Tuai Kecaman! Israel Bombardir Doha Qatar, Ini Sederet Hal yang Perlu Kamu Ketahui

Nadya Quamila | Beautynesia
Rabu, 10 Sep 2025 12:00 WIB
Serangan Israel Menargetkan Kompleks Perumahan
Ilustrasi/Foto: Freepik/user6702303

Israel melancarkan serangan udara di Doha, Qatar, pada Selasa (9/9). Militer Israel menargetkan serangan tersebut kepada pimpinan senior Hamas yang sedang berkumpul di Doha untuk merundingkan rencana gencatan senjata di Gaza.

Sekitar pukul 15.00 waktu setempat, beberapa ledakan terdengar di Doha. Kepulan asap hitam terlihat membubung di langit. Menurut laporan Al Jazeera, warga Doha mendengar ledakan di berbagai pemukiman di seluruh kota.

Setelah pukul 16.00 waktu setempat, militer Israel mengonfirmasi bahwa mereka telah menembakkan rudal ke Doha, menargetkan sebuah kompleks yang diyakini menjadi tempat tinggal para pemimpin Hamas.

Ini adalah pertama kalinya Israel menyerang Qatar. Kementerian Luar Negeri Qatar mengeluarkan pernyataan yang mengutuk serangan tersebut, mengatakan bahwa aksi Israel ini merupakan pelanggaran hukum internasional dan kedaulatannya.

Serangan Israel Menargetkan Kompleks Perumahan

Bendera Qatar

Ilustrasi/Foto: Freepik/user6702303

Serangan Israel terjadi di wilayah West Bay Lagoon di Doha. Lokasi ini merupakan tempat kedutaan besar asing, sekolah, supermarket, dan kompleks perumahan. Wilayah ini merupakan rumah bagi warga Qatar serta penduduk dari negara-negara lainnya.

Berdasarkan pernyataan resmi, Hamas mengatakan serangan Israel telah menewaskan lima anggotanya dan seorang perwira Qatar. Seorang pejabat Hamas mengatakan kepada Al Jazeera Arabic bahwa serangan itu menargetkan para negosiator gencatan senjata Hamas. 

Di antara mereka yang diyakini menjadi sasaran adalah para pemimpin senior Khalil al-Hayya dan Khaled Meshaal. Namun, serangan ini menewaskan putra al-Hayya, Humam, dan salah satu ajudan utamanya, kata al-Hindi kepada Al Jazeera. Kontak dengan tiga pengawal lainnya juga terputus.

Tanggapan PM Israel

Sementara itu, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merilis unggahan di X yang menyatakan bahwa Israel bertindak sendiri dalam serangan tersebut.

"Tindakan hari ini terhadap para pemimpin teroris Hamas adalah operasi Israel yang sepenuhnya independen. Israel yang memulainya, Israel yang melaksanakannya, dan Israel bertanggung jawab penuh," demikian bunyi unggahan tersebut.

Tanggapan Qatar soal Serangan Israel di Doha

Qatar/ Foto: Freepik.com/wirestock

Ilustrasi/Foto: Freepik.com/wirestock

Majed al-Ansari, juru bicara Menteri Luar Negeri Qatar, merilis pernyataan yang mengecam serangan tersebut.

"Serangan kriminal ini merupakan pelanggaran berat terhadap semua hukum dan norma internasional serta ancaman serius terhadap keamanan dan keselamatan warga Qatar dan penduduk Qatar," demikian bunyi pernyataan tersebut, dilansir dari Al Jazeera.

"Meskipun mengutuk keras serangan ini, Negara Qatar menegaskan bahwa mereka tidak akan menoleransi perilaku sembrono Israel ini dan intervensi berkelanjutannya terhadap keamanan regional, serta tindakan apa pun yang menargetkan keamanan dan kedaulatannya. Investigasi sedang berlangsung di tingkat tertinggi, dan rincian lebih lanjut akan diumumkan segera setelah tersedia," tambahnya.

Lebih lanjut, Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani, mengecam serangan Israel di Doha. Al Thani menegaskan Doha telah membentuk tim hukum dan akan meninjau insiden tersebut untuk memastikan tindakan semacam itu tidak terulang.

"Serangan dan penargetan ini tidak hanya melampaui hukum internasional, tetapi juga standar moral," kata Al Thani, dikutip CNN.

"Kita berbicara tentang negara mediator, yang menyelenggarakan mediasi resmi dan dihadiri oleh delegasi dari negara yang sama yang mengirimkan rudal-rudal ini. Standar moral apa yang dapat diterima untuk hal ini," imbuhnya.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Qatar menyatakan bahwa situasi terkini di Doha telah aman. Ia juga mengonfirmasi ledakan yang terdengar di Doha merupakan akibat dari serangan Israel terhadap markas Hamas.

“Kementerian mengonfirmasi bahwa tim khusus sedang bekerja [di lokasi kejadian], dan situasinya aman, serta mengimbau semua orang untuk mendapatkan informasi dari sumber resmi,” demikian pernyataan Kementerian dalam sebuah unggahan media sosial.

Tanggapan Arab Saudi hingga Amerika Serikat

Arab Saudi dan Iran mengecam keras serangan Israel di Doha. Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan pihaknya mengutuk keras serangan Israel ke Qatar tersebut. Tindakan Israel disebut sebagai agresi yang sangat brutal.

"Arab Saudi mengutuk dan mengecam sekeras-kerasnya agresi brutal Israel dan pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan Negara Qatar," kata Kemlu Saudi, dilansir Al Jazeera, Rabu (10/9).

Senada dengan Arab Saudi, Iran juga mengecam serangan Israel di Doha. Juru bicara Kemlu Iran, Esmaeil Baghaei, menyebut serangan Israel itu sebagai pelanggaran berat.

"Tindakan yang sangat berbahaya dan kriminal tersebut merupakan pelanggaran berat terhadap semua aturan dan regulasi internasional, pelanggaran kedaulatan nasional dan integritas teritorial Qatar," ucapnya.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga segera buka suara usai Israel menyerang Qatar. Menurut laporan dari Reuters, Trump mengatakan dia "sangat tidak senang dengan setiap aspek" terkait serangan Israel di Qatar.

“Ini adalah keputusan yang dibuat oleh Perdana Menteri [Israel] Netanyahu, bukan keputusan yang dibuat oleh saya,” ungkapnya, dilansir dari BBC.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE