di atas jembatan. Namun kemudian, ia membentangkan dua kain putih besar dengan coretan berwarna merah.

"Berdemonstrasilah di sekolah dan tempat kerja. Gulingkan diktator dan pengkhianat Xi Jinping! Kami mau makan. Kami mau kebebasan. Kami mau memilih!" demikian tulisan di salah satu spanduk tersebut.

A security guard is seen at an overpass near the Sitong Bridge in Beijing on October 14, 2022, where protest banners with slogans criticising the Communist Party's policies were hanged the day before, ahead of China's 20th Communist Party Congress. - China's internet censors removed on Friday virtually all references to reports of a rare protest in Beijing that involved banners denouncing President Xi Jinping and the country's Covid policies. (Photo by Noel Celis / AFP) (Photo by NOEL CELIS/AFP via Getty Images)Protes di China/ Foto: AFP via Getty Images/NOEL CELIS

Di satu spanduk lainnya, terpampang slogan untuk menolak kebijakan nol-Covid dan lockdown ketat yang diterapkan pemerintah China selama pandemi melanda.

Aksi Manusia Jembatan tersebut memberikan dampak yang sangat besar bagi warga China yang hendak mengeluarkan unek-unek dan amarahnya. Hingga akhirnya, lahirlah revolusi toilet yang kini gegerkan Negara Tirai Bambu tersebut.

Anak-anak muda mulai mencoret pintu di bilik toilet dengan slogan anti-pemerintah. Mereka paham bahwa pemerintah tak bisa memasang pemantau di dalam bilik toilet. Gerakan ini kemudian begitu cepat menjalar ke berbagai daerah.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE